Fangirl, Short Story. (GxG)

Five.

Tiga hari berlalu, setelah kejadian yang tidak mengenakkan itu menimpa Lhayla. Dan Lhayla semakin akrab dengan Khiran.

Kini mereka berdua sedang berjalan bersama dilorong, berjalan menuju kantin bersama.

"Aku baru tau ada kamu sekolah disini, waktu awal MPLS aja aku ga denger ada kembaran wonyoung disini" oceh Lhayla

"Hm.. soalnya gua baru pindah ke sekolah sini pas semester 2, jadi mungkin banyak yang gatau ya" jawab Khiran

Lhayla hanya mengangguk kecil, dan memikirkan pertanyaan baru agar tidak terlalu akward, "Kok orang orang gak heboh ada kembaran wonyoung disekolah ini, sih? terus juga Jihan keliatannya udah kenal kamu lama, ya? Kok bisa sih kamu b aja, padahal kamu tau kamu mirip wonyoung??" tanya Lhayla beruntun

"Wow, chill girl"

"Sebenernya sebelumnya banyak yang nyadar kalau gua mirip wonyoung, cuman gua suruh mereka gausah norak. terus mereka nurut aja sama gua, "

"Kalau soal Jihan.. dia partner gua diOlim sebelumnya, gua sama dia sepasang, saling kerja sama jadinya akrab. Tapi emang dia ga cerita ya soal gua ke lu?" lanjut Khiran, dibalas gelengan Lhayla, "Gak" jawabnya.

Khiran hanya menanggapinya dengan deheman, "Nah, kalau soal kesadaran diri gua kalau gua mirip wonyoung, dari awal gua tau wonyoung gara gara emang banyak orang yang bilang gua mirip sama dia. ternyata emang mirip, kaget jujur. tapi ya gua juga bersyukur bisa kembaran sama orang cantik kayak wonyoung" ucap Khiran menjawab pertanyaan Lhayla yang terakhir.

Mereka duduk dimeja kosong diujung, dan menunggu teman teman mereka yang lain untuk datang.

"Kamu ngga ada temen kah? kayaknya kamu berdua terus sama Yogi, si cowo gelo" ucap Lhayla penasaran

"Bisa dibilang yes, yang gua anggep temen cuman Yogi doang deh.." jawab Khiran, tapi muncul lagi pertanyaan dibenak Lhayla

"Kok kamu bisa deket sama Yogi, sih?" tanya Lhayla lagi,

Khiran berdehem lembut, "Dia temen anaknya papah gua, jadi kita kenal satu sama lain. bahkan orang tua gua sama Yogu sempet mau jodohin kita demi bisnis. kocak banget sumpah"

Mendengar itu, hati Lhayla merasakan ada sebuah percikan api diHati nya itu, "O-oh, gitu ya .." lanjut nya melow

"fiks aku abis ini pasang status galau make lagu No.1 Party Anthem!" gumam Lhayla kecil.

Yogi, Fanni dan Jihan akhirnya tiba dengan makanan mereka masing masing ditangan.
"Lama banget lo pada" ucapan selamat dari Lhayla yang badmood

"Lah, ngapa lu Lhay? bete kenapa?" tanya Fanni yang sudah hafal setiap detail temannya ini saat badmood.

"Pasti gara gara Khiran, ya, aku tebak!" sambung Jihan menebak, dan benar.

Khiran yang faham pun meminta maaf, "Eh sorry Lhay, gua ga maksud buat ngerusak suasana hati lu, gua cuman jawab pertanyaan lu doang.."

Lhayla yang sudah badmood pun hanya diam, "Ga dimaafin, bakal aku maafin kalau kamu jadi istri aku" ucap Lhayla bercanda.

"Rusak, rusak.."

"aneh banget ini bocah, mood nya berubah rubah aja anjir"

"Baksonya enak banget gila, omg ara ara kimochi!"

Bel sudah ingin berbunyi, dan mereka bersiap untuk kembali ke-kelas.

Ting!

Notif muncul dari handphone Lhayla, Lhayla segera mengeceknya.

62xxxxxxxxxxx

heh jalang, cepet ke belakang lapangan basket, sekarang!

atau gua ganggu temen lu yang namanya si Khiran itu.

5 menit.

Lhayla yang tak mau belahan jiwa-Nya kenapa kenapa pun langsung pergi meninggalkan mereka tanpa berpamitan.

"Lah, ngapa lagi tuh bocah?" tanya Yogi keheranan, "gatau tuh, kumat lagi anjir" lanjut Fanni

"Udah abisin dulu makanannya, mau bel ini woi" ucap Jihan panik menghabiskan mie ayamnya buru buru.

hanya Khiran yang merasa janggal, dia memutuskan untuk membuntuti Lhayla diam diam.

Khiran terus mengikuti jejak kemana perginya Lhayla, hingga dia berhenti disebelah lapangan basket yang sepi.

"Akhirnya datang juga.." ucap Rehan sambil mencopot baju seragam-Nya dan melucuti pakaiannya sendiri didepan Lhayla hingga bugil.

"anjing. Lhayla mau diperkaos???"

To Be Continued.