16

478 64 9
                                    

"Charlotte!!" teriak seseorang dengan suara yang begitu nyaring dari luar toilet.

"Ck, siapa sih?!" tanya Charlotte sedikit keras.

"Nudee Nudee! Buruan keluar anjirr!!" wanita bernama Nudee itu balas menjawab dengan suara yang tak kalah kencang.

Terpaksa Charlotte menyudahi acara scrolling tiktok di atas kloset. Charlotte dengan moodnya yang sudah bete membuka pintu dan menatap Nudee malas.

"Paan? Awas aja kalo ga penting" kesal Charlotte yang sudah bersandar di tembok, menatap Nudee malas.

Nudee nampak masih menetralkan nafasnya yang terengah-engah, tapi tangannya memberikan handphonenya pada Charlotte.

Charlotte berdecak kesal sesaat sebelum melihat isi handphonenya sahabatnya itu.

Wajah lesu langsung mengganti kekesalan diwajah Charlotte. Perasaan kesal terganti dengan cepat. Kesal, bingung, terutama sedih kini dirasakan Charlotte.

"Ini.. beneran?.." tanya Charlotte lemas. Masih membaca caption dari postingan tersebut.

"Aku ga boong. Awalnya tadi pagi aku cuma liat sekilas fotonya, pas ada postingan ini aku yakin seribu persen itu P'Fa " jelas Nudee.

Charlotte sungguh terkejut, ia perlahan duduk di pinggir kasurnya. Enggan melepaskan handphone sahabatnya dan memilih untuk melihat lebih detail wanita yang sedang tersenyum sambil dirangkul oleh seorang pria tampan.

Ah.. sialnya ia tidak bisa lagi berpikir positif. Wanita cantik yang sedang tersenyum itu adalah Engfa, kekasihnya. Kekasihnya yang beberapa Minggu ini selalu tidak bisa telponan, selalu membalas pesan setelah berhari-hari, kekasihnya yang belakangan ini terus ilang-ilangan.

Tapi apakah ini memang benar? Apakah benar pria tampan yang sedang merangkul Engfa sambil memegang segelas whiskey itu menjadi alasan kekasihnya bersikap seperti ini?

Menyebalkan. Situasi ini begitu menyebalkan seolah tidak mengizinkan Charlotte untuk mencari alasan positif di otaknya.

Nudee pun turut sedih, ia sedih melihat sahabat di hadapannya ini menahan tangisannya. Namun sulit juga bagi Nudee untuk memahami semua ini. Semua hal tentang Engfa belakangan ini sangat abu-abu. Wanita calon CEO itu bahkan sudah jarang bertanya pada Nudee tentang kesehariannya di Thailand.

Nudee menghela nafasnya pelan, ia duduk di samping sahabatnya. Mengambil kembali handphonenya dan diletakkan di atas kasur. Tentu ia tidak bisa berbuat apa-apa, tapi setidaknya dengan memberi Charlotte usapan hangat dapat sedikit membuatnya lebih baik.

"I-Ini di a-acara apa?" tanya Charlotte dengan suara bergetar, jelas karena menahan air mata yang sangat ingin membasahi pipinya.

Belum sempat Nudee berucap, pintu kamar Charlotte yang memang terbuka menghadirkan 3 wanita yang juga menjadi sahabatnya. Orm, Meena dan Aoom.

"Charlotte! Astaga! Kamu kenapa cintaku?!" tanya Meena penuh keheranan. Sepertinya wanita ini tidak membuka media sosial.

Orm dan Aoom yang memang sudah tau masalah ini memilih untuk diam dan tak berucap, takut memperburuk suasana.

Orm langsung memeluk sahabatnya begitu erat, tangis Charlotte langsung pecah. Sulit menahan emosinya yang benar-benar campur aduk. Meena terlihat makin bingung. Aoom sebagai sahabat dekat yang baik membisikkan penjelasan situasi sekarang. Meena lagi-lagi terkejut dan langsung memeluk Charlotte.

Semua orang bingung dan kecewa, Engfa yang memang kadang 'buaya' sulit untuk diatasi. Ditambah sekarang ini beredar fotonya sedang dirangkul pria tampan juga mapan di negara lain.

Our Love Story (englot) ON GOING!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang