SEVENTEEN XXX NC ONESHOT

GYUBOO

WARNING!!

GAY 

BOYS LOVE

BL 

YAOI

BDSM

.

.

.

.

.

.

.

.

" Mingyu Hyung! Tanganku sakit!"

Mingyu tetap menarik tangan Seungkwan memasuki apartemen. Dia menyimpan asal barang-barangnya dan milik Seungkwan di sofa ruang tengah. Kemudian segera menuju kamar dan mendorong Seungkwan yang panik ke kasur.

" Apa maksudmu melakukan itu?" tanya Mingyu dengan nada dingin, membuat Seungkwan ketakutan. "Aku tahu kau marah padaku. Tapi apa yang kau lakukan di tempat laknat itu? Kau berusaha menjual dirimu? Hah?!"

Tubuh Seungkwan bergetar. Dia menunduk, meremat kemejanya yang sudah berantakan. Sadar akan kesalahannya, karena mengiyakan ajakan temannya untuk pergi ke klub gay terbesar di kota dan membuatnya hampir diperkosa oleh sekelompok orang.

" Dasar. Kalau saja aku tidak punya mata-mata di dalam klub itu, kau sudah diterkam oleh mereka." Mingyu mencengkram dagu Seungkwan dan memaksanya menatapnya. "Segitu inginnya kah kamu disetubuhi orang lain?"

Seungkwan menangis. Dia menggeleng pelan. "Kalau aku tahu aku dijebak, aku juga tidak akan pergi."

Mingyu diam menatap tajam Seungkwan tanpa melepaskan pegangannya. Bahkan Seungkwan sampai meringis karena cengkeramannya.

" Hyu...Hyung... Aku...minta maaf. Aku tahu aku seharusnya bisa menjaga diri... Urkh!" Seungkwan meringis saat Mingyu menarik dagunya hingga dia mendongak.

" Lalu kenapa kau pergi ke tempat seperti itu? Kau sengaja memancingku? Atau ingin mencoba menjadi jalang?" Mingyu berucap dengan suara rendah.

" Bukan! Aku tidak bermaksud begitu! Kenapa kau bilang begitu, Hyung?!" Seungkwan meremat seprai kasur yang dia duduki.

Mingyu mendekatkan wajahnya. "Kalau segitunya kau mau menjadi jalang, aku bisa membantumu."

Mata Seungkwan membulat.

XXXXXXXXXXXXXXXX

" Aaangh! Aaah! Haah..."

Seungkwan saat ini berbaring di atas kasur tanpa sehelai benang pun. Kedua tangannya diborgol menyatu ke depan dengan rantai yang tersambung ke collar di lehernya. Kedua matanya tertutup oleh penutup mata sehingga pandangannya gelap.

Sementara Mingyu, dia sedari tadi tengkurap di antara kedua kaki Seungkwan yang dipaksa mengangkang oleh besi yang tersambung dengan borgol di kedua kakinya. Dia sama sekali belum membuka bajunya.

Mingyu mengeluar masukkan sounding rod ke lubang penis Seungkwan, membuat empunya terus menggeliat.

" Haaangh... Euungh!" sensasi ngilu dicampur nikmat membuat Seungkwan tidak berhenti mendesah.

" Apa ini nikmat untukmu?" tanya Mingyu sambil terus menggerakkan mainannya.

" Aneh...Hyung... Eunghhh! Sakit...hh!" Seungkwan terus melenguh. Tubuhnya bergetar karena sensasi di penisnya. Dan ini juga kali pertama Mingyu menggunakan sounding rod padanya.