Vampire [?]

7.6K 461 2
                                    

Digo menunggu D dalam mobil yg brada d dpn gerbang sekolah Sisi.Dya menjemput Sisi,tp cwe yg d tunggu tak kunjung keluar dr gerbang.Padahal sejak td bel pulang sdh berbunyi,digo pun meminta bantuan Alex untuk mencari Sisi.Ternyata Sisi sedang menunggu Miguel yg latihan Basket

Alex tiba2 duduk d samping Sisi,mengejutkannya
"Aku bisa membaca pikiranmu.Sebaiknya kau temui Digo d dpn,dya sudah menunggumu sejak td.Kau bisa menemukan semua pertanyaan yg ad d otakmu itu" kata Alex to the point
Krna sisi sejak td memang sedang memikirkan makhluk apa mereka.Dya sdh masih tdk berani mengambil kesimpulan apapun

Setelah mngatakan itu,Alex lgsg melesat pergi.Sisi msh shock diam.Tp dya memang mnyimpan byk sekali pertanyaan.Sisi meninggalkan Miguel yg msh fokus latihan basket & dya menemui Digo d dpn gerbang.

Sisi celingak-celinguk mencari Digo.Sebuah mobil mewah langsung menghampirinya,digo membuka kaca mobil lalu menyuruh sisi masuk dgn isyarat kepala nya.Seperti terhipnotis sisi lgsg msk & duduk d samping digo.

Digo mnjalankan mobilnya.Dya trsnyum sedikit melihat sisi yg tanpa d pengaruhinya sdh tunduk padanya
"Makhluk apa kau sebenarnya?" Tnya sisi to thw point
"Menurut mu?" Digo brtanya balik
Sisi mengangkat bahu "I dont know" jwb nya
"Keluarkan sja smua persepsi yg ad d pikiranmu" aliando terus menatap k dpn
"Demon?" Tnya sisi hati2
Digo trsnyum & menggeleng
"Ghost?"
Lagi2 digo menggeleng
"Emmmmm.... Vampire" jwb sisi sangat pelan
"Yes" jwb digo santai smbil tersnyum

Nafas sisi terasa berhenti,dya hendak berteriak tp suaranya trsendat d tenggorokannya.Matanya tak dapat berkedip.
'Dya benar vampire?Dan vampire minum darah.Tuhan,aku ingin panjang umur' sisi hnya bisa berteriak dlm hatinya

Digo berhenti d sebuah cafe yg menyediakan berbagai macam coffie & cemilan.Digo membukakan pintu d samping Sisi.Sisi hnya tertunduk,dya tdk berani bergerak apalagi menatap digo.Digo mengulurkan tangannya,tak d sambut oleh Sisi
"Kau mau aku bercerita d dalam mobil?Hnya berdua?Apa kau tdk takut?" Digo memancingnya keluar
Dan benar sja,Sisi lgsg melepas seatbelt nya lalu keluar dr mobil.Digo trsnyum llu melangkah masuk cafe d ikuti Sisi.

Digo & Sisi duduk berhadapan.Digo memesankan sisi makanan & minuman.Krna sisi sejak td berubah menjadi patung,hnya diam-menunduk-tak bergerak
"Aku akan menceritakan tentang ku.Tp kau harus menatapku"
"Im afraid" kata sisi lirih
Digo mengusap bahu sisi,lgsg d tepis oleh sisi "look at me" kta digo datar
Perlahan sisi mendongakkan kepalanya,menatap digo.Digo tersenyum

"Aku vampire.Alex adikku.Kami 4 saudara & semuanya Vampire"
Sisi terbelalak 'Tuhan,ad banyak vampire d sni.Ini tdk aman'
"But,kmi tdk seperti vampire d film yg sering km tonton.Kami hnya minum darah manusia secara langsung satu tahun sekali.Biasanya kalau haus,kami membelinya dr uncle ku yg bekerja d sebuah rumah sakit,dsna banyak stok darah.Dan terkadang kami berburu hewan"
Sisi mulai tenang
"Setiap dari kami memiliki jodoh masing2, kami menyebutnya MATE.Dan kamu adalah MATE ku"
"Ke-kenapa aku?Aku manusia" suara sisi sdh kembali
"Itulah anehnya.Mungkin it yg d namakan Takdir"
"Knp kau yakin aku MATE mu?"
"Karna kau meminum darahku & tubuhmu tdk menolaknya.Biasanya seseorg yg meminum darah vampire langsung hilang ingatan atau mendapat gejala apalah,bahkan yg lebih parah kau bs meninggal.Tapi it tdk terjadi padamu.Saat aku menjilati darahmu & kau meminum darahku.Tak terjadi hal2 aneh pada kita berdua.Itu artinya kita adalah SOUL-MATE"
"Ta-tapi.... a-aku... ti-tidak..." belum selesai sisi menolak,digo lgsg memotongnya
"Kau harus menerimanya !!" Katanya dingin
"Aku tidak mau" sisi menatapnya tajam,dya mngumpulkan seluruh kekuatannya untuj ebrani menatap tajam digo yg seorg vampire
"Aku menunggu mu sdh lama.Sampai kau siap mngetahui smua ini.Dan kau tdk boleh menolaknya"
"Knp aku harus mau?"
"Karna takdirmu berjodoh dgn ku.Kau harus mau" mata digo berubah merah
"Kau tidak bisa memaksaku" sisi masih sja menolaknya

Digo berdiri,sisi menatapnya bingung.Bolamata digo semakin merah gelap,dya lgsg menarik sisi keluar dr cafe.
"Lepaskan..." sisi berontak
Smua mata tertuju pada mereka tp tak ad yg berani menolong sisi
"Tolong....tolong aku....dya vampire....." teriaksisi msh berontak saat digo menyeretnya
Pengunjung malah terkekeh mndengarnya mngatakan vampire.

Digo & Sisi sdh msk k dalam mobil.Sisi tak bisa kemana2 lagi,tp dya masih sja berontak
"Lepaskan aku.Cari saja wanita lain" teriak sisi
"Tak bisa" jwb digo dingin dgn wjah menatap lurus k depan
"Aku tidak mau.Aku manusia normal.Kau vampire.Kita tak mungkin bersatu.Lepaskan aku.Aku harus menjalani hidupku.Lepaskan" sisi memukul2 badan digo,digo tak bergeming
"Kalau kau berani cerita k org lain tentang keluargaku,tanggung sendiri akibatnya.Mungkin ayahmu akan d makam kan d sebelah ibumu"
Sisi terkejut mndengar kata ayah "ka-kau??? Jangan libatkan dya.Jangan sakiti dya"
"Kalau begitu,kau harus menurut dgnku.Kalau kau menurut,apapun yg kau inginkan akan ku kabulkan.Tapi kalau kau membuatku marah,lihat sja akibatnya,bukan cuma kau yg menderita,org d sekitarmu juga" digo mengancamnya
"Beraninya kau mengancam ku" sisi geram
"Jelas aku berani.Aku bisa membuat ayahmu semakin menderita d dalam penjaranya.Kau mau lihat?"
"Kau mau apa?Aku sdh sngat menderita dgn hidupku sekarang,jgn buat ini lebih hancur" sisi menangis
"Menurutlah padaku,aku hnya ingin kamu" jwb digo dingin

Digo memarkir mobilnya d depan rumah minimalis tipe 45.Sisi masih menangis,digo membukakan pintu lalu melepas seatbelt sisi,sisi msh tak bergeming,dya smakin menangis.
"Ini rumahmu.Masuk lah" kata digo
Sisi meangkat wjahnya menatap rumah d depannya melalui kaca depan mobil digo,dya bingung
"Aku membelinya untukmu.Smua barangmu sdh ku pindahkan kesini.Cepat keluar atau harus ku paksa lagi?"
"Aku tidak mau.Aku tdk butuh pemberianmu.Aku bisa hidup mandiri"
"Aku mau kau menerima semua pemberianku" digo menarik paksa dya keluar dr mobil

Sisi menatap rmh d depannya & terus menangis.Tiaa2 ponselnya berbunyi, Miguel menelponnya.Digo langsung merebut paksa ponsel butut sisi lali melemparnya k tanah & menginjaknya,mematah kartunya
"Pakai handphone ku.Jangan berharap kau bsia berhubungan dgn pria lain" digo menyerahkan ponselnya tp tdk d terima oleh prilly
"Kau benar2 menghancurkan hidupku" teriak sisi
"Aku hnya membuat kau hidup dgn layak.Masuklah.Sudah sore.Jangan kembali k kost mu lagi,krna sdh full d sewa orang.Jangan lagi bekerja.Aku yg akan membiayai hidupmu.Dan kita akan membawa ayahmu untuk d rehab,dya akan semakin parah jika terus d dalam penjara" digo meninggalkan sisi yg tertuduk menangis menutup wajah dgn kdua tangannya

Ayah sisi mengalami gangguan jiwa,dya tdk terima mmbangkrut & masuk penjara.Tapi krna tdk ad uang,maka dya tdk bs d masukkan k panti rehabilitas.Dan sisi tdk pernah bercerita pd siapapun trmasuk Miguel & Bianca yg sdh sangat dekat dgnnya.Dya memang tdk pernah mau merepotkan org lain.

Sisi hnya trduduk dgn memeluk lututnya d teras rumah barunya.Dya tdk mau masuk.Hingga malam tiba,digo dtg krmh nya.Melihat sisi masih d dpn rumah dya lgsg mengangkat sisi,sisi berontak tp percuma,kekuatan digo lebih besar darinya.

Digo membawa sisi msk k dlm kamarnya,sisi terbebelalak mlht kamarnya yg sngat persisi dgn kamar d rmh nya dulu yg sdh d sita oleh bank.Sisi duduk d tepi tmpat tidur.Digo mngikuti d smpingnya.Dya menggenggam tngan sisi,sisi sdh mulai tenang.

"Aku hnya ingin membuatmu bahagia.Aku melakukan semua ini krna aku mencintaimu.Berikan aku kesempatan untuk dekat dgnmu.Aku mohon,aku mencintaimu...." digo mengecup punggung tngan sisi

Sisi trkejut menatap digo,mata mereka saling menatap,tangan sisi terangkat mndekati wjah digo,membelai lembut pipi digo.Digo memejamkan matanya,menikmata setiap sentuhan sisi
"Aku.... Aku shock...dan... aku...." sisi msh tdk bs berkata2

Digo membelai lembut telapak tngan sisi yg satunya "Aku tau apa yg km takutkan.Aku jg takut.Tapi,itulah takdir,kita tdk bs mngetahui apa yg akan terjadi k depan.Give me change" kta digo lembut

Sisi menelan ludahnya,tangannya kaku,seharian menangis membuatnya berpikir dr semua penjelasan digo masuk akal,sisi lah yg trlalu emosi.Tdk salahnya jka ia memang membuka hati untuk digo,tapii dya msh belum berani menerima digo.

"Aku mengantuk" sisi brjalan menuju lemari mencari baju tidurnya
Lagi2 dya trkejut mlht betapa banyaknya pakaian yg ad d dalam lemarinya,smua pakaian itu msh ad labelnya.Digo pasti baru membelinya
"Good night.Kalau kau perlu apa2 telpon sja aku.Dan besok pagi aku jemput k sekolah" tanpa menunggu tanggapan sisi digo lgsg melesat pergi

Sisi hnya bisa mnghembuskan nafasnya kasar melihatbsmua perlakuan digo

SouL-MATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang