Kill of love

pertemuan

Elaine menceritakan semuanya kepada Gin dan riji. selia yang sudah mengetahui itu hanya merasa sedih dengan apa yang dialami oleh sahabatnya itu.

"haahhh udah kan? gue pergi dulu" ujar Elaine sambil membawa kunci mobilnya.

"mau kemana?" tanya selia

"suatu tempat,jangan cari gue dulu" jawab Elaine lanjut jalan.

Elaine memasuki mobilnya dan berlalu menuju tempat yang ia tuju

"thanks sel kita pergi dulu" ujar riji. gin langsung berjalan ke luar dari kediaman Elaine dan selia

"ya hati hati"

......

Elaine menjalankan mobilnya dengan hati yang tidak tenang. ditengah perjalanan ia mendapat telpon dari atasannya

"ya?" Elaine mengangkat telpon itu

"gimana dengan janji mu Elaine?"

"bisakah kau memberiku waktu sedikit lagi?" tanya Elaine

"lagi? berapa lama kau akan menjalankan misi ini Elaine?"

"sebelum misi ini ku jalankan"

"aku akan membunuhmu pak tua!" lanjut Elaine

"hahaha kau sangat yakin bisa membunuhku Elaine?"

"ya saya yakin,nanti kan ajalmu pak tua!"

tut Tut Tut

elaine mematikan panggilan itu,ia melemparkan ponselnya.

Elaine memutuskan untuk kembali ke rumah.

sesampainya di rumah Elaine langsung memasuki mobilnya dan berjalan ke dalam.

disana ada selia sedang menonton tv dengan memakan cemilan

"oh dah pulang?" tanya selia sambil memakan Chiki

"belum sel" jawab Elaine dengan wajah datar

"haha santai ae"

"mereka dah pulang?" tanya Elaine menanyakan gin dan riji.

"udah"

"huft" Elaine menghela nafas dan duduk di sofa yang sama dengan selia

"don't think about the past, think about your future" selia memberikan nasehat kepada Elaine

Elaine yang mendengar perkataan dari selia hanya terdiam

"....."

"gapapa emang nyeritain ke mereka?" tanya selia

"ya kalo mereka ngebeberin cerita itu tinggal bunuh aja" jawab Elaine dengan santai

"alraight"

Elaine pergi ke dapur dan menaruh ponselnya di meja

"sekalian ambilin minum dong" titah selia

sewaktu Elaine di dapur ponsel Elaine berdering tanda ada yang menelponnya