PAST [JINJOO]

Part 9

"bagaimana dengan gaeul nak? " tanya mina pada putrinya tersebut

yujin menutup berkas yang ia cek kemudian menatap sang mamah yang kini juga tengah menatapnya

"gaeul cantik, baik, ramah, dan penyayang... "

yujin berhenti sejenak sambil membayangkan beberapa waktu yang lalu yang telah dia habiskan bersama gaeul

"jadi? " tanya mina dengan penasaran pada ucapan anaknya yang mengantung ini

yujin natap sang mamah dengan senyum manisnya

"jadi gak ada alasan buat yujin nolak perjodohan ini mah"

senyum mina langsung mengembang dan tanpa aba-aba ia langsung memeluk putri satu-satunya ini

"mamah seneng dengernya akhirnya kamu mau buka hati juga untuk orang lain, kali ini jagan kecewakan gaeul maupun mamah ya yujin" peringat mina pada sang putri

yujin mengangguk mengiyakan

"iya mah, aku pasti bakal jaga dan lindungi gaeul"

"kalo gitu mamah mau balik dan ngabarin berita ini ke papah mu dan juga mau nentuin tanggal pernikahan mu dengan gaeul" seru mina dengan girang

yujin terkekeh melihat sang mamah yang begitu antusiasnya

"bener kata winter, gw terlalu berlarut dalam kesedihan gw tanpa mikirin gimana sedihnya orang tua gw yang mikirin nasib gw selama ini"-batin yujin

" iya mah, udah sana mamah kabarin tante sana buat atur tanggal pernikahan ku sama gaeul "seru yujin sambil mendorong punggung sang mamah untuk keluar dari ruangannya

" besok jemput gaeul ya kamu biar makin deketttt" seru mina di depan pintu kerja sang anak

"iyaaa mamah ku sayang iyaaa, dah sana balik ke rumah bye bye"

brak

yujin menutup pintu ruang kerjanya supaya sang ibu tak menerobos masuk ke ruangannya

"ada-ada aja" geleng yujin yang kembali berkutat dengan semua pekerjaannya

tok

tok

tok

"masuk"

pintu ruang kerja yujin terbuka dan terlihat olive dengan baju tidurnya berdiri di depan pintu kerja yujin

"loh olive kok belum tidur? " tanya yujin

olive berjalan menghampiri yujin dengan langkah kecilnya

"olive ndak bisa tidur kak" olive menunduk sambil memainkan jari-jarinya yang mungil

"aruna udah tidur? "

olive mengangguk mengiyakan

"emang ya aruna ni sebelas-dua belas sama momnya tidur cepet banget" gumam yujin

"sini kalo gitu olive temenin kak yujin kerja aja gimana? " tawar yujin

"mauu olive mauuu" seru olive girang

"ya udah yuk sini temenin kak yujin kerja" yujin mengangkat tubuh olive dan memangkunya sambil mengerjakan pekerjaan kantornya sambil sesekali bercerita dengan olive

mereka jika di lihat seperti ibu dan anak yang tengah menghabiskan waktu berdua

.
.
.

"gaeul, tadi tante mina udah hubungi bunda katanya yujin setuju buat lanjutin perjodohan ini nah kalo kamu gimana setuju atau gak? " tanya sana yang saat ini tengah membantu sang putri menyisir rambutnya, hal ini udah jadi rutinitas sana sambil berbagi cerita atau mendengarkan cerita putrinya ini