Setelah kematian Horace Slughorn, posisi Profesor Ramuan di Hogwarts menjadi seperti kursi panas, berganti-ganti setiap tahunnya. Mattheo Riddle, yang pernah menjadi murid kesayangan Profesor Slughorn, merasa tergoda untuk melamar posisi tersebut. K...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seluruh dunia sihir tahu betapa hebatnya dad. Betapa ia dipuja-puja sebagai seorang pahlawan di dunia kami. Gelar itu, tanpa diragukan lagi, membawa keuntungan bagi kami ── aku, Albus, James, dan Lily. Namun, keuntungan itu tak selalu terasa adil, karena nyatanya, hanya aku yang harus menanggung sisi lain dari kejayaan itu.
Aku tak pernah suka dengan gagasan cinta. Bagiku, cinta adalah kelemahan ── sesuatu yang tak pernah aku inginkan dalam hidupku. Tapi dia... dia berbeda. Dia bukan seperti pria lainnya. Tidak seperti Dad. Tidak seperti Uncle Ron. Dia adalah sesuatu yang sama sekali lain.
Ketulusan terpancar dari matanya, dan aku dapat membacanya seperti kitab terbuka. Suaranya, entah bagaimana, menembus jiwaku, seolah dia adalah pemilik jiwa-jiwa rentan ku ── pemilik mutlak dari diriku. Dia menawan, lebih dari sekadar menawan. Wajahnya ── ah, wajah itu ── seperti perjanjian kuno yang tak bisa dilanggar, selalu menguasai pikiranku, seolah-olah telah mencuri setiap sudut kesadaranku. Aku tidak bisa berhenti memikirkannya, seperti seorang tawanan yang terperangkap dalam sihir yang tak terlihat.
Dan, memang, dia telah menyihirku.
Iblis tak selalu memiliki tanduk tajam atau ekor melingkar yang panjang. Terkadang, iblis justru hadir dalam bentuk yang memikat. Dan dia adalah iblis itu.
Aku membencinya. Setidaknya, aku ingin membencinya. Tetapi bagaimana mungkin? Kebencianku memudar di hadapan perasaan lain yang lebih kuat, lebih dalam ── cinta yang membuat jiwaku berteriak, berperang melawan dirinya sendiri. Aku tidak mampu mencintainya, tetapi aku juga tidak mampu untuk tidak mencintainya.
Dia adalah sihir yang tak pernah kuinginkan, dan dia adalah kutukan yang tak pernah bisa kulepaskan.
Namanya Mattheo Riddle, dan dia adalah kehancuranku. Anak kedua dari Harry Potter, pusat dari segala dendamnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
notes : ciao, amore mio! fyi, aku gak buat mattheo disini seangkatan sama draco, harry, dll, ya! sesuai dari fandomnya kalau mattheo sekolah di hogwarts dair tahun 2002 - 2008.
