SASAENG - KSN ft. EN- Hyungline ( Completed )

CHAPTER 21

   
   
    
Kegiatan Sunoo dan Jay setelah mereka membereskan barang di kamar yang akan mereka tempati adalah berjalan santai menikmati keindahan kota Milan,
cukup berjalan kaki dari satu destinasi ke destinasi lainnya yang Jay dapat dengan sangat fasih jelaskan semua karya seni juga hebatnya arsitektur bangunan disana.
  
    
Sunoo sangat menikmati waktu santainya dengan belajar banyak hal baru,
dengan coba makanan yang sebelumnya tidak pernah ia cicipi. 

Jay berikan suasana yang buatnya lupa akan kecamuk masalah yang kemarin ada, seolah baru kembali bernafas setelah lama tercekik.

Sunoo juga entah mengapa dengan refleksnya menunjukan sisi yang jarang ia berikan pada orang asing,
meski ramah dan suka berteman ia tak pernah bermanja atau merengek jika ingin sesuatu.

Seperti tadi, ketika dirinya tahu bahwa mereka akan menggunakan kamar yang terpisah karna besok Sunoo sekamar dengan Jungwon yang kemungkinan baru akan sampai besok pagi hari. 

Sunoo merengek memohon tidak mau sendirian dan menginginkan Jay untuk tidur bersamanya saja, walau dengan berfikir dahulu Jay akhirnya menyanggupi.
   
  
Tidak tahu saja Sunoo bahkan jika si cantik ini tidak memintanya si pria itu akan menerobos masuk ke kamarnya dan mungkin melakukan hal-hal yang seharusnya tidak ia lakukan, lagi.
Seperti waktu itu.
   
   
    
Jay mengajak Sunoo untuk mencoba beberapa makanan penutup dari restoran yang terkenal dengan hidangan manisnya, juga ia yang membeli beberapa set Wine yang memang biasa selalu ia beli jika sedang berkunjung ke Milan.
    
   
Mereka berjalan berdua seperti pasangan pengantin yang sedang honemoon walau tentu jarak 5 meter ada 2 bodyguard Jay yang menjaga mereka dari belakang..

Sunoo sudah seperti punya tour guide pribadi, yang lebih tua juga akan repot-repot mengambilkan foto untuknya di objek wisata tertentu,
ia akan menerangkan ketika ada sesuatu yang menarik dimatanya,
pria itu dengan tak banyak tanya memesankan makanan yang sesuai dengan inginnya.
   
   

Senyum lebar Sunoo kembali,
Terima kasih pada Jay yang telah membangkitkannya.
   
      
        
   
Malam tiba,
mereka kini kembali ke hotel setelah makan malam walau berujung kurang baik. Itu semua karna Sunoo yang nekat saja ingin mencoba makanan yang sama seperti Jay, padahal yang lebih tua sudah peringatkan kalau dirinya tidak akan suka.
   
  
Benar saja, Escargot dan Oyster memang tak cocok dilidahnya.
Niat hati ingin mengimbangi baik hatinya Jay malah jadi katro gini jatuhnya.
Sunoo menyesal apalagi Jay jadi harus memesan menu steak untuknya yang jadi makan malamnya lebih lama karna menunggu masakan baru untuknya.
   
Walau Jay terus bilang tak apa dan tersenyum tetap saja Sunoo sebal pada dirinya sendiri.

Mood Sunoo sedikit membaik ketika diakhir ketika Jay membayar bill makanan malam mereka ada beberapa orang yang kenal Sunoo dan bilang bahwa mereka adalah fansnya juga tetap mendukung Sunoo dan memintanya melupakan scandal kemarin.
  
    
Sunoo merasa hatinya menghangat, hari ini terasa sangat baik, Sunoo sangat bersyukur akan hal tersebut.
Sunoo jadi orang pertama yang mandi ketika sampai kamar, paling tidak tahan dengan sedikitpun bau badan dan keringat.
   
   
Jay membantunya membuka koper kecil peralatan dan keperluan untuknya.
Ketika Sunoo telah selesai berpakaian juga keringkan rambut pemandangan menarik menyambutnya ketika keluar dari ambang pintu.
  
    
Jay yang hanya menggunakan kaos sederhana sedang menyesap winenya santai menghadap jendela dengan pemandangan citylight kota Milan.
Wow, rahang tajam juga kulit tan itu nampak sangat memesona.
   
    
Ketika Jay mencium harum white floral juga vanilla ia segera membalik tubuhnya, disana Sunoo berdiri menatapnya dengan wajah polos tanpa riasan juga harum yang sangat semerbak tanpa sadar buat senyumnya mengembang.
   
   
Jay mengangkat 1 gelas berisi white wine yang tengah ia teguk memberikannya pada Sunoo ketika mereka kini sudah berhadapan.
   
   
"Ah sangat menggoda, tapi aku tidak yakin bisa meminumnya karna harus minum obat"
   
  
Sunoo menerima gelas itu,
Jay baru ingat betul Sunoo sedang menjaga kesehatannya maka lebih baik untuknya tidak mengonsumsi alkohol.
Dan tentu saja ia ingin kesayangannya ini cepat sembuh, maka ia harus meminum obatnya.
   
  
"Kalau begitu sudah jelas kamu tidak boleh minum. Istirahat duluan, jika sudah mengantuk tidurlah lebih dulu okay."
   
   
Jay kembali menarik gelas dari tangan Sunoo lalu menyimpannya di meja terdekat mereka dan pergi ke toilet segera.