ELANG 52

1.9K 119 16
                                    

*tok

*Tok

*Tok

Elang mengetuk pintu itu dengan cukup memburu, hingga orang di dalam sana mulai menyauti ketukan pintu elang

"Sebentar" teriak bunda dari arah dalam

Hingga perlahan pintu itu dibuka oleh sang empu

*Kriettt

"Siap- eh?" Ucap bunda yang terkejut saat melihat elang yang sudah berdiri di depan rumah dengan raut wajah yang tidak biasa dibaca

"Nak elang? Silahkan masuk. Mau cari Andra ya?" Tanya sang bunda yang mendapat gelengan dari elang

"Enggak Bun, elang kesini mau nanya sesuatu sama bunda" ucap elang yang entah mengapa membuat firasat bunda jadi memburuk

"Oke, kita bicarain di dalem ya nak" ucap sang bunda yang di angguki oleh elang.

Mereka berdua pun masuk ke dalam rumah dengan perasaan yang tak dapat di utarakan. Mereka terus berjalan hingga sampai di sofa dan saling duduk

"Jadi kamu mau nanya apa nak?" Tanya bunda yang menatap elang tulus namun tersirat sedikit raut penasaran disana

"Bunda selama ini bohong ya? Elang udah tau semuanya kalau mama papa elang udah gak ada di dunia ini" ucap elang seolah menjadi sebuah panah yang menancap dalam ke ulu hati bunda.

Dengan cepat, raut bunda yang awalnya terlihat sangat ramah kini berganti menjadi raut penuh penyesalan

"Maafkan bunda nak" ucap bunda yang mulai terisak, tak kuasa harus menceritakan segalanya

"Sebenarnya, memang benar kedua orang tuamu pergi ke Italy. Namun naasnya belum sampai mereka disana, pesawat mereka mengalami trouble dan berakhir kecelakaan" ucap sang bunda yang nampak sangat sedih

"Sehari sebelum kecelakaan itu, mamamu menghampiri bunda. Dia mengatakan jika akan memberikan surat wasiat untuk kamu, awalnya bunda juga terkejut. Sepertinya orng tuamu dari awal sudah memiliki firasat yang sama seperti bunda"

"Bunda sudah coba melarang, namun mereka tidak bisa. Karena pekerjaan disana juga sangat penting bagi masa depan kamu"

"Dan benar saja, saat mereka berdua berangkat. Beberapa jam kemudian kabar kecelakaan pesawat mereka mulai muncul, bahkan jasadnya tidak dapat ditemukan setelah beberapa hari pencarian"

"Saat itu bunda ingin memberitahu kamu, sayangnya saat itu mental kamu masih belum kuat. Apalagi kamu masih sekolah, maka dari itu bunda masih berlaku seperti tidak terjadi apa apa"

"Bahkan uang sakumu, bunda yang selalu mengirimnya menggunakan uang orang tuamu setiap bulan"

"Maafkan bunda nak, telah menutupi ini selama ini. Bunda tau kalau ini berat, tapi kamu harus kuat" ucap sang bunda memeluk elang dengan tangisan yang deras

Elang diam, air matanya mulai meluruh. Ini aneh, bahkan saat kematian orang tua angkatnya di kehidupannya yang lalu dia tak menangis seperti ini.

Mengapa dia malah menangis setelah di ceritakan seperti ini? Apa yang salah? Apa ini perasaan pemilik tubuh yang sebenarnya?

Rasanya sakit, sesak, aneh, elang tidak suka dengan perasaan ini.

Elang mulai menangis dengan memeluk bunda, mereka berdua hanyut dalam perasaan sedih yang kental. Seolah saling menguatkan satu sama lain dengan pelukan yang erat

"Lalu, apa bunda tau siapa orang yang bikin orang tua elang meninggal?" Tanya elang dengan sedikit terisak

Bunda menggelengkan kepalanya, tanda tak tau apapun

ELANG || TRANSMIGRASI BXB (21+) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang