GYUHAN

1.7K 38 6
                                    

WARNING

BOYS LOVE

BL

YAOI

VAMPIRE

18+++

.

.

.

.

.

.

Jeonghan berjalan menuju apartemennya. Hari ini ia terpaksa harus pulang larut karena pekerjaannya yang menumpuk. Entah apa yang dipikirkan para senior di kantornya, sampai melemparkan semua pekerjaan padanya.

" Haah.... Setidaknya hari ini semua tugasnya selesai. Kalau waktu magangku sudah selesai harus kupastikan aku berhasil diterima di tempat lain," gerutu Jeonghan sambil berjalan dengan sedikit menghentakkan kakinya.

" Hei, kau yang di situ," Jeonghan berhenti berjalan dan menoleh ke sekitarnya, dan menemukan seorang pria berjaket hitam berdiri di persimpangan. Wajahnya tidak terlalu kelihatan karena dia memakai tudung jaketnya. "Apa aku bisa minta tolong padamu sebentar?"

" Kau memanggilku?" tanya Jeonghan membalikkan badannya.

" Eh? Aneh sekali..." gumam pria itu yang kaget setelah melihat Jeonghan. "Kamu...laki-laki, ya?"

" Apa katamu?" dahi Jeonghan berkedut.

" Atau sebenarnya...kau itu perempuan yang menyamar jadi laki-laki?" tanya pria itu lagi.

" Haah? Kau tidak punya mata? Apa dadaku terlihat besar di penglihatanmu?" ketus Jeonghan.

" Hmm... Begitu ya..." gumam pria itu.

" Lalu, kau tadi mau minta tolong apa?" tanya Jeonghan.

" Ah... Tidak jadi deh. Aku tidak ada minat pada laki-laki. Maaf membuatmu berhenti di perjalanan pulang," kata pria itu.

" Tapi sebagai gantinya, aku beritahu sesuatu. Kau tadi terluka dan berdarah kan? Sebaiknya cepat kau bersihkan saat sudah sampai rumah. Kalau tidak, nanti akan ada orang sepertiku yang memanggilmu."

" Hah? Kau ini aneh sekali. Lagian, kenapa kau bisa tahu aku terluka? Padahal cuma luka kecil saja. Lihat," Jeonghan menarik lengan bajunya dan memperlihatkan tangannya yang seperti tergores sesuatu dan sedikit berdarah.

Pria di depannya langsung menutup hidung dengan lengannya. " Hei. Kau tidak perlu menunjukkan...nya... Huh? Apa ini?"

" He...hei! Apa yang kau lakukan?" pria itu meraih tangan Jeonghan dan mencium bagian yang terluka.

" Gawat... Aku tidak tahan... Wangi ini..." pria itu bergumam sangat pelan sambil terus mencium luka Jeonghan.

" Kau ini mabuk atau apa? Lepaskan tanganku...urkh!" Jeonghan memekik pelan saat pria itu menghisap lukanya.

" Apa ini? Lukanya kecil tapi rasanya enak..." gumam pria itu disela-sela menghisap luka Jeonghan.

" Hei! Kau dengar aku tidak? Itu perih...! Mmh!" Jeonghan meringis pelan.

" Waah... Aku memang tergoda dari wanginya, tapi aku tidak sangka rasanya seenak ini..." gumam pria itu setelah menghisap luka Jeonghan.

" Kau ini apa-apaan?" tanya Jeonghan yang mulai merasa tidak enak. Dia berusaha menarik tangannya, tetapi cengkeraman pria itu terlalu kuat.

" Aku berubah pikiran. Aku mau minum darahmu, jadi ikutlah denganku," ucap pria itu dengan suara pelan. Dia hanya melirik ke arah Jeonghan sambil hidungnya tetap di sebelah luka Jeonghan.

SEVENTEEN XXX NC ONESHOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang