Part 2

580 9 4
                                    

Sammy menarik pergelangan tangan Stella sontak membuat Stella kaget dan mulai mengikuti langkah cepat kakinya.

"Bisa gak sih , gak usah narik-narik tangan gue dan langkah kaki lo itu macam gajah!"sewotku

"Bisa gak lo diam? Lo itu bawel banget ya.. gue mau pulang cepat , dasar cewek pasti kerjanya lelet" ucap sammy dengan tatapan sinis tanpa melepaskan genggamannya
.
"Whaattt? To the whattt?? Seenak jidat loh ngatain cewek lelet, cewek itu gak lelet !!!"ucapku kesal

"Kalo gak lelet terus apa ? Lambat gitu? Hahaha" ucap Sammy dengan songongnya

"Nyebelin!!!"geramku

Setelah perdebatan mereka berdua selesai, akhirnya mereka mulai menyelusuri setiap detail ruangan yang ada di sekolah ini. Bahkan Sammy menjelaskan tentang sekolah ini sangat baik walaupun Stella yang berada disamping masih memasang tampang kesal.
Dan tidak terasa waktu menunjukan pukul 16.00. Merekapun memutuskan untuk pulang.

"Lo pulang sama siapa?"tanyanya sok perhatian.

"Gue dijemput ayah,kalau lo mau pulang ya pulang aja sana"kataku tanpa melihatnya.

"Ngusir nih ceritanya? Yaudah gue pulang ,hati-hati disini banyak orang gila berkeliaran" ucapnya berbisik ditelingaku, dan sukses membuatku mematung sejenak.

"Apa lo bilang ? Banyak orang gila?AAAHHH TIDAK" jawabku histeris sambil loncat-loncat

"HAHAHAHA muka lo lucu" tawanya terbahak-bahak.

"Berhenti tertawa atau gue bakal mukul lo pakai sepatu!!"geramku siap melemparinya.

"Kabuuurr HAHAHA" tawanya masih terdengar ditelingaku walaupun orangnya sudah kabur.

"AWAS AJA LO!! GUE BALAS!"omelku dengan emosi memuncak.

Tiba-tiba bunyi suara klakson mobil mengagetkanku sontak membuatku menoleh kesumber suara. Dan disana Ayahnya datang menjemputnya dibalik kursi kemudi. Akupun masuk kekursi penumpang disebelah Ayah sambil memasang muka sebel.

"Ayah lama banget sih,sampai lumutan stella" omelku

"Maaf ya sayang ayah telat, tadi ada urusan kantor ,jangan ngambek gitu dong" kata Ayah sambil mengacak rambutku dengan lembut.

Mobil Ayahpun mulai berjalan menyelusuri macetnya Ibu Kota Jakarta pada sore hari.

¤¤¤¤
Sesampainya dirumah , Stella langsung masuk ke kamar tanpa menghiraukan panggilan mamanya. Bagi Stella hari ini sangat menyebalkan dalam hidupnya. Bagaimana bisa sehari di Jakarta sudah membuatnya kesal?

Tok tok tok
"Sayang,buka pintunya dulu mama mau bicara"ucap mama sambil mengedor kamarku.

"Iya ma , masuk aja gak dikunci kok" sambil rebahan dikasur

"Kamu kenapa sayang?"tanya mama kepadaku

"Aku gak apa-apa kok ma" ucapku sambil tersenyum simpul

"Beneran kamu gapapa? Kamu marah sama ayah?"tanya mama lagi

"Aku gak marah dengan ayah ma, aku cuman kesal masa tadi aku dikerjain sama cowok nyebelin itu" ucapku kesal

"Cowok? Emangnya siapa sih cowok itu berani ngerjain anak mama, ngerjain apa sih nak? Mungkin suka kali sama kamu" ucap mama jail.

"Mama apaan sih , ya gak mungkinlah yang ada tuh malah benci! Masa dia bilang ada orang gila tadi disekolah sebelum ayah jemput , kan mama tau sendiri aku takut orang gila.. malah dia ngerjain aku sampai-sampai aku refleks loncat-loncat histeris " ucapku panjang lebar.

"Hahaha kamu ada-ada aja sih sayang , pasti lucu muka kamu yaaa " tawa mama meledak.

"Iiihh mama apaan sih, yaudah bagus mama keluar aja" sambil mendorong tubuh mama pelan keluar pintu. Dan aku kembali duduk di tepi kasur dengan muka sebel!

"Hati-hati sayang jangan terlalu benci sama cowok yang ada malah cinta" nongol mama didepan pintu sambil tersenyum jail.

"MAMAAA"

¤¤¤¤
Author POV

Keesokan harinya di sekolah. Saat tiba di kelas Stella langsung menghampiri Lisa, yang sekarang sudah menjadi sahabatnya. Pagi ini tampak semuanya baik-baik saja hingga bel masukpun berbunyi. Pelajaran pertama adalah Matematika. Selama pelajaran berlangsung semuanya memperhatikan dengan seksama. Saat istirahat tiba, kelas 2mipa1 tiba-tiba ramai kedatangan segerombolan cewek-cewek dari kelas lain menghampiri meja Sammy. Stella dan lisa yang memilih istirahat di kelaspun kaget akan kedatangan cewek-cewek itu. Dengan muka heran stella memperhatikan gerak gerik cewek itu yang berusaha mengambil simpati Sammy dengan memberikan kado yang mereka bawa. Stella yang heranpun bertanya kepada lisa.

"Sa , sammy ulang tahun ya? Kok ramai banget cewek itu sampai ngasik kado segala" tanya stella

"Sammy gak ulang tahun , kamu gak tau ya cewek-cewek itu fansnya Sammy" jawab lisa

"FANS? Emangnya dia artis apa pakai punya fans segala" ucap stella kaget

"Jangan keras-keras stel! Nanti kedengaran sama mereka,Sammy itu most wanted di sekolah ini.. udah ganteng ketua osis dan ketua basket juga" ucap Lisa

"Gak ada cocoknya dia jadi... " ucap stella terpotong karena suara cowok

" Apanya yang gak cocok? Ikut gue " ucap Sammy yang tiba-tiba saja muncul dan langsung menarik tangan stella.

"Apa apaan sih lo ? Lepasin gak tangan gue" ucap stella berusaha melepaskan genggaman Sammy. Bukannya terlepas malah tangan sammy semakin kuat menggenggam tangannya stella dan dengan terpaksa stella mengikuti Sammy , meninggalkan Lisa yang sendirian. Terdengar suara cewek-cewek itu histeris memanggil Sammy. Sepanjang koridor sekolah ,semuanya memperhatikan stella dengan tatapan tak suka.

¤¤¤¤
Di taman belakang sekolah. Sammy langsung melepaskan genggamannya. Sammy malah asik mendengarkan earphone ditelinganya sambil duduk-duduk santai. Stella juga ikutan duduk disebrang Sammy sambil menatap cowok didepannya ini dengan muka kesal.

"Udah puas natap muka gue? gue tau gue ganteng, gue ngajak lo kesini buat hindarin tuh cewek norak bukan buat nambah cewek norak lagi ya" ucap sammy santai tanpa memperhatikanku

"Kepedean banget sih lo! Maksud lo apa bilang gue cewek norak? Gak habis pikir gue ,cowok jutek dan songong kayak lo banyak fans! Dan apa maksud lo ngajak gue kesini?"ucap stella kesal

"Lo ngerasa cewek norak? Gue sih gak nuduh lo cewek norak , tapi kalau lo ngerasa ya baguslah.. gue ngajak lo kesini buat ngindarin gue dari cewek norak itu.. Gue cowok perfect! Wajar dong banyak yang fans sama gue" ucap Sammy dengan pedenya sambil melepas earphonenya.

"LO COWOK NYEBELIN!!!" Emosi stella memuncak,stella langsung berdiri dan menatap sinis cowok didepannya sambil nunjuk mukanya.
Stella sudah siap-siap melangkah pergi dari taman tapi ada tangan yang menahannya.

"MAU KEMANA LO? CEPAT DUDUK LAGI!!" Bentak Sammy.

Stella yang terkejut dibentak Sammy hanya bisa terdiam hingga terdengar suara bel masuk berbunyi yang membuat stella langsung cepat-cepat kabur menuju kelas minggalkan sammy sendirian. Sammy memandang punggung gadis itu yang semakin lama semakin menghilang dari pandangannya. Sammy pun ikut bangkit menuju ke kelas.

Gaje ya? Maaf kalau banyak typo dan kurang bagus..
Mohon kritik dan sarannya ya.
Jangan lupa vote+comment biar aku tambah semangat bikin ceritanya :D
Dan terimakasih banyak buat kalian yang sudah sempatin baca ceritaku.

Stella StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang