Biasanya "berserk call" hanya digunakan 10ml saja cukup untuk membuat seseorang bisa melempar truk kontainer menghilang di langit. Hardy menggunakan semua sebanyak 100 ml. Sepertinya dia benar-benar sudah siap untuk mati, dan memberikan perlawanan terakhirnya dengan maksimal.
Massa otot Hardy menebal berkali-kali lipat sehingga tinggi dan besarnya jadi melebihi Longinus. Wajahnya menjadi merah padam dan saluran pembuluh darahnya bermunculan di dahi maupun leher. Ia seperti Incredible Hulk berwarna merah padam karena pompaan jantung yang sangat kuat seperti piston motor.
Seorang vampir hinggap di punggungnya dan menghujamkan taring tajamnya ke bahu Hardy. Tapi gigi taringnya patah. Belum sempat vampir itu mengekspresikan rasa sakitnya, tangan Hardy sudah menangkap wajahnya dan membanting vampir itu seperti handuk. Tanpa ampun diinjaknya kepala vampir itu hingga hancur dan terbakarlah vampir itu menjadi debu dan arang.
Vampir lainnya tidak lebih beruntung, wajahnya ditinju satu kali hingga berubah bentuk, sepenyok kaleng kosong. Darah bermuncratan dari lubang hidungnya dan mulutnya mengerjap kejang. Tapi tanpa ampun tangan Hardy sudah mendarat lagi dengan kekuatan yang lebih besar sehingga wajah vampir itu pun hancur.
Akhirnya hanya dia dan Longinus yang tersisa. Hardy mencoba menghajar Longinus, namun vampir itu memang beda dari yang lain, mungkin karena usianya. Hajaran Hardy hanya mampu menimbulkan luka lecet di bibir atau dagu. Sungguh sulit dipercaya! Bahkan dengan kondisi drugs penuh seperti itu pun Longinus masih lebih cepat. Seperti matador dia meladeni Hardy yang mulutnya mulai berliur.
Pada akhirnya, efek sampinglah yang menjadi pembunuh bagi Hardy. Saat darah keluar memuncrat dari semua lubang yang ada di tubuh Hardy, Longinus mendengus "dasar pemula."
Hardy menyusut saat tubuhnya terkapar di atas lantai yang berlumut, tergenang darahnya sendiri. Ia seperti balon kempes yang meletus tertusuk jarum.
Vampir itu menginjak kepala Hardy seperti semangka, setelah itu dia membersihkan debu yang menempel di pakaiannya dan berlalu pergi.
***
Papan kayu itu tadinya adalah tutup box makanan yang menumpuk di gudang. Para prajurit melepasnya dan menyatukan papan-papan itu menjadi seukuran dipan ranjang. Di bawahnya mereka kaitkan dengan ban-ban sepeda bekas yang menumpuk di gudang juga. Jasad Hardy diletakkan di atasnya bersama dengan belati perak miliknya.
Kolonel Bollevar berjongkok di sisi tubuh tak berkepala itu, yang seluruh jaringan ototnya sudah robek karena overdosis. Kulitnya yang memerah saat mati tidak kembali seperti semula, malah kini menghitam seperti bagian tubuh yang terserang radang dingin. Professor Burns sempat meminta untuk mengotopsi tubuh Hardy dan menemukan jantungnya tidak ada. Sebagai gantinya, ada sebuah jaringan robek yang terkoyak seperti kain gombal yang terpakai puluhan tahun di daerah seharusnya jantung manusia berada.
"Teman kita gugur dalam tugas." Kolonel Bollevar melepaskan tambang yang menahan papan kayu itu hingga terbawa arus selokan air. Sedikit demi sedikit, papan tersebut mengecil di kejauhan dan berbelok mengikuti arus yang lebih deras. Mungkin dalam beberapa jam dia sudah sampai di laut.
"Ia gugur demi melindungi harapan yang ada di gorong-gorong. Ia mati demi masa depan yang ia percayai. Jangan kecewakan dia!"
Ingram dan Shaheed berharap saat itu mereka menuruti emosi mereka untuk menolong Hardy. Tapi bila saat itu mereka memilih untuk melakukannya, Hardy juga tetap akan mati dan belum tentu mereka mampu mengalahkan Longinus. Longinus seperti tak tersentuh, bahkan dengan drugs penuh. Mendadak Ingram merasa pesimis mereka bisa memenangkan perang ini.
"Innalillahi Wainalilahi Roji'un" bisik Shaheed, mengencangkan kepalan tangannya yang menggenggam erat dog tag dengan nama Jeff Hardy.
Itu adalah pertama kalinya dia menyaksikan sendiri legenda mengenai Longinus.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Spectreswarms - Peternakan Darah
Ciencia FicciónKaum vampir telah memenangkan perang melawan manusia, kini dunia berada di dalam masa distopia dimana air laut naik ke langit dan menghalangi sinar matahari. Para vampir bisa berkeliaran dengan bebas, manusia berjuang untuk mempertahankan hidupnya...