release

218 28 6
                                    

saat membuka mata Elaine berada di ruangan yang bernuansa putih dan ruangan itu tidak ada barang satu pun

Elaine mulai melihat sekelilingnya dan ia sedikit melihat pantulan cahaya dimana ada dua orang yang sedang berjalan ke arah dirinya.

begitu dua orang itu mulai dekat dengan Elaine,betapa terkejutnya Elaine melihat dua orang itu adalah orangtuanya.

"a-ayah? i-ibu?" tanya Elaine

kedua orang itu tersenyum dan merentangkan tangan mereka

Elaine berlari dan memeluk mereka dengan erat sudah lama dia tidak merasakan pelukan dari orang tuanya

"kenapa kalian ada disini? apakah aku sudah meninggal?" tanya Elaine bingung

"heh! mulut nya sembarangan kamu cuma koma Elaine" jawab ibu

"ohh gitu"

"ibu sama ayah cuma ingin menemui kamu sebelum kami pergi lagi" ucap ibu

"bisakah aku bersama kalian?" tanya Elaine sambil melepaskan pelukannya

ibu Elaine memegang tangan Elaine "ga boleh,kamu mau ninggalin sahabat kamu?" ujar ibu

"oh iya selia,tapi aku masih mau main sama kalian" ucap Elaine sambil menunduk

ayah Elaine menangkuo pipi Elaine "ayah da ibu akan selalu bersama kamu,kita selalu mantau kamu dari sini Elaine jadi kembalilah ke kehidupan mu yang sekarang" ucap ayah

Elaine menitikkan air mata

"aku sayang kalian" ucap elaine sambil memeluk kembali kedua orang tuanya

"kamu juga sayang sama kamu"

"kembali lah nak" ucap ibu sambil mengelus kepala Elaine

"selamat tinggal ayah ibu" ucap Elaine sambil menutup matanya.

....

gin kini sedang melihat keadaan Elaine yang terbaring lemah dengan beberapa alat ditubuhnya.

gin mengepalkan tangannya.

tadi dia sudah mengabari selia lewat riji dan riji berkata dia dan selia akan menuju ke rumah sakit.

selang beberapa menit selia datang bersama riji mereka berdua menghampiri gin yang sedang menatap ke depan

"dimana Elaine!?" tanya selia kepada gin

gin tidak menjawab tapi dia hanya menatap ke ruangan elaine,selia pun mulai mengikuti arah pandangan gin dan disana ada Elaine yang terbaring lemah.

selai menatap gin marah "apa yang kau lakukan padanya!?" selia tidak bisa menahan amarahnya

gin tidak menjawab pertanyaan dari selia,ia pun baru kali ini khawatir sama seseorang

plak

selai menampar gin dengan keras,riji terkejut dengan tindakan selia

gin hanya bisa Nerima tindakan dari selia dia memang pantes mendapatkan itu.

riji langsung buru buru membawa selia pergi dari sana,mereka berdua ke luar rumah sakit dan duduk di kursi taman yang dibelakang rumah sakit

sebelum pergi riji melirik gin dan berkata dalam hatinya 'semangat bro'

gin duduk di kursi dan ia tenggelam dengan pikirannya sendiri

drttt drttt

suara dari ponsel gin

gin memeriksa ponselnya dan dia mendapat kan pesan dari seseorang

setelah membaca itu gin langsung pergi entah kemana,ia menggunakan mobilnya.

POV riji and selia

riji mendudukan selia di kursi dan ia duduk di samping selia

"calm down calm down" ucap riji

"huftt" selia menghela nafas

"udah tenang?" tanya riji

selia pun mengangguk

"ji apakah Elaine akan selamat?" tanya selia

"sure kau tau dia kuat kan? pasti dia selamat" jawab riji meyakinkan selia

riji mengusap punggung selia dengan lembut

"I'm sure it wasn't gin who did that to Elaine he couldn't possibly hurt her" ucap riji,ia melihat gin yang pergi dari kawasan rumah sakit dengan membawa mobil.

"gue ga mau kehilangan dia..." lirih selia

selia dan Elaine itu udah lama bareng ya otomatis mereka berdua itu layaknya saudara

"who did that to Elaine if not gin?" tanya selia

"idk yang tau hanya mereka berdua" jawab riji

ting

suara dari ponsel riji

riji memeriksa ponselnya dan disana tertera nomor gin

partner

convey my apologies to Elaine and also I will go. If I am near her she will definitely be in danger so I will not be near her.
sorry ji

what do you mean?
kau mau pergi kemana?


begitu lah isi dari pesan yang dikirim gin sebelum dia pergi

'kau bodoh gin' ucap riji dalam hati setelah membaca pesan itu

'kau punya koneksi seharusnya kau tidak perlu khawatir kalo Elaine terluka,kau bisa melindunginya'

riji tidak mengerti jalan pikiran gin saat ini.

riji memasukan kembali ponselnya dan riji mengajak selia untuk masuk kembali ke rumah sakit

mereka berdua masuk ke ruangan Elaine dan selia duduk di pinggir kasur Elaine

"aku akan membeli makanan,kau belum makan kan?" tanya riji

"tidak perlu" jawab selia

riji tidak menghiraukan itu dan ia keluar dari ruangan elaine untuk membeli makan buat selia

dijalan ia menelpon bawahannya untuk menanyakan keberadaan gin

tapi tidak ada yang tau gin kemana

kemana gin sebenarnya?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

segini dulu gess heheh maapin telat banget update nya soalnya kemaren tuh banyak banget tugas yang harus diselesein

jangan lupa komen dan votenya ya!

Kill of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang