Pagi indah di kota Moskow. Burung-burung menyenandungkan nyanyian mereka menyambut sang fajar yang terbit dari arah timur—beruntungnya bukan dari barat. Pohon-pohon membiarkan para burung itu menghinggapi dahan mereka sembari melihat pemandangan indah dari langit. Para bunga menyerbukkan wangi-wangi mereka yang harum.
Hirup pekatnya kehidupan hubungan cinta juga dirasakan oleh seorang pria kekar berkulit coklat di sebuah kamar. Dia terus fokus bermain dengan ponselnya seolah tidak memperdulikan dunia yang sedang berjalan. Jari-jarinya yang kekar terus saja menyentuh layar ponsel miliknya. Sedari tadi, ia tak henti-hentinya mengirimkan pesan kepada seorang wanita. Sesekali pria itu tertawa saat membaca pesan dari wanita itu. Bahkan, dia sampai tidak sadar waktu sudah menunjukkan pukul 11 dini hari.
Jangan salah paham. Taekjoo mengirim pesan kepada ibunya. Syukurlah dia masih mengingat nomor sang ibunda yang tinggal jauh di Korea. Setelah kejadian kemarin,tampaknya Zhenya juga sedikit lembut kepadanya-namun tidak dalam seks. Punggung beserta lubang bawahnya sama-sama sakit tidak karuan.
Senang rasanya dapat berkomunikasi dengan ibunya tanpa ada seseorang yang mengawasi. Sekali-kali, Taekjoo mendownload beberapa game untuk menemaninya jikalau Zhenya pergi. Belum lagi, ternyata kekasihnya yang gila itu sepertinya lupa menrantainya di rumah. Tapi, itu saja tidak cukup. Walau ia lupa merantai Taekjoo, Zhenya juga memberikan beberapa orang penjaga di depan rumahnya.
Posesif,
Itu kata yang selalu terucap ketika Taekjoo memikirkan Zhenya. Pria berambut pirang itu cukup membuatnya merasa seperti anjing yang menunggu kepulangan tuannya. Terkadang, ia penasaran tentang bagaimana kehidupan cinta Zhenya dengan mantannya? Apa mereka menjadi budak seks? Ataukah mereka juga dirantai dan dikurung di rumah Zhenya? Entahlah. Seperti ini saja Taekjoo sudah bersyukur. Selagi kepala dan jantungnya masih berfungsi serta masih di tempatnya saja ia sangat bersyukur.
Beberapa jam berlalu, pria tampan itu kini berhenti mengirim pesan kepada ibunya. Tak terasa, pagi yang indah itu berganti dengan siang penuh kehangatan. Notifikasi pesan dari kekasihnya mengganti kegiatannya bermain ponsel. Alisnya mengkerut menatap pesan yang muncul di layar ponselnya. Sejujurnya, Taekjoo tidak ingin meladeni Zhenya. Namun, apabila Taekjoo sama sekali tidak membalas pesannya, dia akan merajuk seperti anak kecil.
Walau begitu, biasanya Zhenya akan meluapkan kemarahan dengan berbagai hal buruk, termasuk dengan cara membunuh seseorang. Terdengar kejam, bukan? Zhenya sudah terbiasa dengan hal-hal seperti itu sejak kecil. Ayahnya selalu berkata, "Makan atau dimakan". Hidup dilingkungan penuh dengan kebencian sungguh membuat kepribadian buruk Zhenya terbentuk.
•Zhenya sialan.
[Zainka-ku.]
[Apa yang sedang kamu lakukan?][Aku tidak melakukan apapun.]
[Lalu, kenapa sedari tadi kamu online? Padahal kamu tidak mengirimiku pesan sama sekali.]
[Kau mengirim pesan kepada siapa?]
[Apa kau berselingkuh?!][Hei. Apa-apaan itu?]
[Siapa dia?]
[Apa wajahnya lebih tampan dariku?]
[Apa miliknya jauh lebih besar dari milikku? Sehingga kau mau bersamanya?][Hentikan Zhenya.]
[Aku hanya mengirim pesan dengan ibuku.]
[Puas?][Benarkah?]
[Kau tidak berselingkuh dengan ibumu, bukan?][Pertanyaan gila macam apa lagi itu?]
[Cukup Zhenya, kau membuatku merinding.]Seketika, Taekjoo langsung menghentikan pesan-pesannya kepada Zhenya. Itu sudah cukup keterlaluan. Apa yang dipikirkan orang itu sehingga dapat menyimpulkan bahwa dia berselingkuh dengan seseorang yang mengandungnya? Taekjoo sudah mengerti. Bukan hanya ukuran penis Zhenya saja yang gila, otaknya juga gila. Wajah terlampau indah milik kekasihnya sangatlah tidak cocok dengan sifatnya yang mesum.
![](https://img.wattpad.com/cover/375377760-288-k761800.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesi Buta (Codename Anastasia)
RomanceBukankah menyenangkan jika kita mempunyai sebuah cinta? Rasanya dunia akan menjadi sempurna! Tapi bagaimana jika kita malah jatuh kedalam Obsesi seseorang? Kurasa ada yang mengira itu menyenangkan atau malah menakutkan. Sementara itu, seorang agen p...