Jungkook mengerutkan kening ketika langkah kakinya tertahan di depan ruang tamu dorm BTS. Suara tawa yang ramai menggema dari dalam, membuatnya sedikit ragu untuk masuk.
"Apa mereka sedang merencanakan sesuatu?" batinnya curiga.
Ia menarik napas dalam, lalu mendorong pintu perlahan. Begitu memasuki ruangan, matanya langsung menangkap pemandangan yang membuat alisnya bertaut. Semua hyung-nya sedang berkumpul, duduk melingkar di karpet, dengan ekspresi mencurigakan.
"Jungkookie!" seru Hoseok dengan senyum lebar. "Kau datang di waktu yang tepat!"
Jungkook menatap mereka satu per satu, lalu mendekat dengan hati-hati. "Kenapa kalian kelihatan mencurigakan?" tanyanya curiga.
Namjoon tertawa kecil, sementara Jimin menarik tangan Jungkook agar duduk di tengah lingkaran mereka. "Kami hanya ingin menghabiskan waktu bersama golden maknae kami," kata Jimin dengan nada manis.
"Tapi kenapa aku merasa ada yang aneh di sini?" gumam Jungkook, masih belum percaya.
Seokjin, yang sejak tadi menahan senyum, akhirnya mengeluarkan sesuatu dari belakang punggungnya—sebuah hoodie oversized berwarna pastel. "Tae, ini giliranmu," katanya sambil menyerahkannya kepada Taehyung.
Jungkook langsung menegang. "Tunggu... apa yang kalian rencanakan?"
Taehyung yang duduk di sebelahnya tersenyum lembut sebelum menariknya mendekat. "Hanya ingin memanjakan kelinci kecil kami," bisiknya sambil meletakkan hoodie itu di pangkuan Jungkook.
Jungkook mengerjapkan mata, pipinya mulai memanas. "Aku bukan kelinci..." protesnya lirih.
Yoongi yang sejak tadi diam, akhirnya bersuara. "Sudah, pakai saja, Kookie. Kau tahu kami semua suka melihatmu dengan hoodie besar seperti itu."
Jungkook mendengus pelan, tetapi tetap mengambil hoodie itu dan memakainya. Begitu kain lembut itu membungkus tubuhnya, ia merasa nyaman—dan mungkin sedikit tersanjung.
"Manis sekali," gumam Taehyung seraya menepuk kepala Jungkook.
Jungkook membuang muka, berusaha menyembunyikan pipinya yang merona. "Kalian aneh..."
Jimin tertawa kecil sebelum memeluknya dari samping. "Tapi kau suka, kan?"
Jungkook diam, tak menyangkal. Ya, dia menyukainya.
Malam semakin larut, tapi suasana di dorm justru semakin hangat. Jungkook kini duduk di antara kaki Taehyung, punggungnya bersandar nyaman di dada laki-laki itu. Taehyung dengan santai memainkan rambut Jungkook, membuatnya nyaris tertidur.
"Ini tidak adil," keluh Jin. "Kenapa hanya Taehyung yang boleh memanjakan Jungkook?"
Jungkook mengerjapkan mata, tapi sebelum ia bisa merespons, Hoseok sudah menariknya ke dalam pelukan hangatnya. "Giliran hyung sekarang!" katanya antusias.
"Aku bukan boneka!" protes Jungkook, meskipun tak benar-benar berusaha melepaskan diri.
Namjoon tertawa. "Tapi kau memang seperti boneka bagi kami, Jungkookie."
Yoongi mengangguk setuju. "Dan kami hanya ingin memastikan kau tahu betapa kami menyayangimu."
Jungkook terdiam, jantungnya sedikit berdebar. Dia tahu hyung-hyungnya selalu menyayanginya, tapi mendengar mereka mengatakannya secara langsung seperti ini tetap membuatnya tersentuh.
Taehyung, yang sejak tadi memperhatikan, menarik Jungkook kembali ke sisinya. "Kalian semua bisa memanjakannya, tapi dia tetap milikku," katanya santai.
Jungkook memukul lengannya pelan, sementara yang lain tertawa.
"Baiklah, baiklah, yang penting Kookie tahu kalau dia dicintai," kata Jimin dengan senyum lembut.
Jungkook menunduk, bibirnya melengkung kecil. Ya, dia tahu. Dan dia sangat bersyukur.
End......

KAMU SEDANG MEMBACA
TAEKOOK ONESHOOT
RomansaHanya tentang taekook, (sweet, au, romance) Ehm... Mungkin sedikit NC ⚠️🔞 Remember ini bl no switch gender