"Lin, aku pengen cerita deh" terdengar suara ceria dari sahabat Alin sambil meloncat-loncat kegirangan. "Hmm memangnya mau cerita apa?" tanya Alin sambil membolak-balikkan kertas majalah tanpa menoleh ke Putri sekalipun. "you know lah Lin. its all about doi. jadi dia tuh--" "no no no. stop bicarain dia" potong Alin sambil menutup majalahnya. "emang dia siapasih? aku gatau dia itu siapa. gimana mau ngerti coba. berkali kali lo cerita tentang doi lo tapi lo gamau ngasih tau doi lo siapa. Siapasiiiiih emangnyaaa? please kepo bangetnih gue." Tanya Alin sambil melihat keempat sahabatnya. "Udah deh, put, kasih tau aja. Alin kenal kok sama orangnya. Siapa tau bisa bantuin" jawab Agrey yang sedikit tertawa sambil menekan tembol remote. "Ya nih put kasitau aja kali. Alin tuh hebat dalam ngecomblangin cewe sama cowo. Yaa mungkin aja bisa bantu lo" kata sahabatku yang lain. "Yailah Hernaa! Ngecomblangin apaan? Aku cuma nyelesain masalah Sharen sama Ari aja kok waktu itu. Ga nyampe ngecomblangin hahaha" kataku kepada Herna sambil tertawa "Eh seriuss, siapasih nama doi yang lo sukain ituu?" Kataku kembali bertanya "kalo lo gamau ngasih tau yaudah aku aja yaa, nama doinya Putri tuh Dy---" teriak Sharen namun terburu-buru ditutup mulutnya oleh Putri. "--lan" kataku menyambung. "Dylan. Dylan kan? Dylan anak kelas 8-8 kan? Yailah Putri! Masih disembunyiin segala. Tenang deh rahasia lo aman sama gue." Kata Alin sambil tertawa lalu kembali bertanya "Emangnya kenapa sama Dylan, Put? Lanjutin ceritanya dong!" Kataku penasaran. "Jadi gini Lin, tadi aku nonton pertandingan bola antara kelas 8-7 lawan 8-8. Terus tuh aku ngeliat dia main bolaaa! Aaaaaa! ganteng bangett!" Teriak Putri sambil meloncat kegirangan. "Besok nonton pertandingan 8-8 lawan 8-6 yuk! Please temenin akuu, yayaya?!" Kata Putri sambil menunjukkan wajah sok-cute-nya dia. "Gimana nih? Lo semua pada ikut gaa?" Tanyaku pada yang lain "Kalo lo ikut ya kita kita ikut lah Lin!" Teriak yang lain. "Eum gimana yaa..yaudah besok aku temenin." "YEAAAAYYY SEE YOU HONEY!" Teriak sahabat2 Alin sambil memeluknya.
YOU ARE READING
Deserve Better
Romance"Aku pasti bisa move on. Aku pasti bisa ngelupain dia. Aku harus bisa hidup kaya dulu. Iya dulu. Tanpa kehadiranmu."