Wrong Love

Prolog

Sebuah mobil berwarna silver tengah melaju dengan kecepatan di atas rata-rata membelah jalanan kota yang cukup padat.

Seorang gadis tengah melajukan mobil dengan santai hendak menyebrang ke sebuah perempatan dengan lampu merah, namun sialnya dirinya tidak menyadari bahwa lampu akan segera merah kembali.

Mobil silver yang melaju kencang tidak menyia-nyiakan kesempatan kala lampu berwarna hijau. Sang pengemudi semakin menambah kecepatan nya demi menghindari seseorang yang sedari tadi mengejarnya.

Namun hal itu menyebabkan kecelakaan yang tak bisa dihindari oleh keduanya. Mobil berwarna merah dan silver itu bertabrakan dengan keras.

Bruuuukkk

Sraaakkk...

Wush...bruk..ddddakkk...

---

Wiuw.....wiuw...wiuww

Suara ambulan nyaring menembus jalan yang cukup lengang, kedua korban kecelakaan itu dibawa ke rumah sakit yang sama. Seorang gadis dengan luka parah di bagian kepala tampak tak sadarkan diri dan sedang dilakukan RJP (resusitasi jantung paru) oleh seorang paramedis. Jantungnya tak berdetak ketika perjalanan.

Mereka masih berusaha mengembalikan detak jantung yang hilang itu.

Sesampai di rumah sakit dengan posisi masih di atas brangkar yang membawa pasien itu dokter itu masih melakukan RJP.

Tit...

Tit...

Monitor pemantau jantung itu kembali berbunyi setelah usaha keras usaha tim dokter lakukan untuk membuat detaknya kembali.

"Bagaimana keadaan putri kami dok?"

"Syukurlah masa kritis pasien sudah lewat, namun kami harus melakukan operasi untuk nya. Terdapat pembuluh darah yang pecah di kepalanya. Kami minta persetujuan keluarga."

"Lakukan yang terbaik untuk putri kami dok."

***

3 bulan

Sudah 3 bulan, Joana koma setelah kecelakaan naas itu. Kedua orang tuanya selalu setia menemaninya selama itu. Namun kali ini sang ayah harus meninggalkannya dengan terpaksa karena ada hal penting dikantor.

"Kapan putri saya akan sadar dok? Ini sudah 3 bulan."

"Kita berdoa pada Tuhan nyonya, berharap Joana cepat sadar."

"Joey.....hiks...hikss..." Mommy Joana tidak bisa menahan tangisnya. Dia sangat berharap putri kesayangan nya itu segera sadar.

Ceklek

"Mom."

"Nick, honey. Your sister."

"Ah, ya.. apa yang terjadi?"

"Kecelakaan. Dan penabrak nya juga terluka parah hingga meninggal ditempat. Adik mu koma sudah 3 bulan."

Ini lebih baik untuk gadis manja sepertinya.

Tak ada tatapan prihatin atau empati sejak Nickolas atau Nick memasuki ruangan dimana adik angkatnya berbaring. Joana dan Nick memang tak pernah akur, dan itu yang menjadikan alasan Nick tidak tinggal bersama dengan keluarga angkatnya itu.