"Homunculus berada di balik serangan mall di Surabaya." Jendral Sudibuana, atasan Sura yang sudah lanjut umur duduk di kantornya yang berbentuk segilima. Temboknya dari besi yang dicat warna hijau tua dengan perabotan kayu menempel di beberapa sisi. Sura duduk di depannya setelah menyerahkan laporan. "Mereka begitu tekun ingin membuktikan bahwa prostetik adalah akar dari kejahatan masa kini."
"Dia merampas pistolku. Lebih cepat dari petir, aku tidak bisa melakukan apa-apa," desis Sura lesu.
"Bukan salahmu. Bagaimana dia bisa memecahkan enkripsi dalam hitungan detik adalah misteri terbesar. Dia tidak membuka pelindungnya?"
"Tidak. Dia hanya menembakkannya ke punggung Rini."
"Yah, kami tahu pistolmu kehilangan koneksi ketika dia merebutnya. Obitus, bukan?"
"Aku seharusnya tak lengah walaupun dia manusia normal."
"Dia tidak normal."
"Tetap saja!" Sura seketika berdiri dan memukul meja. Sendok kecil yang berada di samping cangkir kopi ikut bergetar. "Itu salahku. Salahku Rini tidak bisa berjalan lagi. Dia punya masa depan yang indah di dunia basket. Aku mau menebus kesalahanku. Aku butuh apa yang ada di dalam brankas itu."
Sura menunjuk sebuah pintu bundar dari besi tebal berwarna silver. Sudibuana melihatnya lalu balik menatap Sura. "Belum siap."
"Aku akan bawa ke Industri Kerisalis. Mereka bisa menyempurnakannya."
"Masyarakat belum siap menerima evolusi. Kau tak lihat dampak prostetik di luar sana?! Mereka yang tak bisa beli terpaksa menjadi pengemis atau lebih parah pencuri. Setiap harinya, rumah sakit dipenuhi oleh manusia yang baru saja dirobek dengan paksa lengan atau kakinya. Para pencuri itu tidak memotongnya, tapi menariknya keras-keras hingga copot. Menurutmu, apa yang akan terjadi bila ciptaanmu beredar?"
"Tapi tetap, aku mau menebus kesalahanku. Kau ingin bicara soal dampak? Bagaimana soal korupsi? Kita tahu bahwa Profesor Bayu, ilmuwan yang membawa prostetik ke Indonesia dan mendirikan Industri Kerisalis menghilang 10 tahun lalu dengan alasan terbesar karena dia diperas besar-besaran. Mereka membutuhkan sebuah inovasi untuk mencegah perusahaan paling menguntungkan di Indonesia tenggelam. Berikan. Kembali. Ciptaanku. Aku harus membuat Rini berjalan lagi."
Suasana menjadi hening. Mereka berdua bertatap-tatapan, tak berkedip. Lalu Sudibuana mengangkat kedua tangannya. "Baiklah. Kau menang. Aku akan kembalikan. Tapi. Ada tapinya. Aku mau kau menyelidiki hilangnya Bayu. Kita berdua tahu dia tidak menghilang hanya karena diperas. Dia berada pada puncak kekayaan ketika dia menghilang. Kenapa dia menghilang ketika dia memiliki segalanya? Jika dia mati, temukan tubuhnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Evolusi Manusia di Titik Tertinggi
Science FictionIndustri Kerisalis dapat memproduksi bagian tubuh buatan. Lebih dikenal dengan sebutan prostetik, benda-benda mutaktir ini telah merubah kondisi masyarakat Indonesia. Prostetik telah menjadi budaya masyarakat dan tak jarang merupakan syarat untuk b...