Pagi pagi sekali suasana sangat tentram dengan kicauan burung yang menjadi alarm mereka semua."Injun bangun yuk, udah pagi loh, bangun yuk" Reno dengan pelan mengusap kepala Renjun agar terbangun namun ternyata Renjun hanya menggeliat pelan, tubuhnya masih terjebak di dalam selimut.
"Uuhh dinin om, Jun dak bica gelak, Jun mau bobok ja" lirihnya yang kembali memejamkan matanya.
"Jangan bobok lagi dong, ayo bangun, ayo bangun, sini sama om" Reno perlahan menyingkirkan selimut tersebut membantu Renjun agar duduk dan bersandar padanya.
"Minum dulu ini" Reno mengambil botol minum dan membantu Renjun meminumnya pelan pelan.
Reno hanya membiarkan saja sampai Renjun benar benar sadar, sebelum dia mengajak keponakannya itu untuk pergi ke sungai di dekat mereka camping, bukan sungai sih ada sumber mata air juga, jadi mereka bisa mencuci muka di sana.
"Cuci muka dulu yuk, habis itu mam roti sambil nunggu sarapan"ajaknya menuntun Renjun untuk ikut dengannya.
Setelah drama pagi hari tersebut kini semua murid sudaj berpencar masuk ke dalam hutan, hanya tinggal Reno dan Renjun yang berangkat terakhir kali, sebenarnya Reno hanya mendampingi saja karena takut ada hal yang tidak di inginkan jadi tidak masalah kalau dia tidak melakukan apa apa.
Kini Reno mengajak Renjun untuk ikut pergi ke hutan, dia akan mengajari Renjun segala hal yang berhubungan dengan alam.
"Liat Jun ada tupai tuh" ujar Reno kenunjuk salah satu pohon membuat Renjun ikut melihat ke arah tersebut.
"Nah biasanya tupai akan memakan buah buahan dan bijian, nah biasanya tupai akan membuang biji buah sembarangan yang suatu saat itu bisa menjadi pohon baru nantinya agar ekosistem tetap terjaga, Injun ngerti gak?" Tanyanya melihat Renjun yang justru asik meminum susu kotak di tangannya.
"Jun dak paham" ujarnya membuat Reno hanya bisa menghela nafas panjang mendengar hal itu.
"Wahhh om buyung tantik" gumam Renjun menunjuk antusias seekor burung yang hinggap di salah satu dahan pohon.
"Bentar om mau foto dulu burungnya" Reno langsung mengeluarkan Hpny demi mendapatkan potret burung tersebut.
"Yan bagus om" ujarnya sedang Reno hanya mengangguk saja.
"Om adik ikut Jun mulu" Renjun menunjuk ke arah belakang nya dengan sebal.
"Gak ada siapa siapa Jun, eehh liat burungnya terbang" ujar Reno membuat Renjun kembali fokus padanya.
"Waahh tantik nya" gumam Renjun tanpa sadar membuat Reno sedikit terkekeh pelan.
"Ayo kita jalan jalan lagi, kita cari sesuatu yang manarik" Reno kembali menuntun Renjun untuk mengikutinya.
Tak terasa besok mereka sudah harus kembali setelah melakukan camping selama tiga hari dua malam.
Saat ini reno tengah mengemasi semua barang mereka, Reno tengah memisahkan baju kotor walaupun semuanya memang kotor sih.
"Renjun rapiin sendiri ya kopernya, kan om udah ngajarin tadi" ujar Reno.
Renjun sendiri sembari melihat om nya dirinya mengikuti apa saja yang om Reno lakukan.
"Om cudah" ujarnya walaupun tidak terlalu rapi tapi setidaknya anak itu sudah mengerti.
"Eehh mau kemana?" Ujarnya melihat Renjun yang langsung berlari keluar.
"Alan alan om" ujar Renjun.
Reno sudah tidak khawatir lagi karena pasti Renjun akan ke tenda muridnya untuk memalak makanan karena jalanan yang di bawakan Wendy juga sudah habis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stars Behind the Darkness
Fanfictiontidak ada kehidupan sejak balita berusia 3,5 tahun tersebut terkurung dalam sebuah bangunan terbengkalai di belakang mension mewah yang jauh dari pusat kota.... 15 tahun terkurung di tempat yang gelap tanpa ada yang tau bagaimana keadaannya, sebu...