"MIZIIIIII!!" Teriak Ivan berlali menuju Mizi di bangkunya.
"APE?"
"RAPAT OSIS SAMA PEMBINA, YAAMPUN! BENER-BENER LU!"
"Ohiya..."
•
"Jadi..Untuk peraturan tambahan, menurut ku, kita coba bikin peraturan dimana pelajar gak boleh terlamat 5 kali dan maksimal hanya 10 kali melanggar peraturan sekolah. Ini, kan, supaya bikin mereka makin disiplin. Dan juga, ga boleh ada pertikaian yang dianggap 'parah' antara anggota organisasi sekolah. Contoh, OSIS, MPK, PMR, lain-lain." Jelas Mizi memberikan ide.
"Konsukuensinya? Jangan lupa." Tanya Luka.
Ivan mengangkat tangan, "Buat terlambat, surat peringatan dan orang tua dipanggil, buat yang 10 kali, skorsing 3 minggu, dan kalau sampai lebih dari 10 kali-"
"Bisa dapet ancaman dikeluarin dari sekolah." Potong Sua memberikan ide.
"Untuk konsukuensi pertikaian..Anggota yang terlibat tugasnya dihentiin selama 3 minggu dan diganti oleh petugas OSIS tahun lalu, gimana?" Ucap Mizi.
Ketua OSIS mengangguk-ngangguk. Oke, kita liat, adakah OSIS yang melanggar peraturan baru ini?
•
I
van berlari-lari menuju kelasnya, kali ini, sudah empat kali anak itu terlambat.
"MAAF TERLAMBAT, MISS!" Ivan langsung membukakan pintu kelas tanpa mengetuknya.
"Gimana si, Van..Lu yang bikin konsukuensi lu juga yang langgar..." Ujar Sua geleng-geleng kepala.
"Tau ya, OSIS." Ikut campur Mizi.
•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
