Nddttt nddttt... (alarm hp berbunyi)
Alarm menunjukkan pukul 5:02. Vida reflek mematikan alarm hpnya tersebut. Sambil mengumpulkan nyawa, Vida mengucek mata.
Hoaaamm.... "Hem, basah lagi... Jam berapa sih? Lima."
Vida mengecek hpnya smbil tiduran di kasur, masih memakai piyamanya yang lembab & bau pesing. Namun, Vida tidak terganggu dengan keadaan itu.
Pssshhh... "yahh..."
Saat mengecek hpnya sembari tiduran di kasur, Vida dengan sengaja pipis di celananya. Genangan air seni muncul di tempat Vida tiduran, celananya yang lembab kini menjadi semakin basah. Tak lama kemudian, Vida beralih posisi menjadi duduk di atas genangan ompolnya.
"Gilaa, basah bet..."
Vida kemudian mengambil foto dirinya yang habis ngompol itu. Sembari melihat-lihat hasil fotonya, Vida sadar bahwa jam telah menunjukkan pukul 5:15. Vida pun segera meletakkan hpnya di kasur. Namun, bukannya ke kamar mandi, Vida malah mengambil sapu. Iya, Vida bener-bener nyapu rumah dia pake celana bekas ompol.
10 menit kemudian Vida selesai menyapu lantai rumahnya. Ia pun kembali ke kamarnya untuk menyiapkan pakaian hari ini. Singkat cerita Vida selesai mandi & ia menjemur piyama pesingnya itu di samping rumah. Vida pun sarapan, mengenakan seragam OSIS SMA barunya. Tak lama kemudian Vida pun berangkat ke sekolah, ia diantar oleh bapaknya menggunakan motor.
> Sesampainya di sekolah
"Kelas sepuluh C, dimana dimana... "
"Eh kayanya itu? Itu bukan sih? Eh iya itu paling ujung sendiri"
Sesampainya di ruang kelas, Vida terkejut akan betapa sepinya ruangan yang ia masuki.
"Ah, beneran masih sepi, deket jendela ah"
Vida duduk di barisan 4 sisi kiri ruangan. Ia sengaja memilih tempat itu karena terang (Selain itu agar ketika Vida mengompol saat KBM, tidak akan ada yang melihatnya dari belakang). Sebenarnya Vida ingin di pojok, tetapi di situ cukup gelap karena tertutup pohon yang cukup besar.
"Ah mager ah" Karena ia sedang mager, males gerak, ia pun menghabiskan waktu hanya duduk sambil bermain hp sambil sesekali melamun.
Setelah lama menunggu, ruang kelas perlahan mulai ramai. Ia dikejutkan dengan sesosok cewek mungil yang ramah.
i: "Permisi, mba aku boleh duduk di sini apa engga?" Ucap cewek mungil itu dengan lirih
Vida: "Oh, iya boleh"
i: "Makasih... Kenalin, aku Nadin."
Vida: "Nadin, aku Vida"
Mereka pun saling mengenal dan berbagi nomor hp
(Bel sekolah berbunyi)
Singkatnya, kegiatan pembelajaran sudah dimulai. Kegiatan itu meliputi perkenalan yang dilengkapi dengan Senda gurau.
Jam menunjukkan pukul 9:33
Vida mulai gelisah di kursinya. Tangannya sesekali memegangi kemaluannya, pahanya ia rapatkan dan mulai bergetar.
"Duh, setengah jam lagi istirahatnya" Ucap Vida dalam hati
Nadin yang menyadari sikap tak nyaman Vida pun bertanya
"Vida, kamu kenapa?"
Vida: "Eh, iya nih aku pengen pipis"
Nadin: "Mau ke belakang? Aku anterin Yuh"
Vida: "Boleh nih"
Nadin mengangkat tangannya, pak guru kemudian menghampirinya
Nadin: "Permisi pak, izin ke kamar mandi berdua"
Pak guru: "Oh, boleh. Sudah tau belum dimana?"
Nadin: "Sudah pak "
Pak guru: "Yasudah..."
Nadin segera bergegas ke kamar mandi, disusul Vida yang memang sudah kebelet.
Nadin: "Wah untung masih sepi nih, cepetan Vida ntar ngompol"
Vida segera masuk dan menutup pintu kamar mandi. Kini Vida hanya perlu untuk melepas ikat pinggangnya, namun seluruh badannya bergetar karena gugup. Disaat ia membuka ikat pinggangnya, air seninya mulai menetes membasahi dalamannya.
"Duh, takut bet ngompol di rok sekolah. Mana day one lagii" Gumamnya
Tiba-tiba ia mengangkat rok sekolah abu-abu cerahnya itu dan mulai jongkok di lantai.
Pssshhh...
Air kencing Vida keluar membasahi celana dalam putih miliknya. Dalam hitungan detik, celana dalamnya menjadi semakin basah bahkan berubah warnanya menjadi kekuningan. Beberapa aliran kencing mengalir di kakinya, membuat kaos kaki putihnya ikut menguning. Sebagian lainnya masuk ke dalam sepatunya, tetapi hanya sedikit.
"Yah ngompol deh Vid, yaelah day one school lagi. Tapi gapapa deh cuman cd doang yg basah, rok aman"
Cektek
Vida membuka pintu dan keluar. Ia melihat Nadin masih berdiri menunggunya.
Nadin: "Gimana Vida? Aman?"
Vida: "Aman kok"
Nadin: "Yaudah sekarang gantian aku ya, aku juga kebelet"
Vida: "Okeei"
(Nadin selesai kencing, kini ia bersama Vida di lorong kamar mandi)
Vida: "Eh Din, benernya tadi tuh aku ngompol di cd tau"
Nadin: "Ha, yang bener?"
Vida: "Iya, tapi rok aku ga basah kan?"
Nadin: "Engga kok, aman"
Vida: "Iya, tapi nanti kalo aku duduk bakal ngecap nih di rok"
Nadin: "Emm, yaudah nanti aku pinjemin jaketku buat nutupin rok kamu Vid"
Vida: "Cius? Makasih Din "
Nadin: "Iya-iya, soalnya aku juga pernah"
Vida: "Hah? Pernah?"
Nadin: "Iya, dulu pas SMP aku pernah ngompol di kelas, jadi aku tau apa yg kamu rasain. Makannya aku pinjemin jaket aku"
Vida: "Ih seriusan nih?"
Nadin: "He'em"
----------
YOU ARE READING
Cerita Ngompoll Vida
Teen FictionCerita fiksi aja ya gess, kesamaan tokoh atau latar adalah ketidaksengajaan ✨ Buat yang ga suka omorashi silahkan skip