Sesuai dengan janjinya, keesokan harinya Poppy kembali datang menemui Nunew. Kali ini lelaki itu membawa beberapa orang yang Nunew duga merupakan anak buahnya.
"Tuan Muda tidak perlu khawatir. Biarkan mereka yang menjaga Kannika disini." Ucap Poppy berusaha meyakinkan Nunew.
Tuan Muda katanya. Nunew hanya bisa mendengus pelan mendengar panggilan itu.
Sepanjang hidupnya, Nunew tidak pernah diperlakukan hormat oleh siapapun itu. Bagi kebanyakan orang, manusia miskin seperti dirinya ini tidak pantas dihargai.
"Bagaimana, Tuan Muda?" Tanya Poppy lagi.
Semalaman Nunew sudah berpikir panjang.
Awalnya dia sempat curiga, bagaimana kalau Poppy hanyalah seorang penipu? Bagaimana kalau ternyata lelaki itu hanya ingin menjebaknya demi bisa menjual organ tubuhnya seperti di film-film?
Banyak sekali perandai-andaian yang bermunculan dalam benaknya malam itu.
Namun setelah banyak pertimbangan, kali ini Nunew sudah bertekad bulat. Apapun itu resikonya, dia harus menemui Ayahnya.
"Baiklah, tapi hanya sebentar saja..."
"Maaf, tapi Tuan Besar berpesan supaya kamu bisa tinggal beberapa hari disana."
Nunew langsung mengeryitkan dahinya setelah mendengar hal itu, "Kenapa aku harus menginap?"
"Karena ada banyak hal yang perlu dibicarakan denganmu, Tuan Muda."
Nunew melirik Ibunya dari balik kaca pintu. Sebenarnya dia ragu untuk meninggalkan Ibunya disini, namun disisi lain dia tidak ingin menyia-yiakan kesempatan ini. Dia hanya ingin mengetahui kebenaran tentang semua rahasia yang ditutupi oleh Ibunya.
"Tuan Muda tidak perlu khawatir, setiap hari kami akan mengirimkan update dari kondisi Kannika nanti..."
Dan dengan itu pun akhirnya Nunew setuju ikut bersama Poppy untuk bertemu dengan Ayahnya.
•••
Perjalanan ke rumah Ayahnya menghabiskan waktu kurang lebih satu jam.
Selama perjalanan Nunew dan Poppy tidak berbincang satu sama lain, mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing.
Entah mengapa tiba-tiba dia merasa sangat gugup. Dia hanya bisa menggenggam kedua tangannya yang mulai berkeringat dingin.
Dirinya pun dibuat takjub ketika mobil yang ditumpanginya memasuki kawasan rumah itu. Halamannya begitu luas dan rumahnya terlihat sangat mewah. Ternyata Ayahnya benar-benar orang yang kaya raya.
Nunew pun tersenyum kecut.
Selama ini dia dan Ibunya hidup kesusahan, sampai Ibunya harus banting tulang bekerja serabutan demi membiayai sekolah Nunew.
Maka dari itu, setelah dia lulus dari sekolah menengah keatas, dia memutuskan untuk tidak kuliah dan memilih langsung bekerja supaya bisa meringankan beban Ibunya.
Ketika mobil itu berhenti, seseorang membuka pintu tersebut dari arah luar. Nunew keluar dari mobil dengan perasaan gugup, apalagi ketika dia melihat beberapa orang disana langsung membungkukan tubuh mereka dengan hormat padanya.
"Selamat datang, Tuan Muda Nunew..."
Nunew yang tidak tau bagaimana harus membalasnya, dia hanya membungkukan tubuhnya singkat lalu berjalan mengekor dibelakang Poppy.
"Saya sudah membawanya kesini, Tuan." Ucap Poppy menyapa seorang lelaki paruh baya yang sedang membaca koran di ruangan kerjanya.
Kemudian lelaki itu melipat korannya, disaat itulah pertama kalinya melihat wujud asli Ayah kandungnya. Nunew hanya bisa diam mematung dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Temporary (ZeeNunew)
Storie d'amoreLambat laun Nunew semakin merasa kehilangan dirinya sendiri. Kehidupan baru yang awalnya membuat Nunew terlena, kini perlahan berubah menjadi belenggu yang menyakitkan dan meyisakan kehampaan dalam dirinya.