~Part 9 ~

2.5K 148 2
                                    

"Mianhae yang mulia "

"Buatlah lagi aku akan menunggunya" ucap elvena tenang

" ba.. baik yang mulia "

Setelah dayang tersebut pergi

" Nek jangan marah "

" Hmm ya.. "

"Dayang oh.. berapa lama jadinya ?"

" maaf yang mulia sekitar 1 jam lebih "

" Baiklah akan aku tinggal dulu ke tempat latihan para butler bagaimana yang mulia ratu elvis ?"

" Baiklah aku setuju padamu"

Elvena dan yang mulia ratu elvis pun keluar dari kediaman penata baju dan langsung menuju ke ruang latihan

Clek..

" Yang mulia ratu elvis anda sudah kembali " hormat dragtra

" Ya dan besok aku minta kalian harus menghadiri acara penobatan elvena "

" Baik yang mulia"

Tanpa ada yang tahu elvena menyuruh spirit angin untuk menarik salah satu butler

" Mianhaeyo yang mulia " ucap butler tersebut kepada elvena dengan menunduk

"Berdiri dan tatap aku "

" Kumohon yang mulia maafkan aku "

"BERDIRI SEKARANG"

"Elv tenang sayang ada apa ini ? Apa yang nenek tidak tahu? dragtra ada apa ini ?"

" Yang mulia ratu elvis pada saat anda tidak ada yang mulia elvena hampir meregang nyawa akibat arahan mantra sang butler"

" Astaga aku tidak tahu apa pun atas kejadian itu bagaimana bisa kau spirit angin tidak memberi tahuku"

"Sudah lah nek tidak masalah, kau aku akan menunggu mu di ruanganku "

" Baik yang mulia "

Elvena dan neneknya pergi ke arah belakang istana untuk melihat para dayang pencuci baju namun siapa sangka ...

"Dayang isti kau tahu dari mana kalau yang mulia elvena akan di angkat menjadi ratu ?"

" Tadi saat aku melewati ruangan pertemuan tak ku sengaja mendengar ucapan para ratu dan raja "

" Apakah kau rasa pantas yang mulia elvena menjadi ratu ?"

" Hmm pantas pantas saja sih memangnya mengapa ?"

" Kalau kataku sih tidak pantas karena ia baru ada di sini dan hmm memangnya ia punya kelebihan apa walaupun ia keturunan langsung dari yang mulia cetiana " seiringan dengan ucapan dayang itu para butler serta dayang yang ada di belakang elvena langsung gelisah dan takut

" Elv mau bagaimana ?"

" Maaf yang mulia tapi sepertinya aku akan mengambil tindakan boleh kah ?"

" Terserah pada mu saja aku serahkan semuanya padamu karena itu menyangkut dirimu"

" Baiklah, yang mulia boleh tinggalkan aku ?"

" Silahkan" seiring dengan itu elvena melangkahkan kakinya kearah dua dayang itu dari belakang

Jbur....

" BANGUN SEKARANG "

" ya....yang mulia"

" Naik kau "

" Ba...baik yang mulia "

" Berdiri hadap pohon sakura itu "

Witch Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang