----------------
(Bel sekolah berbunyi, waktu pembelajaran sudah berakhir)
Vida: "Eh Din, jaketnya besok aku kembaliin ya"
Nadin: "Iya Vid, kalem"
Vida menunggu jemputan di pos satpam, sementara Nadin pulang duluan. Setelah beberapa saat, akhirnya Vida dijemput.
Bapa: "Nok, itu jaketnya siapa?"
Vida: "Oh, temen ini. Tadi dia minjemin. Ntar besok aku kembaliin"
Sesampainya di rumah, Vida langsung menuju kamarnya. Ia melepas jaket milik Nadin dan seragam OSIS barunya. Kini Vida hanya mengenakan celana training hitam dengan atasan kemeja kotak-kotak.
"Hmm, rembes dikit di rok.... Gapapa deh. Jaket Nadin, aku cuci aja deh."
Vida mengambil rok sekolahnya dan jaket milik Nadin, lalu ia pergi ke ruang cuci dan menaruh jaket temannya itu ke dalam ember kosong. Setelah itu, ia menuju ke tempat jemuran di samping rumah untuk menjemur rok barunya itu serta mengambil piyama kesayangannya.
Kini Vida sedang berbaring di kasur sambil memainkan hpnya. Ia menonton video singkat di TikTok, sambil sesekali chattingan dengan temannya. Tak terasa waktu menunjukkan pukul 17:52, Vida pun memutuskan untuk membeli es matcha di kedai dekat rumah.
Pukul 19:07 Vida mulai asyik menjadwal, ia duduk di kasur dengan berbagai buku yang tersebar. Sambil menata buku, ia sesekali meminum es matcha yang tadi dibelinya. Perlahan tapi pasti, air es kian berkurang, begitu juga dengan jumlah buku di kasur. Tetapi, yang sama tidak bisa dikatakan pada kandung kemihnya.
Waktu menunjukkan pukul 21:35, Vida telah selesai dengan kegiatan menjadwalnya itu. Ia berbaring di kasur sambil memainkan hpnya. Saat ini, kandung kemihnya mulai penuh. Tetapi, Vida tidak menghiraukannya dan sibuk memainkan hpnya. 15 menit berlalu, rasa ingin kencingnya mulai menguat, begitu juga dengan rasa ngantuk Vida. Meskipun ia sadar akan keinginan buang air kecilnya, Vida memilih untuk tetap berbaring di kasur bahkan mencoba untuk tidur.
"Hoammm, ngg ngantuk. Duh pengen pipis lagi"
"Ih bodo ah, males bet. Kalo aku pipis juga palingan nanti ngompol pas bobo"
Vida benar-benar tertidur dengan rasa ingin buang air kecilnya yang ia tahan.
Pukul 22:38 ia kini sedang tertidur pulas, namun...
Sshhhs...
Pssshhh...
Tubuhnya yang rileks membuat kandung kemihnya melemah. Perlahan, pipis kuning hangatnya mengalir keluar membasahi dalaman, celana training, kasur, hingga bantal gulingnya yang ia peluk. Selama semenit penuh Vida mengompol saat tidur. Pipis Vida menggenangi kasur tempat ia tidur. Bahkan dengan semua itu, Vida tidak terbangun atau merasakan apa-apa.
Paginya
Nggh hm hoaaamm
"Eh, kok basah... Yah, ngompol lagi deh..."
"Eh iya, buku aku kena ga ya?"
Vida segera terbangun, mengecek buku yang semalam ia kerjakan.
"Oh, Alhamdulillah aman inii, untung ga kena"
Setelah itu, ia pergi menyapu lantai rumahnya dan mandi. Setelah selesai mandi, ia baru sadar akan sesuatu.
"Heh? Lah? Yah, jaket Nadin belum aku cuci"
"Yailah pelupa bet sih Vid, mana udah mau jam 6 lagi"
YOU ARE READING
Cerita Ngompoll Vida
Teen FictionCerita fiksi aja ya gess, kesamaan tokoh atau latar adalah ketidaksengajaan ✨ Buat yang ga suka omorashi silahkan skip