CHAPTER 2

345 13 7
                                    

Maaf lama ya... Soalnya aku jarang ke wattpad heheh thanks udah vote dan comment Sorry kalau typo dan ceritanya abal abalan heheh





Author POV
"Oke nah sekrng..." ucapan prilly terpotong saat mendengar bunyi dari hp bercasing doraemonnya. "Mama" nama itu tertera dalam hp kesayangannya. Tanpa berfikir lagi prilly langsung mengangkatnya. "Asalamualaikum" sapa dari seberang. (Maaf kalau salah bkn agama islam)
"Walaikumsalam" jawab prilly.
"Prilly kamu dimana? Ayok ketempatnya om andi, kamu naik taksi aja ya bareng raja"
"Aish mama jahat kok anaknya disuruh naik taksi sih?" rengek prilly.
"Udah besar juga harus mandiri donk"
"Ish mama jahat!"
"Tutt..." sambungan terputus.
Prilly segera menyetop taksi dihadapannya dan segera menaikinya bersama Raja. "Kok pergi sih?!" sungut ali bete.
Author : knp bang? Bete ya ditinggal bininya?
Ali : diem thor!
Author : heheh, balik ke cerita yuk cuss!
Ali menghentakan kakinya kesal selama perjalanannya kerumah.
∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆
Hp lowbat :( tinggal 5%
∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆
"Alii!!" teriak kaià syarief kakak ali.
"Kenapa sih kK teriak2 mulu dari tadi huft!"
"Hp kamu kok ga bisa dihubungin?! Bikin kakak kuatir tau gak!" semprot kaia
"Heheh maaf kak hp ali low kmrn malam lupa ga di ces" jawab ali nyengir kuda.
"Ya udah jadi gini kamu mulai syuting besok ya" ujar kaia.
"Ok" jawab ali singkat kemudian segera berànjak kekamarnya.
.
.
.
.
.
Prilly....
"Hah?!" Teriak prilly kaget saat mendengar penjelasan dari sang mama tercinta.
"Kenapa kamu mau kan sayang?" tanya mama prilly lembut.
"Tapi mama harus nemenin ii ya" rengek prilly manja.
"Tapi mama ga bisa janji ya bie, soalnya besok mama harus pergi nyusul papa di Amerika" ucap mama illy menyesal.
"Aaa gamauu mama harus nemenin ii" rengeknya.
"Ih kakk ga malu diliatin om andi :p" ledek raja.
"Iya bie ga tau malu, masa sudah besar ga mau ditinggal? Malu sama raja donk"
"Biarin" ucap illy menahan tangisnya.
"Yee.. Kakak ga tau maluu" ledek raja menjulurkan lidahnya.
"Hueee!" tangis prilly pecah dipelukan sang mama.
"Ish, raja ga boleh gitu ayo diemin kakaknya"
"Iya iya kak raja cuma bercanda doank kok, maap ya..."
"Ga mau, ii mau es krim dulu baru mau maafin!" rengek illy yg masih setia dalam pelukan hangat sang mama.
"Iya nanti raja beliin tapi pakai uangnya mama ya... Heheh"
Mama ully pun hanya bisa menggelengkan kepalanya meliht kedua anaknya saat ini.
"Prilly kan udah gede lagian nanti disana ada om kok" ucap om andi.
"Ga mau harus ada mama atau raja"
"Aku gabisa kak, besok ada pertandingan"
"Ya udah kalau gitu ii ga mau syuting" ucapnya.
"Bie ga boleh gitu ah! Udah besar harus berani sendiri! Lagian nanti ada milla, kevin juga kok" ujar mama.
"Iya deh nanti mama yg anterin ya..."
Ucap prilly pasrah.
"Iya"
.
.
.
.
.
Ali...
Ali POV
entah kenpa aku selaly memikirkan prilly.. Wajahnya yg imut tdk seperti gadis2 kebanyakan. Prily cenderung imut dan menggemaskan.
Author : kaya aku kan?
Ali : ga banget kaya bumi ama langit!
Author : readers bang ali mah jahat!! :(
Lanjut ke cerita...
Bodohnya aku tadi tak bertanya no telpnya huft!
"Alii!! Ada telp dari mama"
Teriak kaia dari bwh.
"Iya kak..."
"Halo ma.."

"......"

"Baik"

"...."

"Iya..."

"...."

"Besok"

"...."

"Iya ma gpp"

"...."

"Byee muach"

Tbc... Maaf lama nextnya aku udah lama ga buka wattpad heheh makasih vote and commentnya. Aku seneng bangett kalau kalian respon sama cerita aku. Aku baru buka comment kalian soalnya notifnya ga masuk heheh. Okeey jadi byee cerita dialnjut besok ya... Muach!! Kecup atu atu dari author :)


Forever With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang