18+!
[ON-GOING!]
[SLOW UPDATE!]
Hanya sekumpulan CERITA PENDEK [SHORT-STORY] dengan cerita yang berbeza dan berlainan latar ataupun Random❤
-Toxic Relationship✔️
-Arigatou-Boruto✔️
-Hubungan Terlarang✔️
-My Beautiful adopted sister✔️
-Mas Boruto✔️
...
0o(Hati yang Terpelintir, Takdir yang Terjerat)0o . . .
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
. . . .
Beberapa hari telah berlalu sejak malam itu—malam penuh tangis, amarah, dan luka yang tak bisa sembuh dalam waktu singkat. Tapi bagi Sarada, rasanya waktu berhenti di titik itu. Di malam saat seluruh hidupnya berubah, saat kenyataan menghantamnya seperti ombak liar yang menelan sisa-sisa ketenangannya.
Ia duduk di ranjang rumah sakit yang dingin dan sepi. Matanya kosong menatap langit yang mendung dari balik jendela. Tangannya memeluk lututnya sendiri, menyembunyikan wajah yang masih sembab karena terlalu sering menangis.
Tak ada suara. Hanya detak jam di dinding, pelan dan menusuk keheningan.
Dulu, Sarada bermimpi memiliki kehidupan yang sederhana—yang tenang, yang bisa ia kendalikan sendiri. Ia ingin melanjutkan pelajarannya. Ingin fokus mengejar nilai, mengejar ilmu, dan membuktikan bahwa dirinya bisa berdiri tanpa harus dibayang-bayangi oleh nama Uchiha. Ia ingin mengukir jalannya sendiri. Mungkin menjadi profesor, atau penasihat hukum. Ia bahkan pernah menulis di jurnal hariannya: "Suatu hari aku ingin dikenal bukan karena garis keturunanku, tapi karena pikiranku."
Namun kini…
Tangannya perlahan menyentuh perutnya sendiri. Datar. Masih terlalu awal untuk berubah. Tapi ia tahu, sesuatu telah tumbuh di sana. Dan itu cukup untuk meruntuhkan semua rencana yang ia bangun sejak kecil.
Satu malam. Satu kesalahan. Dan semuanya runtuh seperti rumah kartu.
“Ini nggak adil…” bisiknya lirih, nyaris tak bersuara. “Gue nggak minta semua ini…”