Harso kembali menggesek bibir memeknya, Stella pun menggoyangkan pinggulnya sesaat setelah melihat supirnya memegang batang kontol jumbonya dan ujung tumpul tersebut mulai membelah bibir memeknya. Stella menggigit bibir bawahnya dan memajukan pinggulnya menyambut tusukan kontol besar Harso.
"Aaccchhhh.." desah Stella.
Pinggul Harso maju seiring tusukan batang kontol jumbonya memasuki liang memek Ibu muda cantik itu. Batang kontol jumbo milik supirnya masuk seluruhnya dalam liang memeknya dengan mudah karena cairan cinta Stella sebelumnya yang telah melumasi dinding rahim Ibu muda satu anak itu.. Kemudian Harso mulai bergerak maju-mundur menggenjot memeknya. Si cantik istri Rendra menggeliat ketika supirnya terus menggenjot memeknya.
"Ooccchhhh.. Pak.. hhmmm.. nikmat banget.. aaccchhhh.." Stella terus menerus mendesah seiring tusukan batang kontol jumbo sang supir yang menjelajah rongga memeknya.
Harso kemudian memajukan tubuh sehingga tubuh sang supir berada diatas tubuh molek Stella. Si cantik itu kemudian menangkap wajah tua supirnya lalu mencium bibir Harso. Sesaat kemudian lidah supirnya berpindah ke leher, Pria kurus itu menjilat lehernya. Stella memalingkan wajah ke arah berlawanan untuk memberi akses pada Harso melumat dan menikmati lehernya yang jenjang.
"Aaccchhhh.. ooccchhhh.. terus.. enak banget.. aaccchhhh.. sayang.. ooccchhhh.." desah Stella.
Harso merenggut pundak Stella dan menikmati tiap centi kedalaman memeknya, ia terus mendorong kontolnya dan mengobrak-abrik memek yang seharusnya hanya menjadi milik suami wanita cantik yang kini meringkuk dalam pelukannya. Bagi Harso, sesaknya memek Stella adalah surga yang menjadi nyata.
Kenikmatan yang terlalu berlebih membuat Stella tak kuat lagi, ia melolong ketika cairan cintanya kembali mengalir.Ratapan yang keluar dari mulut Stella bertolak belakang dengan orgasme yang keluar dalam liang kenikmatannya saat wanita cantik istri Rendra menyadari bahwa dirinya sedang disetubuhi oleh supirnya. Harso merasakan getaran pada tubuh indah yang kini berada di bawahnya, ia berhenti sebentar, lalu melanjutkan lagi genjotannya.
"Jangan Mas.. sudah.. sudah cukup.. aku sudah keluar.. sudah.." Stella mencoba menyudahi.
Harso hanya tertawa dan meneruskan gerakan maju mundurnya.
"Oh Tuhan! Sudahlah, Mas! Enak banget.. ooccchhhh.. Sudah cukup.. aku tidak kuat lagi.. uuccchhhh.. teeruussss.. kamu dengar tidak? Aku sudah keluar.. aku tidak kuat.." ucap Stella lirih antara mau dan tidak.Harso tidak mempedulikan rengekan Stella dan meneruskan gerakannya. Stella menggeliat dan meronta, mencoba mendorong tubuh Harso. Tapi pria kurus itu lebih kencang memegang tubuhnya, ia juga lebih kuat dan lebih bernafsu. Tiba-tiba saja tubuh Stella mengejang, dengan satu lolongan kalah, Stella sampai di puncak kenikmatannya yang kesekian kalinya. Wanita cantik itu tersentak-sentak dan bergetar akibat sensasi luar biasa yang berasal dari tubuh bagian bawahnya.
Si cantik itu tidak percaya, kaget dan terkejut.. belum pernah ia mengalami hal seperti ini sebelumnya meski sudah ada lima pria berbeda yang pernah ngentot dan menikmati tubuhnya yang molek dan indah. Kini di bawah genjotan supirnya ia merasakan sensasi kenikmatan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Stella ambruk dalam pelukan Harso, kalah dan pasrah. Tidak ada gunanya melawan. Harso meneruskan aksinya menggoyang dan menusuk memek Stella sekuat tenaga, memberikan serangan bergelombang di antara selangkangan sang wanita idaman yang mengikat pinggulnya dengan kaki yang jenjang. Gelombang orgasme membuat Stella lemas, ia tidak lagi melawan dan membiarkan Harso melakukan apa saja dengan tubuhnya.
"Mas.. Harso.. uuccchhhh.. enak banget.. ngentot denganmu.. ooccchhhh.. nikmatilah tubuhku sesukamu.. aaccchhhh.. entot aku sepuasnya.." ucap Stella tersenyum puas menangkup wajah supirnya dan menatap tajam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jebakan Nafsu Para Pria (TAMAT)
FantasíaIni adalah cerita fiksi. Nama atau orang, karakter apapun, bisnis atau tempat, peristiwa atau kejadian adalah fiktif. Kemiripan apapun dalam cerita dengan peristiwa aktual hanya kebetulan. Cerita dalam novel ini mengandung cerita 21+ dan tidak cocok...