Day 10

2.1K 127 7
                                    

6:12 AM

Liana sudah menunggu Cameron di daerah sekolah mereka, dengan badan yang menggigil ia masih mau menunggu Cameron yang sampai saat ini belum datang dan sialnya ia tidak bisa dihubungi, kebetulan sekali daerah sekolah mereka sangat sepi dan jarang dilalui orang ditambah dengan cuaca yang sangat dingin dan berkabut

“Liana!” panggil seorang laki-laki yang tidak lain dan tidak bukan adalah Cameron. Ia berlari ke arah Liana dan memeluknya erat--erat sekali.

“aku minta maaf, Liana”

“untuk apa?” ia masih memegang liana erat lalu menarik nafas dan menghembuskan nya kasar

“maaf aku terlambat dan maafkan aku, sebenarnya..“

“sebenarnya apa?” potong Liana dan ia pun perlahan melepaskan pegangan Cameron

“sebenarnya semua ini bohong”

“maaf aku tidak mengerti” air mata Liana perlahan turun dan ia pun menunduk

“aku membohongi mu Liana, semua ini hanya rekayasa, dan perasaan ku terhadap mu juga bohong”

what the---“ ia pun berlari sekuat tenaga untuk pergi dari Cameron

“tunggu! ada yang harus aku lakukan terhadap mu dulu!”

Liana pun berhenti dan membalikan tubuhnya, sedangkan Cameron berjalan mendekatinya,

“apa it---“

A/N
e

ng ing eng ada apa hayooo? btw maafkan banget feels nya gadapet af dan gajelas dan dan dan dan tau d. eh btw tebak apa yg dilakuin sama cam cobaa, comment yyyy apa susah nya sih mengemukakan pendapat? tinggal klik kolom comment trs ketik deh pendapat kamu, gampang kan? apa perlu aku praktekin? wkwk soon epilog, stay tune!

love, yollanda

Annoying [c.d]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang