Setelah seminggu memikirkan usulan Reno mengajak Renjun iku camping bersama muridnya, bahkan penuh pertimbangan dan diskusi semua keluarga, bahkan Chanyeol menghubungi oma yang hasilnya Chanyeol kena omel bahkan oma setuju dengan ajakan Reno.Malam ini Wendy dan yang lainnya tengah sibuk mempersiapkan kebutuhan Renjun selama ikut camping dua hari, besok masih hari Jumat bertepatan tanggal merah dan camping nya selesai hari Minggu.
"Ma sepatunya mau bawa berapa pasang?" Mark datang membawa dua pasang sepatu.
"Ma, ini syal wajib juga" ujar Jaemin.
"Ma cemilannya sudah masuk toples ma, mau di bawa semua dua toples atau gimana?" Ujar Haechan.
"Ma kata papa susunya mau di bawain berapa kotak" ujar Jisung dan Chenle yang datang dari dapur.
"Ini kasur khusus nya agar tidak kedinginan kan ma, yang kemarin beli itu" ujar Jeno yang baru saja dari kamar orang tuanya.
"Taruh aja di sini, Chenle Jisung bilang sama papa, bawa 10 susu kotak, rasanya di mix ya, Mark bawa satu aja cukup sama bawa sandal nanti, Jaemin syal nya bawa satu aja gak apa apa, Haechan satu toples ikut cukup, nanti juga masih ada beberapa cemilan dan om Reno pasti juga bawa jajanan juga katanya untuk Renjun, Jeno itu kasurnya taruh di samping sofa aja biar besok gak kelupaan" gumam Wendy yang mulai pusing dengan kelakuan anak anaknya.
Sedangkan si pemeran utama sedang asik menonton kartun di laptop papanya.
"Wen ini kamu pilih sendiri jajanan nya, untuk susu kotaknya aku bawain lima yang coklat lainnya baru mix karena Renjun lebih suka coklat kan?" Ujarnya, Wendy sendiri hanya mengangguk saja sembari melihat lihat jajanan yang akan di bawa Renjun.
Karena hanya dua hari dan Minggu sudah pulang, jadi Wendy hanya membawakan tiga pasang baju dan dua baju tidur, dua jaket tebal, dirinya menyusun semua itu di dalam koper, tidak lupa juga beberapa jajanan dan susu kotak tadi juga obat obatan yang di butuhkan Renjun, moomin juga ikut masuk ke dalam koper tersebut.
Beruntungnya tempat camping tersebut tidak sampai menanjak sehingga mungkin akan susah jika membawa koper, bahkan kata Reno mobil masih bisa masuk ke dalam tempat camping dan juga dekat dengan rumah penduduk sehingga sedikit aman.
"Udah semua kan ya? Apalagi ya?" Guman Wendy menatap koper tersebut.
"Besok Renjun hyung naik bis atau om Reno bawa mobil sendiri ma?" Chenle menatap mamanya yang yang masih berfikir.
"Katanya om Reno bawa mobil sendiri dan tenda sendiri, mungkin nanti om Reno hanya berdua dengan injun di tenda itu" ujar Wendy
"Injun ayo bobok, nanti kesiangan loh di tinggal sama om Reno" ajak Chanyeol membuat Renjun langsung menyingkirkan laptop papa dan turun dari atas sofa.
"Jun bobok dulu dadah" ujar sembari berlari menuju kamarnya, sedangkan yang lain hanya melihat Renjun yang sudah menghilang di atas tangga.
Bahkan sekarang Renjun sudah mengerti jam berapa dirinya harus tidur dan selalu bangun ketika alarmnya berbunyi, Chanyeol dan Wendy akan mengecek sesekali dan mematikan lampu utama saat sudah memastikan putranya sudah tidur.
"Kalian nungguin apa? Tidur udah malem" ujar Chanyeol saat melihat semua anaknya yang menatapnya.
"Pa, kita habis ini kan legal ya, boleh kan belajar bawa kendaraan" guman Chenle.
"Kendaraan ya, belajar motor atau apa?" Chanyeol kini ikut bergabung bersama istri nya dan anak anaknya yang lain.
"Motor dulu aja pa" ujar Jeno.
"Bener tuh, masak langsung mobil, kita dulu belajar mobilnya setelah jago bawa motor kan" gumam Haechan.
"Oke besok kita belajar setelah mengantar Renjun ya, tapu pake motor matic dulu aja biar gampang" ujar Chanyeol membuat Chenle dan Jisung langsung tersenyum senang.
"Tapi kalau udah bisa tetap mama gak izinin bawa sendiri sampai punya sim loh ya" Wendy menatap kedua putra bungsunya.
"Siap ma" ujar Jisung dan Chenle.
Benar saja keesokan paginya, rumah itu kembali heboh bahkan mereka sudah bangun pagi pagi sekali.
Renjun sudah mandi, tadinya anak itu mau memilih pakaiannya sendiri tapi Wendy melarang nya, Renjun sekarang memakai celana cargo hitam dan juga kaos bewarna cream di padukan jaket yang juga bewarna cream namun sedikit lebih cerah.
"Reno obat obatan semuanya ada di koper ini, di dalam tas Renjun hanya berisi beberapa buku gambar dan buku tulis ada mainan juga, bonekanya ada di dalam koper, takut Renjun nanti gak bisa tidur, oiya ini kasur khusus biar putraku gak kedinginan nanti kamu masukin dulu ke dalam mobil, Chanyeol udah belum bekalnya, aku mau masukin ke dalam tas nih" ujar Wendy.
Reno yang baru saja memasukkan koper dan kasur khusus Renjun itu hanya tersenyum tipis melihat kerempongan keluar park pagi ini.
"Ayolah ini hanya camping bukan perang ngapain ikut semua" ujarnya.
"Biar aman jadi harus di kawal" ujar Jeno yang baru keluar bersama saudaranya yang lain.
"Renjun udah siap kan, ayo kita berangkat" reno menggandeng tangan Renjun untuk masuk ke dalam mobil.
Mobil mereka beriringan pergi ke sekolah dan sesampainya di sana ternyata semuanya sudah berkumpul bahkan bis nya sudah tiba, sepertinya mereka memang hanya menunggu pemilik yayasan, Yoona juga ternyata ada di sana bersama suaminya.
"Eonni ikut juga" gumam Wendy menghampiri Yoona yang terlihat sibuk dengan catatan di tangannya.
"Enggak bisa Wen, ini hanya data konsumsi selama di sana dan kebutuhan lainnya, aku juga bertanggung jawab walaupun gak ikut, Renjun ikut ya?" Tanyanya membuat Wendy mengangguk pelan.
"Bagus dong Renjun bisa banyak belajar nanti di sana, deket kok paling gak sampe 100 meter dekat dengan rumah penduduk" ujar Yoona.
"Buset berasnya tiga karung? Gak kebanyakan tuh tan?" Ujar Haechan.
"Empat Chan yang satu udah masuk beserta bahan bahan lainnya, lebih baik lebih dari pada kurang, nanti bisa di bawa pulang kan?" Ujar Yoona.
"Kak Reno bawa mobil sendiri kan, jadi aman" ujar Yoona.
"Gak ada yang kurang kan, konsumsi untuk makan pas sampai sudah ada, taro di mobil siapa?" Tanya Reno karena memang mereka memesan nasi box untuk makan saat sampai di tempat camping sebelum mereka semua memasang tenda.
"Udah, udah di bagiin juga tadi, tinggal punya kamu tuh dapat jatah juga ternyata dari Siwon oppa, katanya khusus untuk Renjun juga ada" ujar Yoona.
"Tapi tadi Renjun sempat kita bawain bekal sendiri" ujar Wendy.
"Ya gak apa apa, Renjun kan gampang lapar lagian kemungkinan siang sampai dan masih lama juga nunggu makan malam kan" ujar Yoona.
Mereka semua melihat para murid yang sudah mulai memasuki bus tersebut.
Yang ikut camping ini anak kelas 12 sebenarnya, sebagai bahan penelitian alam sebelum mereka memasuki masa ujian kelulusan beberapa bulan lagi.
"Injun jangan nakal ya nak, jangan jauh jauh dari om Reno juga ya" gumam Wendy yang masih tidak rela jika Renjun ikut pergi camping.
"Dadah Jun langkat" ujar Renjun dari dalam mobil.
Mereka semua menatap beberapa mobil yang mengikuti bus tersebut.
"Udah gak perlu khawatir, Siwon oppa udah siapin beberapa bodyguard di sekitar area camping untuk menjaga keamanan mereka terutama Renjun" gumamnya, Yoona tau Wendy masih sangat khawatir terhadap putra manisnya apalagi dirinya mendengar Renjun sempat kambuh kemarin.
Ayo jangan lupa vote sama komen oke
KAMU SEDANG MEMBACA
Stars Behind the Darkness
Fanfictiontidak ada kehidupan sejak balita berusia 3,5 tahun tersebut terkurung dalam sebuah bangunan terbengkalai di belakang mension mewah yang jauh dari pusat kota.... 15 tahun terkurung di tempat yang gelap tanpa ada yang tau bagaimana keadaannya, sebu...