Bab 33 Bandung Lautan Asmara Part 3

2.9K 20 1
                                    

"SELAMAT TAHUN BARU 2025 UNTUK SEMUA PEMBACA SETIA JEBAKAN NAFSU PARA PRIA."

Stella dan Harso baru kembali ke hotel sekitar jam 08.00 malam, setibanya di kamar hotel si cantik istri Rendra duduk di kursi samping ranjang, kaki kirinya di silangkan diatas kaki kanan. Hal itu membuat ujung dress-nya tersingkap sehingga paha mulusnya terekspos bahkan bila Ibu muda cantik itu bergerak sedikit saja maka selangkangannya juga akan terekspos.

Harso supirnya berdiri mematung menatap paha mulus, putih dan bersih terpampang di depan mata. Stella menyadari hal itu beberapa saat kemudian, Ibu rumah tangga beranak satu itu membiarkan supir tuanya menatap keindahan tubuhnya. Setelah beberapa lama barulah Stella tersenyum dan bertanya pada supirnya.

"Mas Harso.. apakah Mas disini hanya untuk menatapku? Tanya Stella.
"Ee.. ma.. maaf Mbak Stella.. aku hanya kagum melihat keindahan tubuh Mbak Stella sayangku.." balas Harso.
"Jadi kagum hanya ingin di pandangi saja nih? Tidak ingin dientot kah? Padahal Stella sudah sangat pengen minum yoghurt gurih.. mungkinkah keinginan Stella tidak akan terwujud.." rajuk Stella.
"Bu.. bukan begitu Stella sayangku.. saya mau kok ngentotin kamu dan menyediakan yoghurt gurih untuk kamu sayang.." balas Harso.
"Ya.. sudah.. cepat sini.. kita ngentot yuk.. Stella pengen cepat minum yoghurt-nya.." ucap Stella.

Harso jalan ke arah majikan cantiknya lalu si cantik Stella berdiri menyambut sang supir perkasa, ketika sudah berhadapan Ibu muda itu merangkul pundak supir tuanya lalu mencium bibir pria tua di depannya, bibir mereka saling bersentuhan, meresap lalu lidah Harso menyeruak masuk ke rongga mulut majikannya.

Stella membuka mulut membiarkan lidah supirnya menjelajahi rongga mulutnya, lidah mereka bersentuhan, saling melilit, bertaut, beradu dengan bernafsu, mereka juga saling menghisap lidah untuk beberapa saat lamanya. Tangan kanan sang supir perkasa meremas buah dada kiri Ibu rumah tangga cantik itu.

"Hhhhmmmmm.. Mas Harso.. sayang.." desah Stella sambil tangannya melucuti pakaian supirnya hingga tersisa celana dalam.

Harso supirnya pun mulai melucuti dress majikannya, tangan menyusup ke punggung Ibu muda cantik beranak satu itu kemudian perlahan menarik turun resleting dress nyonya muda cantik itu hingga beberapa detik kemudian Stella membantu hingga dress-nya terjatuh ke lantai.

Tubuh yang nyaris telanjang karena hanya tersisa bra dan celana dalam menutupi tubuh molek Ibu muda satu anak itu. Harso begitu mengagumi keindahan tubuh majikannya yang menurutnya sempurna. Mereka berciuman kembali, lidah mereka saling bersentuhan, saling melilit dan beradu penuh nafsu.

Tangan supirnya melepas pengait branya di belakang punggung lalu Stella meloloskan tangannya dari tali bra sehingga buah dadanya sudah tidak ada penutup. Tangan supirnya meraba buah dadanya dan memilin puting susunya. Tangan kedua orang yang berlainan jenis kelamin, terpaut jauh usia mereka, berbeda warna kulit sangat kontras perbedaan keduanya yang sedang menyatukan lidah mereka.

Harso meresapi tubuh majikannya centi demi centi, lidahnya menjilat telinga, leher hingga buah dada Ibu muda beranak satu itu. Lidah supirnya menjelajahi seluruh permukaan gundukan daging kenyal di dadanya hingga ke puncak puting susunya sedangkan tangan kanan Harso meremas buah dada kiri Stella disertai dengan memilin puting susu majikannya.

Tangan kiri Harso meremas buah dada dan memilin puting susu nyonya muda itu sedangkan tangan kanannya meraba selangkangan dan memek si cantik untuk beberapa lamanya. Harso menggiling majikannya keatas ranjang. Si cantik beranak satu merebahkan tubuhnya diatas ranjang dan membuka kedua kakinya.

Harso naik keatas ranjang bersimpuh diantara kedua kaki Stella yang terbuka, jemarinya meraba, menggosok dan menekan memek hingga klitoris sang nyonya yang tidak tertutup sempurna oleh kain segitiga mungil. Erangan dan desahan wanita muda itu terus menerus terdengar.

Jebakan Nafsu Para Pria (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang