Not Bad

1.5K 103 11
                                    

Hyukjae mendongak dan seketika langsung tersenyum kikuk melihat pria di hadapannya

Panjang umur. Batinnya meringis

"Tentu, aku baik. Maaf atas kecerobohanku Siwon-ssi"

Hyukjae membungkuk sopan melihat rekan kerja atasannya itu

Astaga

Kerja jantung Hyukjae bergerak diatas kewajaran ketika ia merasakan genggaman kuat pada lengannya dan menariknya cukup kuat, memaksanya untuk berdiri tegak

"Lama tidak bertemu Donghae-ya" sapa Siwon ramah saat kemunculan tiba-tiba rekan kerjanya

Donghae tersenyum tipis melirik Siwon dan seseorang dibelakang pria tersebut. Seorang pemuda berkulit pucat dengan rambut hitam legamnya yang sangat kontras dengan warna tubuhnya

"Maafkan aku Siwon-ah, kau bisa menemui Victoria untuk membahas program baru kita. Karena sepertinya aku ada urusan mendadak"

Hyukjae sedikit meringis kala ia merasakan sakit pada pergelangan tangannya. Cengkraman Donghae malah kian mengeras saat dirinya berusaha melepaskan tangannya. Ia pun melirik dengan kepala agak tertunduk kearah Donghae. Pria tampannya itu rupanya tak mengacuhkan keadaannya kini

"Baiklah, kita bisa atur ulang jadwal mengenai hal itu" kepala Siwon sedikit bergerak ke kanan, mengarah ke pemuda yang tidak bersuara sejak tadi

Pemuda yang memiliki paras yang tak kalah memikat dari Siwon itu hanya mengangguk kecil. Sayang sekali, mungkin jika pemuda tersebut dapat menampakkan senyumannya Donghae tak akan mengecapnya sebagai pribadi yang dingin

"Ayo Kibum-ah, kita harus segera menemui Victoria" dan lagi-lagi Donghae dan Hyukjae hanya melihat anggukan dari pemuda tersebut

"Senang bekerjasama denganmu Siwon" tangan Donghae yang bebas terulur kedepan

"Begitu juga denganku" jabat tangan yang singkat, karena selanjutnya Donghae berjalan melewati Siwon juga asistennya tanpa melepaskan Hyukjae

.

.

.

Donghae membanting pintu mobilnya keras saat mereka telah sampai di mansion pribadinya. Pria itu langsung menarik masuk Hyukjae kedalam tanpa mengindahkan ringisan pemuda manis itu

"Donghae! Lepas!" Hyukjae tak gentar. Ia masih saja menarik pergelangan tangannya hingga tanpa sadar membuatnya lecet

"Diam Hyuk!" Donghae berhenti dan langsung berbalik, membentak pemuda manisnya dengan suara beratnya

Hyukjae terdiam, ia terhenyak dengan apa yang baru saja dilihatnya. Donghae kini membuatnya takut, hingga membuat matanya berlapiskan cairan bening

Donghae kembali menarik Hyukjae hingga memasuki kamarnya. Ia mengunci pintu dari dalam selepas mendorong Hyukjae keatas ranjang

Hyukjae yang awalnya berbaring lantas menegakkan tubuhnya, dan menolak untuk terlentang pasrah diatas ranjang

"Ugh!" Pria manis itu meringis saat dirinya kembali didorong paksa oleh tangan kekar Donghae

Posisinya yang kini tertidur diatas kasur dengan kaki yang masih menyentuh lantai, juga Donghae yang langsung mengunci pergerakannya. Hyukjae tidak menyukai ini. Ciuman kasar tanpa peringatan yang diberikan Donghae tetap ia tolak

Donghae yang menerima penolakan pun menarik wajahnya. Orbs hazel miliknya yang telah dilapisi kabut nafsu, amarah, dan kekesalan bersatu didalam sana. Ia menatap tajam Hyukjae yang balik menatapnya dengan keberanian yang terlihat sangatlah dipaksakan

The ShirtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang