Where are you?

1.8K 126 13
                                    

Warning : Yaoi/ Boy x Boy

Pair : Haehyuk

.

Don't like - Don't read
.

.

.

Motor sport berwarna putih yang memiliki kecepatan maksimum 250km/ jam itu melewati jalanan padat kota yang dipenuhi manusia dengan kendaraan mereka menuju tempat yang dihajatkan masing-masing

Walau motor besar tersebut dapat memacu lajunya dengan kecepatan yang sangat tinggi -dibanding dengan motor lainnya. Namun mengingat sekarang hari kerja, mau tak mau membuat si pengendara harus ikut bersabar menghadapi jalanan yang bisa dikatakan cukup crowded tersebut

Sekilas muncul dalam benaknya kenyataan yang membuatnya heran. Ini sudah melebihi jam masuk kantor maupun sekolah, tetapi bagaimana bisa jalanan yang dilaluinya masih saja ramai

Namja yang mengendarai kendaraan mahal itu bukan dengan sengaja baru bergegas ke kantornya. Dirinya terbangun pukul delapan pagi dari tidurnya akibat aktifitas membakar kalori dengan namja manisnya. Mengingat itu membuat lengkungan tercipta di bibir tipisnya

Donghae, nama si pengemudi tersebut tiba di loby kantornya setelah menempuh waktu 45 menit. Ia melepas helm yang sepanjang perjalanan tadi ia kenakan, lalu beranjak pergi dari area parkir -tanpa lupa mengamankan motor milikinya dengan alarm

Sesaat ia merapihkan stelan jasnya, juga tatanan rambutnya yang ia buat naik pada bagian depannya. Saat dirasanya sudah cukup, ia melanjutkan langkahnya menuju ruang kerjanya sambil menenteng helm nya pada tangan kirinya
Donghae dibuat membatin dengan tatapan para karyawati maupun karyawan -yang berstatus uke yang terarah padanya

Apa ada yang salah dengan penampilanku?

Begitulah kira-kira yang ada di benaknya. Memang sudah jadi konsumsi ia sehari-hari ketika ia berjalan masuk dan menjadi pusat perhatian akan karisma dan ketampanannya. Oh dan jangan lupa kekayaan, juga otaknya yang cerdas
Tetapi, ada yang beda dengan cara mereka memandang Donghae dan pria tampan itu berhasil dibuat takut juga merinding karenanya. Matanya menangkap raut wajah para karyawannya itu layaknya hendak membawa pulang Donghae, kemudian menelanjanginya lalu bercinta semalaman hingga pagi

Astaga..

Donghae menggelengkan kepalanya, mengusir khayalan mengerikan yang muncul karena imajinasinya. Ia mempercepat langkahnya agar cepat sampai di lift

Donghae masuk kedalam lift exclusive -yang memang disediakan khusus untuknya dengan satu langkah cepat kala pintu lift langsung terbuka setelah ia menekan tombol naik pada dinding

Sedikit bernafas lega karena dapat terbebas dari situasi tidak mengenakkan yang sempat tercipta
Ah. Ia hampir terlupa satu hal. Tangan kanannya yang bebas merogoh kantong celananya, mengambil gadget canggih miliknya

Donghae menyentuhkan ibu jarinya pada layar untuk membuka pengaman pada ponselnya. Melihat tidak ada notifikasi yang tersemat di layarnya, membuatnya berinisiatif untuk mengirimi pesan kepada seseorang yang entah sedang apa
Donghae tersenyum setelah pesan singkatnya telah terkirim

Ting!

Pintu lift pun terbuka, berhenti di lantai tiga gedung tersebut. Donghae lekas berjalan dengan senyuman terpatri di wajah tampannya. Hal itu mampu mendatangkan teriakan kecil dari pekerja wanita yang dilewatinya -tanda kagum dan terpesonanya mereka pada atasan tampannya. Tetap saja Donghae tidak mengindahkan hal memuakkan itu. Pikirannya hanya tersita oleh seseorang disana, namjanya

The ShirtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang