Author
Bugh.
Buku yang dibawa Baby jatuh ke lantai. Baby segera mengambilnya lalu mendengus saat melihat siapa orang yang ditabrak. "Ck, kalau jalan tuh pakai mata!" Gerutu Baby kepada lelaki yang menabraknya. Lelaki yang sama saat kemarin bola basket melayang ke kepalanya.
"Adanya tuh jalan pakai kaki!" Balas lelaki itu yang tidak lain adalah Nate.
Baby mendengus, "terserah apa katamu deh. Awas, aku ingin ke loker!" Perintah Baby lalu mendorong Nate untuk minggir agar tidak menghalangi jalannya. Semua pandangan tertuju pada mereka, mengingat mereka adalah lelaki dan perempuan paling eksis di kampus dan paling di gilai oleh mahasiswi dan mahasiswa.
Nate hanya mengedikkan bahunya cuek lalu berjalan menuju parkiran untuk menyambut Grey, Dagna dan Noah. Begitu pula dosen dosen dan murid murid yang sudah menunggu di depan kampus.
Baby meletakkan buku buku yang ia bawa di loker. Lalu dia berjalan menuju parkiran. Jika kalian berfikir bahwa Baby adalah gadis pencari ketenaran. Kalian salah, Baby memang sangat tenar. Dia adalah ratu kampus, tapi dia tidak suka dengan ketenaran itu. Baby menjadi ketua cheers karena mengikuti jejak mamanya yang telah meninggal karena dulu mamanya menginginkan Baby menjadi ketua cheers, jadi Baby menjadi ketua cheers bukan karena ingin tenar.
Tepat saat Baby keluar, mobil Audi R8 berwarna putih dan porsche berwarna hitam sampai di parkiran kampusnya. Dagna segera turun dan disusul oleh Noah dan Grey. Seketika suasana langsung riuh, mereka hanya tersenyum dan menghampiri Nate, Baby, Coach Nigel -pelatih club basket dan Ms Silva -pelatih club cheers- yang ada di depan.
"Hai, kau pasti ketua cheers ya?" Tebak Dagna dengan cengiran.
Baby tersenyum, dia mengakui Dagna sangat cantik. "Iya perkenalkan aku Anastasia Baby Alexandra. You can call me baby." Ucap Baby.
Dagna tersenyum, "you can call me Dagna." Ucap Dagna.
Jadi namanya Baby, batin Nate.
"Hai Nate!" Sapa Dagna girang.
Mereka pun akhirnya berbicara dan mengadakan rapat.
"Baby! Club kita jadi gabung sama clubnya Princess Dagna?" Tanya salah satu temannya Baby, Poppy.
Baby yang sedang mengambil bukunya di loker pun mengangguk, dia baru saja selesai rapat dengan mereka. Dan mereka telah pulang. "Jadi kok, tadi aku sudah bilang ke Dagna dan dia setuju. Kita latihan besok di kampusnya jam 1 siang." Ucap Baby.
"Oh ya tolong tempel ini di mading ya." Sambung Baby sambil memberi Poppy sebuah kertas yang berisi jadwal latihan mereka. "Aku pamit dulu." Ucap Baby lalu menutup lokernya dan berjalan menjauh.
"Baby!" Panggil Nate.
Baby memutar bola matanya, dia benci dengan pria ini. Walaupun pria ini tampan tapi entah kenapa dia benci karena pria itu selalu membuatnya mendapatkan kesialan. Pertama dia tertimpuk bola basket karena dia, kedua bukunya jatuh. Lalu habis itu apa lagi? Bahkan dia belum meminta maaf.
"Oy!" Teriak Nate karena Baby hanya memutar bola matanya.
"Apa?" Tanya Baby malas.
"Besok kau jadi latihan cheers di kampusnya Dagna?" Tanya Nate.
Baby mengangguk, "naik mobil apa ke situnya?" Tanya Nate.
Baby menaikkan satu alisnya, "naik mobil sendiri sendiri lah." Ucap Baby lalu mempercepat jalannya.
**
Hari demi hari berlalu. Baby benar benar kesal dengan Nate oh bahkan Nate sudah masuk ke daftar orang yang harus dihindarinya. Bayangkan saja, dia selalu terkena kesialan jika dekat dengan Nate.
KAMU SEDANG MEMBACA
TBFS (3) Nate's
Teen Fiction[Cerita di PRIVATE, hanya followers yang bisa baca] Can I call you mine? Although you're my step sister? The Best Friend's Series (3) Nate's Status : Belum Revisi - Completed Copyright by Melodia Dera - 2015