belajar menerima

100 6 0
                                    

AUTHOR's POV

Malam ini langit begitu gelap tanpa bintang, seperti mengerti keadaan hati gadis cantik yang tengah duduk di balkon rumahnya sambil mengingat kejutan-kejutan yang didapatkannya di hari pertama dia pulang ke Negara asalnya.

Sungguh bukan hal seperti ini yang gadis itu harapkan di hari yang menurutnya akan menjadi hari bahagia karna berkumpul kembali dengan keluarga yang amat dia sayangi dan teramat berarti pula baginya. Tanpa terasa air mata kembali mengalir di pipinya mengingat kenangan manis sekaligus pahit yang dia lewati bersama orang yang dulu amat berarti baginya.

"kenapa pula aku harus mengingat lelaki brengsek sepertinya, dan apa-apaan ini kenapa air mataku harus jatuh dengan seenak jidatnya membasahi pipiku" batin Amanda seraya menghapus air matanya dengan kasar. Yah! Gadis itu Amanda, gadis cantik bermata kelabu yang mampu menghipnotis siapapun yang berada di dekatnya.

Setelah kejadian di restaurant sore tadi, perempuan berparas cantik ini memutuskan untuk pulang ke rumah dengan diantar sahabatnya, Retha. Dia tak habis pikir lelaki yang harus di jodohkan dengannya adalah lelaki congkak yang dengan beraninya membentak dan menghinanya di depan banyak orang. Mungkin Amanda tidak akan memikirkan lelaki itu kalau saja dia masih bisa membatalkan perjodohan ini, masalahnya dia telah banyak menolak lelaki yang berusaha keluarganya jodohkan dengannya dan naasnya lagi Amanda dengan bodohnya menyetujui perjodohan ini sewaktu dia masih di Inggris. Amanda benar-benar tak habis pikir jalan pikiran keluarganya yang bisa-bisanya memilih lelaki yang menurutnya tak punya sopan santun seperti, si congkak alex.

Amanda tak bisa berpikir bagaimana nasibnya nanti kalau saja perjodohan ini tetap berlanjut, sebenarnya dia masih punya satu jalan keluar dari perjodohan ini yaitu harus membawa lelaki yang dia cintai ke depan orang tuanya tapi hal itu juga tidaklah mudah bagi Amanda, karna bagaimana bisa dia mencari orang yang bisa di cintainya dalam waktu sebulan, apalagi lelaki yang boleh di bawa ke depan orang tuanya juga harus memenuhi beberapa criteria seperti, mandiri, sopan, mapan dan tentunya lelaki itu harus mencintai Amanda dengan tulus tanpa embel-embel matre. Amanda benar-benar tak tahu harus melakukan apa sekarang ini pilihan yang diberikan oleh orang tuanya sangatlah berat. Mungkin besok dia harus bertemu lagi dengan retha siapa tau retha punya solusi dari masalahnya ini.

AMANDA's POV

Sungguh masalah ini benar-benar membuat kepalaku sakit mungkin sebaiknya aku pikirkan besok saja. Dengan sisa kekuatan yang ku punya aku melangkah masuk ke kamar, dan melakukan ritual sebelum tidurku di kamar mandi dan langsung merebahkan diri di kasur King Size yang sempat ku tinggalkan selama 3 tahun ini. kuperhatikan sudut-sudut kamarku ternyata kamar ini benar-benar tak berubah sedikitpun hanya saja cat biru muda yang awalnya agak terang kini agak memudar. Kalau saja lelaki sialan itu tidak masuk dalam hidupku mungkin malam ini akan menjadi malam yang indah untukku. Tapi sudahlah aku ingin melupakan masalah perjodohan ini untuk malam ini aku ingin tidur nyenyak tanpa memikirkan masalah ini lagi mungkin besok aku akan mencari jalan keluarnya dengan Retha. Ah iya, Retha! Hampir saja aku lupa untuk menelponnya agar bertemu denganku besok lebih baik ku telpon saja sahabatku itu.

beberapa detik setelah teleponku tersambung terdengar suara orang khas bangun tidur di sana.

"Halo ndaa, hoaam lo kenapa nelpon tengah malam gini sih ganggu orang tidur aja" Wait kenapa pula Retha tidur sekarang memangnya ini sudah jam berapa sekarang? segera ku lihat jam di nakasku dan yang benar saja sekarang sudah jam 12 malam astaga apa aku tadi terlalu lama melamun di balkon sampe malam sudah larut begini.

"hehehe sorry ree, tadi gue kira ini masih jam 9 ehh ternyata udah tengah malam"
"elaah dasar efek ketemu mantan pacar gini amat yah? Sampe lupa waktu"jawab retha dengan sindirannya yang terdengar tidak suka, karna dia emang benci banget sama si digra

Pilihan Hati AmandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang