13 : Hari Bersama Rio

4.2K 319 0
                                    

Author

"Kau duduk disini saja ya? Aku harus tanding. Tidak apa apa kan?" Tanya Rio menemani Baby.

Baby menggeleng lalu tersenyum, "aku kan disini menonton pertandinganmu. Semangat!" Jawab Baby menyemangati Rio.

Rio tersenyum kecil, "bye." Pamit Rio.

Baby melambaikan tangannya lalu tersenyum lembut.

Nate menatap tajam Baby yang sedang menyemangati Rio. Hatinya serasa di remas, jika Baby mencintainya apa Baby akan menyemangatinya seperti itu? Ah tapi apa Baby mencintai Rio?

"Nate, kamu kok ngeliatin Baby mulu?" Tanya Amanda kesal.

Nate menoleh ke arah Amanda malas, "kau lihat kan Baby sendiri? Kalau dia di apa apain dengan lelaki yang di sebelahnya gimana?" Dusta Nate.

Amanda terkekeh, "lelaki yang disebelahnya itu bersama pacarnya Nate. Kamu lihat kan?" Tanya Amanda geli.

Nate hanya memberi Aman seulas senyum lalu kembali memperhatikan Baby.

••

"Yeay! Kampus kita menang!" Teriak Baby seperti anak kecil kepada Rio.

Rio hanya terkekeh lalu mengacak rambut Baby, "bagaimana kalau kita umm ke cafe? Kau pasti lapar. Sekalian berterimakasih karena kau sudah melihatku tanding." Usul Rio.

Baby mengangguk cepat, "ayo kita ke cafe! Habis itu kita ke Demelza Amusement Park!" Teriak Baby senang.

Rio terkekeh lagi melihat Baby yang seperti anak kecil, "ayo." Ajak Rio.

"Aku rasa kau harus ke rumahmu dulu karena kau sangat bau. Lebih baik kau mandi dulu." Ucap Baby.

Rio memutar bola matanya, "baiklah." Balasnya lalu menuju rumahnya.

"Mama!" Teriak Rio.

Palma -mamanya Rio- langsung menghampiri Rio. "Kau sudah tanding basket?" Tanya Palma tersenyum lembut.

"Kampusku menang." Jawab Rio.

"Ah siapa gadis cantik ini?" Tanya Palma.

"Ma, kenalin ini Baby. Baby, kenalin ini Mamaku." Ucap Rio.

Palma mengernyit bingung, "Baby?" Tanyanya meyakinkan.

"Iya tante, namaku Anastasia Baby Alexandra." Jawab Baby.

Palma tiba tiba membeku, "na-nama belakangmu siapa? Alexandra?" Tanya Palma hati hati.

Baby mengangguk, "berarti kamu adalah anaknya Quella?" Tanya Palma lebih berhati hati.

Baby membelakakkan matanya, dari mana mamanya Rio tahu nama almahrum bundanya? "Tan- tante tahu dari mana nama bunda saya?" Tanya Baby kakuz

"Rio, kamu mandi dulu sana." Ucap Palma tanpa menoleh ke arah Rio, pandangannya masih menatap Baby.

"Tapi ma--"

"Mandi Rio." Potong Palma. Rio akhirnya mengangguk pasrah lalu memasuki kamarnya.

"Masuk dulu By." Ucap Palma tersenyum manis.

Baby hanya mengangguk canggung lalu dia duduk di sofa di depan Palma.

"Jadi Quella itu sahabat tante. Kami dekat seperti kembaran. Kamu lupa sama tante? Dulu kamu dekat banget sama tante apa lagi sama Rio dulu saat umur 5 tahun. Sejak meninggalnya Quella, tante memang jarang mendatangi rumahmu lagi." Jelas Palma.

TBFS (3) Nate'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang