Iofi pun mulai terbangun dari tidurnya.
"Angh.. Duh.. Loh?.."
"Kok.. Ah.. Iya.. Moona mabok berat sampai dia hampir melakukan itu.. Terus berhenti di tengah jalan karna ngantuk.." Ucap IofiIofi pun beranjak turun dari kasur, sebelum dia keluar kamar dia melihat Moona yang masih tertidur lelap.
"Kasihan.. Tapi lucu.." Iofi pun mencium pipi Moona dengan lembut setelah itu meninggal Moona tidur
Dia berjalan melewati lorong dan menuruni tangga, setelah turun dia pun berjalan menuju dapur untuk membuat teh hangat untuk dirinya.
"Pagi yop.."
"Pagi.. Loh, Ris.. Tumben telat bangun.. Berantakan pula rambut kao.." Ucap Iofi
"Main kasar ya?" Goda Iofi dengan senyum smirknya
"Ih! Mana ada... Tadi malam aku mainnya normal ya! Terus Ollie nya malah gigit aku.. Noh di leherku banyak bekasnya.. Makanya rambut berantakan.. Gara gara dia.." Jelas Risu
"Oh.. Kirainkan.. Mau teh?" Tanya Iofi
"Boleh.."
"Masih bisa jalan kan Ollie?"
"Eh! Kita belom main sejauh itu ya!"
"Ya lah tu.."Setelah beberapa menit mengobrol Anya pun turun dari kamarnya.
"Pagi Nya.." Ucap IoRis
"Pagi.."
"Loh kok lesunya? Abis apa kamu?" Tanya Iofi
"Jangan jangan.. Main kasar ya lu sama Reine?" Goda Risu
"Ya.. Mungkin.. Tapi aku ga kasar lah.. Cuma.. 1 ronde.. Soalnya Reine langsung tidur.." Jelas Anya
"Alah.."
"Oh ya si Zeta apa kabar sama Ela?" Tanya Iofi
"Oh iya!"
"Yop.. Anak mu, Yop... Anak mu.."
"Tau, Ris.. Tapi masih belom tau Ela apain dia.." Ucap Iofi"Kalo kalian ada melakukan sesuatu ga?" Tanya Anya
"Aku cuma main di awalnya aja, pas mendekati pertengahan udah tidur si Moona.. Cape karna terlalu mabok.." Ucap Iofi
"Jadi ga main sampe sana deh.." Lanjutnya
"Aku juga.. Hampir ke sana tapi Ollie nya udah turu.." Ucap Risu
"Kasian.." Ucap Anya
"Ga bisa ngerasain deh.." Lanjutnya"Pagi.. Yop, Ris, Nya.." Ucap Kaela
"Pagi La-"
"Napa?" Heran Kaela
"Kok lu banyak banget bekas gigit.. Terus juga, rambut lu berantakan, abis tu kok tangan lu abis kaya di cuci gitu.." Ucap mereka
"Main kasar sama Zeta ya?" Tanya Risu
"Cuma 2 ronde aja.. Ga kasar.." Jelas Kaela
"Tapi itu.. Kok kaya baru di cuci tanganmu?" Tanga Anya
"La! Lu main ampe pagi ya!?" Tanya Iofi
"Um.. Mungkin bablas dikit lah.. Hehe.." Ucap Kaela
"Yop! Anak mu, Yop! Anakmu!" Goreng Risu
"Lu bisa ga gausah manas manasin?" Keluh Iofi dengan nada kesal
"Ga bisa, Yop.. Setidaknya ada yang bisa gw goreng atau manasin lah.. Hehe.." Ucap Risu"Kaela!!" Teriak Zeta
"Bentar, beb!!" Teriak Kaela balik
"Yop.. Bisa ambilkan snack itu ga?" Tanya Kaela sambil menunjuk ke arah snack di dekat counterIofi menggambil snacknya dan memberinya ke Kaela
"Makasih, Yop.." Ucap Kaela
Dia pun balik menaiki tangga ke kamarnya.
"Bentar.. Kalo emang Kaela sama Zeta lakuin itu sampe pagi.. Berarti Kobo dengar dong.. Kan dia begadang.." Ucap Anya
"Eh, iya juga ya.." Ucap IoRis
"Moga moga tu anak gak denger Zeta teriak.." Lanjut IoRis
"Kasian.." Ucap AnyaMereka bertiga pun berpindah ke ruang tamu dan mulai berbincang bincang sedikit.
"Hoam.."
Kobo perlahan turun dengan muka yang masih ngantuk seperti dia tidak tidur semalaman.
"Pagi Bo.." Ucap IoRisNya
"Pagi.." Ucap Kobo
"Kok muka lu kaya orang kaga tidur dah?" Tanya Risu
"Tadi malam gw denger teriak.. Zeta ama Ela kan?" Ucap Kobo dengan lemas
"Lu denger? Kasian sekali.." Ucap Iofi
"Memang.. Hoam... Yaudah gw mau tidur di sini dulu.." Ucap KoboDia pun berbaring di sofa panjang.
"Nanti kalo udah kumpul bangunin ya.." Ucap Kobo
"Oke.." Ucap IoRisNya
------------------------------------------------------------------
POV Kaela

KAMU SEDANG MEMBACA
Memories Of Another Dimension
Action"kalian ber 9 harus pergi ke dimensi lain dengan ku.. dan kalian lah yang harus mencari batu permata itu, untuk mengalahkan 'ዕነዪጕ ዪቿልረጠነ' dan menyelamatkan dimensi kita... kalian siap?" Ucap gadis penyihir tersebut "HAH!? DIMENSI LAIN!?" Ucap 9 gadi...