Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Langit yang dipenuhi kabut kelabu membentang di atas Terra-Nova, menyembunyikan sinar matahari terakhir yang kala dikenal kota itu. Bau asap dan logam terbakar memenuhi udara, menggambarkan kehancuran yang ditinggalkan oleh Eclipse. Haruka berdiri di gedung yang setengah hancur, memandang reruntuhan di tempat yang pernah ia lihat sebelumnya. Di sisinya, Kael tetap diam, tapi matanya—jika ia bisa disebut memiliki mata—berkedip, menganalisis setiap sudut untuk petunjuk baru.
Sebagai seorang LYXN yang memiliki kecerdasan luar biasa, Kael tidak sekadar ahli dalam bertahan hidup, namun ia mampu mencerna dan memanfaatkan berbagai informasi, meski dalam situasi paling berbahaya sekalipun.
Sementara itu, di dalam apartemen kecil yang menjadi tempat persembunyian mereka, Haruka berbaring di pangkuan Kael. Wajahnya terlihat damai meskipun tubuhnya memancarkan kelelahan. Ia sempat tersenyum kecil, menatap Kael yang duduk di sisinya, seperti menemukan ketenangan dalam kehadiran LYNX dihidupnya namun penuh perlindungan itu. Perlahan, Haruka memejamkan matanya, membiarkan dunia mimpi menyambutnya dari tengah keputusasaan dunia nyata.
Kael, berdiri perlahan agar memastikan Haruka tetap melanjutkan tidurnya tanpa terganggu. Kini ia melangkah mengarah meja untuk memastikan laci di meja yang terletak di hadapannya.
Di sana, ada sebuah Chip yang berisi data tentang ayahnya. Kael bergegas keluar apartemen untuk mencari sebuah komputer. Saat tiba nya di luar, langkah kakinya yang terderap pelan seolah menghindari LYNX di sekitarnya. Kini ia memperhatikan sekitarnya dan mulai menerobos jalanan yang ada disana, ia melirih ke sebuah ruangan yang tepat di depannya. Ia berlari menuju ke ruang yang ia tatap tadi dan mengambil sebuah Komputer yang berada di sana.
Sekarang ia telah mendapatkan yang ia butuhkan untuk memutar sebuah Chip yang ia temukan di apartemen kecil yang ia tinggali bersama Haruka demi mengurus kehidupan Haruka yang sebuah kewajiban terhadap dirinya. Ia bergegas kembali ke ruangan dimana Haruka berada. Kael menyelinap melewati parah LYNX yang berjaga di sana.
Saat tibanya di ruangan, ia memasang Chip yang ia temukan tersebut ke sebuah komputer yang ia bawa sesaat dirinya menyelinap keluar. Haruka terbangun dari tidurnya yang nyenyak, kini ia menatap kael yang seakan sibuk akan apa yang ia lakukan sekarang. Raut wajahnya penuh keheranan saat menatap Kael yang tengah sibuk akan suatu.
Kael merasa kesal karena Chip tersebut memiliki sebuah kata kunci yang ia tidak ketahui. Namun, meski begitu ia tidak menyerah—kecerdasan yang ia miliki, ia mencari informasi-informasi yang ada dalam benaknya agar bisa mengakses Chip tersebut.
Haruka terbangun dari tidurnya melirih ke arah sebuah lemari yang berada di sampingnya. Ketika Haruka berdiri dari kasurnya, dengan perlahan ia melangkah mengarah Kael yang tampak sibuk. Ia mengucapkan nama Kael tepat di dekat nya dengan suaranya yang lembut sembari mengusap matanya yang cemberut seolah terbangun dari tidur panjangnya.
