Four.

8 3 1
                                    

 "si botak itu Rehan, orang yang udah obses ke Lhayla dari awal kelas 10

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"si botak itu Rehan, orang yang udah obses ke Lhayla dari awal kelas 10. Sampai sekarang dia masih ngejer ngejer Lhayla, sampe berani make cara apapun demi dapetin Lhayla seutuhnya"

Khiran bergidik nyeri mendengar kegilaan pria botak yang sedang dihajar abis abisan oleh Yogi didalam.

"Eww, disgusting. emang masih jaman ya obsession ke orang tuh, haha" ejek remeh Khiran, menatap Rehan dengan tatapan jijik

Rehan yang setengah sadar masih menatap lekat tubuh Lhayla, "gua gamau tau, lu harus nerima akibatnya, jalang!"





Lhayla kini sedang berbaring diatas ranjang UKS, ditemani oleh Khiran dan Fanni yang duduk diujung ranjang.

"F-fanni..?"

Fanni yang mendengar suara lembut memanggilnya segera menengok, membantu Lhayla untuk duduk dari tidurnya.

Lhayla mengucek matanya yang sedikit perih karena memar, "K-kok ada wonyoung disebelah aku, Fan? aku mimpi, yha?"

Fanni diam, begitu juga Khiran.

"Iya ini mah mimpi, orang kalian aja diem aja tuh.."

"Karena ini mimpi, aku mau ngambil kesempatan, deh!" Lhayla merangkak kearah Khiran, dan mencium tepat bibir-Nya sekilas.

"LHAY... INI BUKAM MIMPI..."

".."


Yogi yang sehabis melaporkan kejadian sebelumnya sekarang sudah tiba didepan UKS, dan membuka pintu UKS dengan semangat membara.

"Guys! Rehan udah gua lapor, dia lagi diproses sama pihak sekolah!" girang Yogi.

"L-loh.. Khiran lu kenapa?, kok muka nya merah banget.. terus itu si Lhayla kenapa nutup diri make selimut dah?" tanya Yogi pada mereka yang bertindak aneh didepannya

Fanni hanya bisa membisu, entah apa kejadian yang baru saja dia lihat beberapa menit lalu.

"Yah.. Lhayla emang goblok sih, tadi mah gausah ngajak Khiran dah sumpah" jawabnya lemah, letih, lesuh.

Yogi bener bener bingung, ada apa sama Lhayla dan Khiran?

"Lhayla nyium bibir Khiran.."

"Ohh.. nyium bib.."

...


"COK, LHAY, GACOR PARAH LU ANCRIT WKWKWK"

Setelah Yogi sadar apa yang terjadi sebelumnya, dia tertawa tak karuan melihat muka Khiran yang merah merona ulah Lhayla yang bodoh.

"Aduh, first kiss Lhayla diambil Wonyoung dong?, gapapa lah Lhay, ini mah rezeki lu anjir" Lanjut Yogi, dibalas tatapan sinis Khiran

Lhayla perlahan berbalik memandang Khiran, "K-khiran, maaf.. anu.. aku pikir tadi.. mimpi.."

"sebenernya mau mimpi apa bukan juga tetep aku cium, hehe" -Lhayla

Khiran mengangguk maklum, "Gapapa, kecelakaan kecil doang itu.. lain kali jangan asal nyosor, ya, Lhayla.."

Yogi dan Fanni memberi suilan romantis ke-mereka, pandangan saat ini seperti orang pacaran bagi mereka.

Lhayla dan Khiran semakin dibuat salah tingkah, apa ini awal dari kisah cinta mereka? entahlah.


"Ekhem! ini UKS guys, gaboleh berisik, apalagi bermesraan dan berciuman. itu haram!" ucap seorang siswi yang ternyata dia yang dikirim oleh guru untuk mengecek keadaan Lhayla.

"Gimana keadaan mu, Lhay? udah mendingan?" lanjut Jihan; siswi itu bertanya keadaan Lhayla

Lhayla mengangguk, "Aman bub, tadi emang otak aku rada miring, makannya tiba tiba nyipok orang, hehe"

Khiran semakin merinding dengan circle ini, dan terbayang bayang juga kejadian dirinya dengan Lhayla sebelumnya.

"Wow, wonyoung di UKS, ngapain Khir?" tanya Jihan pada Khiran,

Lamunan Khiran pun buyar, "Eh Jih, tadi gua nganterin doang sih" jawab Khiran cengengesan

Jihan memasang wajah curiga, "Masa sih, tadi abis kena cipok Lhayla kok masih calm gitu. biasanya kamu anti begituan, hm.. interesting."

"Heh, shtt, diem lu jih!"

Yogi mendorong Khiran, terjatuh diatas tubuh Lhayla dan menindihnya diatas.

"Astaga, Khiran cabul banget.. *clek!*"

"Wow, gas genjot dia bosqu!"

"HAHAHA LIAT KOMUK MEREKA ANJIR"




Khiran yang salah tingkah langsung berdiri, "Apasih Yogi, sok asik banget anjink! dia baru siuman, gausah diolok-olok gitu"

"haha.. hah... dada aku sesek banget Khir, suer.." ucap Lhayla sambil meneteskan air mata-Nya

orang diseisi ruangan pun panik, kenapa Lhayla tiba tiba menangis. "Cok, kamu kenapa Lhayla??? Masih sakit, ya??", Jihan mengusap air mata Lhayla dengan tisu

Lhayla menggeleng tidak, dia mengambil tangan Jihan lalu menempelkan-Nya didada kanan nya.

"denger jantung aku, lagi jedag jedug sound horeg kayak-Nya deh, Jih" ucap Lhayla sok dramatis.

Khiran terkekeh melihat tingkah lucu Lhayla, begitu juga dengan Fanni dan Yogi.










To Be Continued.

Fangirl, Short Story. (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang