Chapter 3

152 5 2
                                    

Dan akhirnya kami pun masuk ke perkampungan itu. Tiba-tiba mobil yang dikendarai David menabrak seorang gadis muda. Sontak kami pun kaget.

Setelah kami keluar dari mobil hendak mengetahui bagaimana keadaan gadis tersebut.

Ternyata saat kami melihatnya gadis itu tidak ada.

David: "Kemana gadis yang gw tabrak tadi? Kok ga ada? Aneh.."
Cilla: "Tuh kan apa gua bilang.. kampung ini tuh aneh.."
David: "udahlah cil.. ga usah negative thinking gitu.. kita lanjutin jalan aja.. ayo..!!"

Tak beberapa lama kemudian kami sampai di spot terakhir kita. Dan di spot terakhir kita juga, kita harus meninggalkan mobil kita dan harus berjalan kaki sampai ke tempat tujuan.

Alex: "dav kita nginep di sini dulu?"
David: "iya kita di sini satu malam doang. Besok kita langsung pergi ke tempat tujuan jam 7 pagi."

Keesokan harinya kami melanjutkan perjalanan.

Cilla: "Danaunya di mana sih?
David: kata maya sih di daerah pegunungan gitu."
Maya: "iya danaunya itu ada di pegunungan. Jadi selama perjalanan kita melewati hutan. Emangnya kenapa sih, cil? Ga biasanya lu kayak gini"
Cilla: "perasaan gw ga enak aja.. gatau kenapa dari tadi kayaknya bakal ada sesuatu yg buruk???"
Alex: "itu perasaan lw doang kali cil..??"

Kami pun melanjutkan perjalanan, tak terasa kami audah sangat jauh masuk ke dalam hutan.

Kami pun beristirahat sebentar. Kami beristirahat di bawah pohon.
Saat aku minum, rasanya ada yg memperhatikanku dari belakang. Saat aku lihat kebelakang,

David: "Cil, lw kenapa sih?? Dari tadi ngeliat ke belakang mulu?"
Cilla: (kaget) "Hah?? Mmmm... gpp kok, gw gpp"
Maya: "serius??"
Cilla: "iya"

Petualangan Para SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang