Kasus Pertama

45 7 0
                                    

"Kasus apalagi ini di kelas 10C?" Tanya guru bioligi yang sedang mengajar, Miss Len.

"Eehh..Till dipanggil 'Mami Io',Miss." Jawab Ivan takut-takut.

"Kayak gimana dikatainnya, Till?"

"Ehh..Dipanggil 'Mami Io', miss. Kadang juga 'Mami sini mami', 'anakanya Io', gitu gitu, miss." Jelas Till.

Miss Len menghela nafas, "Bertobatlah."

"Masih jaman, ya? Manggil-manggil nama orang tua? Udah baca belum alinea kelima aturan di SMA VIVINOS? Gak sopan, kalian."

"Kalo gue malu, tuh." Ucap Hyuna  terang-terangan dengan kakinya yang nangkring di meja bagian buat naro buk, (kalo bingung liat di google aja, "bangku penabur") membuat beberapa murid tertawa beberapa saat.

Tok tok tok...

"Misi, Miss." Ucap Luka setelah mengetok pintu, berjalan menuju meja guru untuk memberikan surat terlambat. Yah, Luka terlambat 1 jam.

"LUKA KETUA OSIS, MISS!" Sahut Sua.

"ADUH OSIS...." Sahut hampir seluruh murid.

Miss Len sudah geleng-geleng kepala dengan kelas 10C, "Duduk kau, Luka. Sekali lagi ku nampak wajahmu jam segini, gausahlah kau ikut belajar Biologi. Itu biar semua guru yang lewat liat ngana pe muka yang ketua OSIS berdiri di luar kelas." Ceramah Ms Len.

Luka mengangguk-ngangguk, "Yes, Miss." Setelah itu melangkah ke bangkunya yang ada di depan Hyuna, ceweknya.

"Sudah berkali-kali diingatin, bahkan sejak MPLS. Konsukuensinya bisa sampai skorsing!" Lanjutnya.

Luka membalikkan badannya, "Na, Inggris ada PR ga?" Hyuna hanya membalas ngangguk-ngangguk, "Halaman 73." Jawab cewek itu.

"Bagi jawaban yaa.. Please, ya, Naa cantik. Kan lu baik."

"'Plis yi nii cintik kin li biyik', Berisik."

"Yah, lu mah gitu, Na. Cantiknya ilang, kan." Kata Luka sebelum membalikkan badan dan bengong.

"Ngerti ya, ketua OSIS. Gausah banyak-banyak bayangin Hyuna. Sekali lagi miss dengar ada yang manggil nama orang tua, miss laporin ke walas kalian. Udah, ya. Miss gamau ceramah panjang-panjang sampe ini jam fisika kepotong." Final Miss Len.

"Gapapa, kan, Till?" Tanya Mizi diam-diam.

"Iya..Ga apa-apa." Jawab cowok itu singkat. Walaupun jantungnya cukup berdegup kencang.

"Bener, ya? Takutnya kamu ga nyaman atau gimana-mana." Kata Mizi lagi.

"Gapapa, sumpah demi Miss Len."

Beberapa saat kemudian..

"Aduh, Sua! Kasian banget Till!" Rengek Ivan diam diam kepada Sua saat Miss Len sedang membahas PR.

"Apaansi." Jawab Sua jutek sambil menulis koreksian PR.

"Judes banget, Mizi."

"Halah berisik, Till."

"Mizi."

"Till."

Yah, mereka berdua saling meledek dengan nama orang yang mereka suka sing-masing, Ivan manggil Sua 'Mizi', Sua manggil Ivan 'Till'

"Jadi, untuk nomor lim- Sua, Ivan, 4 ribu, 4 ribu!" Tegur Miss Len. Peraturan kelas biologi, kalau ada yang ngobrol atau berisik, bayar 4 ribu.

"SIAP MISS!" Jawab Ivan spontan langsung memberikan 4 ribu sebagai hukuman.

"Eh...Dompet aku ilang, Miss." Bohong Sua.

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kelas Berisik Tapi Asik | ALNST HIGH SCHOOL AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang