Wonwoo mengerang kesal ketika dirinya menerima pesan dari salah satu staff Pledis Entertaintment, agensi tempatnya bekerja, untuk segera datang ke sana malam ini. Kenapa bukan Coups hyung saja? Dia 'kan leadernya! Batin Wonwoo kesal karena waktu tidurnya terganggu. Namun, biar dengan uring-uringan dan langkah yang terkesan sengaja diperlambat, Wonwoo berangkat juga ke kantornya itu bersama Mingyu yang dengan senang hati mau menemani.
Sepanjang perjalanan, Wonwoo yang masih sangat mengantuk berulangkali hampir menjatuhkan kepalanya ke setir mobil, membuat Mingyu histeris karena mobil mereka melaju zig-zag di jalanan lengang yang sebenarnya lurus itu. Dan karena masih menyayangi nyawanya, otak Mingyu lantas berpikir dua kali lebih cepat dari biasanya untuk menemukan cara menyadarkan Wonwoo, maksudnya, mencegah Wonwoo tidur di perjalanan. Segala cara dilakukan Mingyu demi membuat Wonwoo terjaga, mulai dari mencubiti lengan Wonwoo, bernyanyi dengan suara fals, hingga menyalakan radio dengan volume paling keras pun dilakukannya. Namun apa daya, seolah kebal dengan semua itu, Wonwoo masih saja mengantuk dan lagi-lagi membuat Mingyu histeris karena mobil mereka hampir menabrak pagar pembatas jalan. Untungya jalanan Seoul malam itu benar-benar kosong dan sepi.
"Hyung! Micheosseo?! Apa kau mau kita mati muda hah?!" teriak Mingyu sembari berusaha keras membenahi posisi mobil mereka yang terus berbelok ke arah kiri. Wonwoo sendiri hanya menyahut malas sembari mengambil alih setir dari tangan Mingyu, ia lalu memutar setirnya sedikit ke kanan dan mengembalikan mobil mereka ke jalan yang benar. Mingyu melotot, bagaimana mungkin hyungnya bisa sesantai itu padahal baru beberapa detik yang lalu mereka hampir jatuh ke sungai? Mingyu jadi ngeri sendiri membayangkan apabila hal itu benar-benar terjadi. Ia baru saja hendak menepis pikiran negatifnya itu hingga sebuah ide tiba-tiba melintas di otak cemerlangnya.
"Hyung," panggil Mingyu dengan senyuman terkembang. Ia sudah tahu hal apa yang akan membuat Wonwoo terjaga sampai tiba di kantor Pledis Ent. nanti, cerita horor.
"Aku ingin bercerita padamu. Hal ini sudah lama menggangguku," ujar Mingyu tanpa menoleh ke arah Wonwoo.
"Ceritalah, akan kudengarkan," jawab Wonwoo malas. Mingyu semakin mengembangkan senyumnya.
"Tapi hyung harus berjanji untuk tidak mempraktekannya, oke?" tanya Mingyu sebelum memulai ceritanya yang hanya dibalas Wonwoo dengan anggukan. Sejujurnya, Mingyu tak ingin menceritakan kisah ini kepada Wonwoo karena konon kisahnya ini benar adanya, tapi apa boleh buat, Wonwoo tidak memberi pilihan lain.
"Baiklah, dengarkan aku. Apa kau tahu, jika dulu pernah ada kejadian seorang trainee yang mati di basement? Aku dengar dari Jeonghan hyung, trainee itu perempuan dan ia bunuh diri gara-gara debutnya gagal total. Dan kata Jeonghan hyung, trainee itu berparas cantik layaknya orang luar negeri kau tahu, setipe dengan Vernon. Kata Jeonghan hyung, sampai sekarang arwahnya masih berada di basement dan kini malah menghantui basement. Dia suka mengganggu staff-staff, trainee, atau artis namja yang pulang malam dengan berdiri di dekat kendaraan staff itu lalu menggodanya. Dia juga suka mengganggu trainee-trainee yeoja yang hampir debut sampai membuat mereka depresi. Dan apa kau tahu? Ia suka mengincar pria tampan yang hobi menggoda wanita cantik. Sekali bertemu, maka hantu trainee itu biasanya akan terus mengikuti pria itu kemana-mana, dan setelah beberapa bulan, pria itu akan mati mengenaskan dengan cara sadis. Seungcheol hyung pernah mengalaminya, dan karena itu dia trauma tak ingin pulang larut malam. Untungnya hantu itu tidak tertarik dengan paras Seungcheol hyung," ujar Mingyu panjang lebar dengan nada yang sengaja dibuat menyeramkan. Setelah mengakhiri ceritanya, iseng Mingyu melirik ke arah Wonwoo di sampingnya, dan benar saja, lelaki tampan itu langsung terjaga sepenuhnya sampai mereka tiba di gedung Pledis Ent.
+ Mysterious Girl +
"Astaga, merepotkan sekali!" Sepanjang langkah menuruni tangga menuju basement, Wonwoo terus-terusan mengomel lantaran alasan ia dipanggil secara mendadak oleh agensinya adalah karena jadwal interviewnya yang mengalami perubahan mendadak. Sementara itu, Mingyu selaku sahabat yang baik hanya diam mendengarkan ocehan Wonwoo tanpa berkomentar samasekali. Ia tahu Wonwoo hanya lelah dan kurang tidur, oleh sebab itu ia tak harus menanggapi omelan Wonwoo. Keduanya lantas terus bertahan pada suasana itu hingga Mingyu tiba-tiba berhenti dan menggigit bibir bawahnya, menuai pandangan heran dari Wonwoo yang berada beberapa langkah di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN's CREEPY STORIES [HIP HOP TEAM]
FanfictionSEBELUMNYA PEMBERITAHUAN INI CERITA BAHASA INDONESIA. Oh ya betewe maaf covernya terlalu simple, nggak sesuai sama isi ceritanya T_T maafkeun jika beberapa cast-nya rada ooc /.\ maafkan jika fic ini terlalu banyak kekurangannya, maklumilah saya ini...