kini semua nya sedang duduk di ruang tamu markas mereka beristirahat sebentar
"aku blum puas"ucap Ara
"udah mati mau di apain?"ucap olla
"cepet bet mati nya"ucap Ara yang pengen bermain
"gitu doang mati"lanjut nya
"udah lah ah kamu mah"ucap Chika duduk di samping Ara
"udah nyebar nih berita Freya di sekolahan"ucap Gita melihatkan hp nya
"cepet ya dasar oknum"ucap Zee
"setidaknya Freya aman setelah ini"ucap Eli
sedang asik ngobrol dan ketawa hp Shani pun berbunyi,Shani mengangkat telpon nya
"hallo nin kenapa???"ucap Shani
"...."
"hah serius?"tanya Shani
"...."
"oke oke gua ke rs sekarang"ucap Shani mematikan telpin nya
"ci kenapa ci??"tanya grcia
"cii kenapa Freya gapapa kan?"tanya Feni
"Freya udah sadar ayok ke rs"ucap Shani
"demi apaaa???"kaget olla
"demi apapun"ucap Shani lalu pergi kemobil di ikuti adik adik nya
tampak muka olla sangat senang akhirnya adik kecil nya itu sudah sadar
sesampainya di RS terlihat anin di luar sangat murung
"nin"panggil Shani
"kenapa kok murung Ade gua gapapa kan?"tanya Shani
"masuk aja sana"ucap Anin
lalu mereka pun masuk kedalam saat di dalam tampak Freya yang menatap langit langit ruangan
"Alhamdulillah kamu banget dek"ucap Chika dluan memeluk Freya
"makasih tuhannn"teriak olla
"dek ada yang sakit??"tanya Ara
"dek kita khawatir sama kamu tau"ucap Zee
"hampa banget gada kamu dek"ucap fiony
"shhh Kelian siapa?"ucap Freya dengan suara serak nya
"h-hah?"kaget semua nya
"Kelian siapa??"tanya Freya lagi
"kita keluarga mu fre"ucap Eli ia menahan tangis nya saat adik nya sendiri tidak mengenali nya
"keluarga??"tanya Freya bingung
"shhhh sakitt"ringis Freya memegang kepala nya
"ehh panggil dokter"ucap Chika panik Ara dengan cepat memencet bel di atas tempat tidur Freya
tak lama dokter pun datang memeriksa Freya
"gimana sis??"tanya Shani
"sabar ya jangan di paksa"ucap Sisca yang susah di artikan
"hah ?"bingung Shani
"Freya hilang ingatan mungkin karena pukulan yang sangat keras, kemungkinan besar ingatan nya bisa kembali tapi jangan di paksa sekarang kondisi nya belum benar benar sembuh"ucap Sisca menjelaskan
tak ada hujan tak ada petir semua nya merasa tersambar petir yang sangat kuat atas apa yang di jelaskan
"aku permisi dulu yah,kalo ada apa apa panggil aja"ucap Sisca lalu pergi
"hhahaa ga mungkin hahaha"ketawa olla dari sofa
"lla perlahan kita balikin ingatkan Freya"ucap ashel memeluk olla
KAMU SEDANG MEMBACA
Sixteen Sisters ⁴⁸
Short Storytentang Kaka adek yang hidup kaya raya dan terkenal di Indonesia dan luar negeri,tapi mereka tidak memiliki orang tua karena orang tua mereka meninggal saat kecelakaan pesawat ini hanya cerita hiburan ya teman teman jangan di bawa serius terkadang...
