part 1• Bad Day

101K 2.9K 44
                                    

yah ini lah aku kiara queeneta omar. Diumurku yang ke 23 tahun bisa dikatakan aku sedikit merasa bangga dengan kondisi fisikku. Rambut hitam kecoklatan dengan wajah perpaduan anatara Arabia dan Eropa. dengan tinggi badan 167, hidung mancung,kulit putih,bibir tipis dan yang paling membuat ku bangga adalah aku memiliki tubuh yah bisa dibilang seksi sih. Tapi yah sudah lah walaupun dengan deskripsi yang sedemikian rupa tapi sialnya aku masih menjomblo sampai hari ini entah apa salahku dimasa lalu sehingga sekarang aku masih belum mendapat pasangan. Aku merasa tuhan tak adil denganku,dimana aku hanya anak tunggal yang jomblo yang tidak punya pasangan untuk beromantis romantisan, Bermanja manja ria.
Oke lupakan semua kemalangan ku sekarang aku akan menceritakan kehidupanku disisi yang lain.

Saat ini aku bekerja di "Hilten Corp. Disini aku bekerja sebagai staff accounting, yah memang tak mudah mendapatkan posisi ini tapi aku sedikit beruntung karna dengan mengandalkan nilai yang sempurna akhirnya aku bisa bekerja di perusahaan yang di eluh eluhkan oleh setiap orang di bumi ini. Kenapa..? Jawabnya sederhana karna sallary yg didapat begitu woow dan bekerja disini merupakan gengsi tersendiri. You know lah. Bagaimana tidak perusahaan ini sangat sangat menjanjikan bagi siapapun yang menjadi karyawannya. Yah walaupun sangat susah untuk menjadi karyawan disini.

###

Hari ini adalah hari senin, yeah hari dimana seluruh divisi sangat sibuk mempersiapkan laporan mingguan yang rutin diadakan setiap minggunya. Namun minggu ini sedikit berbeda karna apa,meeting kali ini akan dihadiri oleh CEO yang langsung datang dari pusat. Dan yang membuat meeting kali ini berbeda semua divisi harus memaparkan semua laporannya langsung didepan CEO yang kabarnya sangat sangat perfectionist. Jadi seluruh divisi sangat menjaga kinerja nya. Jangan sampai elektabilitas setiap divisi jatuh didepan mata ceo dan mengakibatkan pemecatan. Yah sudah menjadi rahasia umum bahwa kesalahan bisa membuatmu dipecat. Karna disini tidak mengenal kesalahan.

Oke kembali lagi ke rapat. Saat semuanya sedang sibuk,terdengar intercom dari bagian informasi bahwa ceo sudah datang dan rapat akan segera diadakan. Namun sialnya perutku saat ini tak bisa diajak kompromi,aku sudah tak bisa menahan nya lagi untuk segera ketoilet.

Ya aku sakit perut karna tadi malam aku makan makanan pedas,dan berakhir di toilet. Sialnya waktunya tidak tepat. Oh tuhan tolong selamatkan akuuu. Jangan sampai aku dipecat hanya gara gara urusan kamar mandi. Aku segera pergi ke toilet untuk menyelesaikan urusan perut yang snagat tidak tepat waktunya.
Setelah selesai dari toilet aku segera berlari menuju ruang meeting yang berada di lantai 15. sesampainya disana dengan ragu aku mengetuk pintu dan setelah pintu terbuka,ya semua mata tertuju pada ku seolah mengatakan "mati kauu". Dengan sangat terpaksa aku memberanikan diri masuk

"Permisi, maaf saya terlambat" dengan wajah tertunduk kuucapkan kata itu, semua hening tanpa ada yang menjawab ku. Matilah kau kiara

Hilten pov

Hari ini aku berkunjung ke perusahaan ku yang ada diindonesia. Kunjunganku kali ini berbeda karna kali ini aku akan sedikit menetap disini karna papa menyuruhku mengurus perusahaan yg ada diindonesia.
Aku mulai dengan mengikuti meeting bulanan untuk mengetahui keadaan perusahaan saat ini.
Baru beberapa menit mengikuti rapat namun sudah ada yang mengetuk pintu. Dan yah dia mengatakan dia terlambat.

Beraninya dia, segara kutoleh kan wajahku ke arah pintu dan ternyata seorang wanita entah mengapa saat aku melihatnya aku merasakan hal yang lain. Entah lah perasaan apa ini. Jujur aku belum pernah merasakan hal seperti ini selama hidupku. Ku akui aku sering bertemu dengan ratusan bahkan ribuan wanita tapi tak ada yang bisa membuatu seperti ini. Tapi ini menarik bagi ku yah setidak nya aku punya peghibur dikantor baruku
Pov off

"Apakah kau tidak mendengar interkom yang berbunyi tadi".ujar hilten.
"Maaf sir saya mendengar nya namun saya harus ketoilet sebentar sir".terdengar suaraku bergetar
Dia menyipitkan matanya dan menatapku tajam.
"Sebentar katamu" jawab nya. "Ini sudah 30 menit dan kau bilang sebentar" masih dengan tatapan tajamnya.

"Maaf sir, lain kali saya tidak akan mengulanginya" jawabku.
"Kau tau aku sangat tidak suka dengan orang yang tidak disiplin,q memberi gaji padamu bukan untuk terlambat dan mengacaukan rapat ini. Sebaiknya kau duduk atau kau keluar dari sini".Ucapannya

sontak membuatku takut,aku takut dipecat. Dengan cepat aku menepati tempat duduk di damping anne rekan sedivisiku.
Tak ada pertanyaan dari ana dia tak mau menambah masalah. Yah seperti biasa divisiku selalu mendapat giliran terakhir karna laporan nya sangat rumit dan akan memakan waktu lama.
Disini aku yang akan menyampaikan laporan keuangan mingguan dan semua transaksi yang berlangsung selama seminggu.
Baru saja aku akan berdiri tiba-tiba sebuah suara menghentikan langkahku.

"Perhatian semua.. saya rasa meeting ini cukup sampai disini"

. Aku yang mendengarnya langsung mengalihkan tatapan ku kepadanya seakan bertanya kenapa berhenti. Tapi dia hanya mengacuhkan tatapan ku dan langsung melanjutkan ucapannya.

"Dan kau nona. Kiara kau jelaskan saja laporan mingguan mu diruanganku sendiri".

Aku membulatkan mataku dan mulutku menganga seakan tak percaya. Aku harus menjelaskan laporan ini sendirian diruangan nya oh god tolong selamat kan aku.

Dia langsung menatapku dan berkata. "Apa kau keberatan nona Kiara"
Aku langsung tergagap." A.aku . Hm.m baiklah sir. Saya akan melakukannya"

Setelah mendengar jawaban dari ku dia langsung mengakhiri meeting dan beranjak meninggalkan ruang meeting.
Setelah kepergiannya semua orang diruangan ini. Aku seolah jadi tersangka yang tertangkap basah.

I HATE YOU MR.PERFECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang