part 3. senyum keajaiban

901 33 3
                                    

Mungkin bagi orang lain itu bukan senyuman. Karena hanya sedikit ujung bibirnya yg ditarik keatas. Persis seperti bulan sabit..bibirnya masih rapat tanpa terlihat giginya. Tapi bagiku itu sebuah senyuman yg indah.
Wajah menunduk mata melirik dan bibir tersenyum...sebuah keajaiban bagiku.

Aku berhenti sejenak merangkai khayalan bahwa senyum itu untukku. Lalu sekejap kemudian kesadaranku pulih dan kutoleh belakangku barangkali aku kepedean.
Tidak ada siapapun...Aku tersenyum dengan kesimpulan dia tersenyum untukku. Saat aku kembali untuk memastikan kulihat gadis itu sudah tidak terlihat lagi tenggelam diantara bunga bunga.

Hei...Aku belum membalas senyummu. Tunggu saja besok aku akan tersenyum yg paling manis untukmu.

>>>

Ting..

Seperti biasa aku keluar dari lift paling akhir. Demi dia dan sumpah demi dia yg tidak aku kenal...Aku sudah menyiapkan amunisi paling top...senyum mautku yg sudah mulai aku tarik sedikit dan kupastikan saat dia menatapku langsung aku perlihatkan deretan gigiku yg putih dan rapi.

Dan dia akan tersenyum dan tersipu malu.
( berharap banget )

cerita kita belum lengkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang