Setelah perayaannya ulang tahunnya Zeta, mereka semua masuk sekolah seperti biasa.
"Meow... Meow.."
"Masih mengeong, Jet?" Tanya Anya
"Eh, Anya.. Iya nih karna kucing kecil ini lucu banget.. Pengen aku culik terus bawa pulang.."
"Kenapa ga dibawa pulang aja?" Tanya Anya lagi
"Bazo nanti ngambek.. Dia mau jadi peliharaanku selamanya tanpa ada hewan lain..."
"JEJE! YUK KELUAR!" Teriak Kobo
"Gak ah! Males!" Teriak Zeta balik
"ADA ELA YANG BARU DATANG!" Teriak Kobo
"TUNGGU AKU!!" Teriak Zeta sambil lari keluar kelas
"Jeta, Jeta.. Kalo Ela aja baru mau.."
"Anya!"
"Eh, Ollie" Jawab Anya sambil keluar kelas
"Kantin?"
"Kuy.."
POV Zeta
"Ayang!" Teriak Zeta sambil lari kecil ke arah Kaela
"Pagi, beb.." Jawab Kaela sambil membuka lengannya. Zeta pun memeluk Kaela
"Hey, Moona, Reine.."
"Pagi Zet.." Ucap Reine
"Pagi.." Ucap Moona
"Yuk, Rei tinggal kan trio itu.." Ucap Moona
"Hah trio?"
"Iya.."
"Siapa?"
"Kobo, Zeta, Ela.."
"Ya sih.."
"Udah ayo masuk.." Ucap Moona sambil menggeret Reine
"Gw bisa jalan anjing!"
"Bacot.."
Sesampainya di Kelas Moona pun melepaskan Reine
"Nih tas Gw.."
"Lah, ngapa nitip?.."
"Gw mau liat ayang bebeb gw dulu.. Bye.. " Ucap Reine sambil lari ke bawah menuju kantin
"Lah.. Gaje tu bocah kalo liat Anya.."
Moona pun masuk kelas dan menaruh tas nya dan tas Reine.
Karna disitu ada Iofi dan Risu, Moona pun menhampiri mereka.
"Pagi, beb.. Ris.."
"Pagi Moon.."
"Pagi juga beb.."
"Lagi ngapain?" Ucap Moona sambil melihat ke arah mereka berdua
"Gambar.."
"Gabut.." Ucap Risu dengan lesu
"Oh ya.. Hari ini kita ada pelajaran penjas.. Kalian bawa baju ganti ga?" Tanya Risu
"Bawa.." Ucap Moona
"Sama.." Sahut Iofi
"Anjir gw lupa!"
"Kena marah lagi gw sama pak Xander.." Lanjut Risu
"Kalo ga salah penjas hari ini.. Kita sama kelas 11-B.. Jadi coba tanya Ela.. Biasanya dia bawa 2 baju ganti.." Ucap Moona
"Beneran?"
"Iya"
"Yaudah nanti gw pinjam.."
Bell pun berbunyi.
"Yaudah yuk langsung ke ruang ganti.." Ucap Iofi sambil mengambil baju olahraganya
"Yaudah, bentar aku ambil dulu bajunya.." Ucap Moona sambil berjalan ke kursinya, tak lupa dia membawa baju olahraga Reine
"Yuk.."
"Oke.."
"Gas.."
Mereka bertiga pun berjalan keluar kelas menuju ruang ganti, di tengah perjalanan Moona mampir ke kantin.
"Ayo sayang.. Buka mulutnya-"
"Rei! Udah jam penjas! Jan bucin mulu!" Teriak Moona dan menggeret Reine
"Moon! Ga usah di geret juga!"
"Ga lu harus di geret supaya bisa gerak!"
"Nya! Gw bawa dulu ya si Reine!" Teriak Moona meminta izin ke Anya
"Oke! Gw juga mau masuk kelas!"
Sesampainya di ruang ganti.
"Nih baju lu.." Ucap Moona melemparkan baju ganti Reine dan langsung pergi mengganti baju
"Iye, iye.." Ucap Reine dengan kesal
"Baru sampai kau Rei.." Jawab Kaela
"Bacot.."
"Ge digeret ama tu bocah ungu.."
"Kasian deh.. Jauh dari pacar.."
"Bacot.. Pacar elu tu, Yop.."
"Kan dia sahabat elu.."
"Iya sih.."
"Yaudah gw, Ela, Risu sama Ollie tunggu diluar.."
"Oke.." Sahut Reine
Setelah Reine dan Moona mengganti baju, mereka pun pergi ke lapangan basket
"Baik, anak anak hari ini kita akan belajar cara bermain bulu tangkis.." Ucap Pak Xander
"Kalian semua membawa raket dan kok?.." Ucap Pak Xander
"Bawa pak.." Ucap para murid
"Baiklah kalo gitu semuanya ikuti langkah dari saya.." Ucap Pak Xander
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories Of Another Dimension
Aksiyon"kalian ber 9 harus pergi ke dimensi lain dengan ku.. dan kalian lah yang harus mencari batu permata itu, untuk mengalahkan 'ዕነዪጕ ዪቿልረጠነ' dan menyelamatkan dimensi kita... kalian siap?" Ucap gadis penyihir tersebut "HAH!? DIMENSI LAIN!?" Ucap 9 gadi...
