part 1

156 5 0
                                    

* Firgin cassandra aomine *

Segera kutinggalkan meja makan itu dan lari menuju kamar ku dan menghubungi teman akrab ku dari kecil

" cella apa kita bisa bertemu .? "tanya ku

" tapi aku lagi di kampus, apa kau mau datang? Tapi bukannya kau sedang tidak ada kelas? "

"ya aku tahu. Kita ketemuan di perpustakaan oke. " ajak ku menyakinkan

" oke " jawab nya setuju

Dengan cepat kuraih kunci mobil kak calvin di atas meja nya. "kak aku minjam nya bentaran doank "

"sandra kau mau kemana? "tanya nya saat aku langsung meninggalkan nya " pliss jangan Manggil aku dengan sebutan itu kak. Panggil saja gigi " ucap ku dengan cepat

Jalanan sekarang benar benar macet aku harus naik kereta bawah tanah di agar bisa sampai dengan cepat dan meninggalkan mobil kesanyangan kak calvin di parkiran mall

Kak.. Mobil lo ada di parkiran mall. Bisa ambil sendiri kan?

Sand.

Pesan ku yang kutulis cepat untuk kak calvin

..................

Akhirnya setelah menunggu cukup lama aku bisa juga bertemu sebab cella anatasya kiraez teman akrab ku sejak duduk di bangku smp Baru keluar dari kelas nya

" hey, gi ada apa kok tumben lo ngajak gue ke sini? Gue lagi malas belajar.. Piala gue udah banyak jadi gak perlu lagi ditambahi " cerotos ny langsung saat dia melihat ku duduk di sebuah meja dengan 3 bukan yang ku bawa.

" nggak aku cuman lagi bete kita bisa bicara kan? " ucapku santai seraya membaca buku Novel berjudul vampire vs zombie. " ya udah kita ke mal ajha, ada yang ingin aku beli baju di butik nya kak Cristina " ajak nya dengan semangat

"tapi bukannya kau sudah ke sana kemarin? Atau kau hanya ingin bertemu dengan adik nya yang kau bilang guanteng banget " ucap ku menyindirnya

" yeah aku sangat tertarik dengan nya eh... Maksudnya Fashion yang ada di butik kah Cristina

Dan aku langsung menyetujui keinginannya

" cell, gue mau tahu gimana perasaan lo tau loe bakal dijodohkan sama orang yang lo gak kenal? " tanyaku saat aku dan cella makan di salah satu restoran sebelum kami pergi ke mas mal

" ya? " ucap nya belum sadar " m.. Aku sih tergantung gimana orang nya.? "sambung nya seketika

" maksudnya nya tergantung itu apa? "tanya ku penasaran dan menatap nya dengan wajah keeeeepooooo

"whahahahah emang kau pikir ini jaman apa firgin cassandra aomine , dan yang terpenting gue gak bakal mau. " ucap tertawa dan langsung tegas seketika

Namun tiba tiba saja pandangan nya tak lagi fokus pada pertanyaan ku

" gigi itu gi itu... Owh... Itu disana ada rafael Alexander ishakov cowok populer di kampus kita " ucap nya seraya menunjuk seorang pria tampan berhidung mancung dan dilengkapi bibir yang seksi tapi sayang itu buka tipe ku

" kau tahu dia itu playboy "ucapku mengingatkan cella yang begitu tertarik pada nya " dan kau lihat dia itu sedang kencan dengan laura "

" kau benar laura adalah bintang kampus yang legendaris " ucap cella melebih lebihkan nya

Oh tidakperut ku langsung sakit saat cela mengatakan kalau laura itu legendaris yang ada Sabun colek yang benar aja gituh....

Tapi betapa terkejut nya aku saat melihat cella ceria tiba tiba saja bersedih , Oh tidak apa yang terjadi pada nya.? Apa dia punya alergi pada makanan nya tapi itu makanan kesukaannya

."ka ka kau kenapa? " tanya ku takut apa yang aku katakan padanya menyinggung perasaan nya " rafael dan Oh tidak laura.... Apa yang kau lakukan HAH.....? "ucap nya kesal dan sebelah tangan nya menggenggam erat gelas nya

Dengan rasa penasaran aku pun mengikuti pandangan nya yang tadi nya tertuju pada pria populer itu dan Astaga betapa terkejut nya aku mata ku membulat sempurna saat melihat adegan erotis yang dilakukan rafael dan laura dengan berciuman panas ditempat umum seperti ini

" loe loe pergi dari sini sekarang atau ke bakal tau apa jawabannya jika kau tidak pergi dari sini. Dan gue bakal bikin perhitungan sama elo "

ucap seseorang dari tempat rafael dan laura. Sungguh aku benar seperti orang yang sedang ulan tahun karena hari ini aku terus mendapat kejutan yang mengejutkan

Cella? Sejak kapan cela bisa ada disana. Aku benar benar kebingungan dan aneh nya laura begitu tunduk dengan cella

Ia langsung pergi meninggalkan rafael yang hanya diam mematung di sana. Aku pun segera berlari ke sana dan untung nya tidak ada banyak keributan yang dibuat cella

" cella, kau baik baik saja? "tanya ku mengkhawatirkan nya "aku pulang dulu " ucapnya segera meninggalkan ku dan sekarang aku langsung berhadapan dengan rafael si raja kampus

" aku mewakili cella minta maaf "ucap ku seraya berusaha ingin menjauh dari nya tapi sial nya dia denga cepat mendorong ku ke sudut ruangan yang sangat gelap

"kau? Ma ma mau apa.? "tanya ku gugup

"kau bilang maaf hah?setelah orang idiot itu menghancurkan kencan ku? Kau harus ganti rugi " ucap nya lebih penekanan

"why? Aku? "tanya ku bingung. Nih orang udah gila kali ya, yang kencan siapa? Yang marah marah siapa? Yang ganti rugi siapa?

Tanpa meminta persetujuan ku dengan cepat rafael melumat lembut bibir mungil ku. Sh sial dia merebut ciuman pertama ku. Gila kini lidahnya benar benar menyapu halus bibirku, ingin sekali ku tampar, tonjok, gebukin, keroyokan bareng orang gila ini tapi sayang kaki ku tiba tiba saja melemas seakan ingin meleleh untung saja sebelah tangan nya dengan cepat memeluk pinggangku dan sebelah tangan nya lagi sibuk menahan wajah ku agar tidak memberontak dan lumatanya semakin keras

Dan tiba tiba saja ia melepaskan bibir nya dari bibir ku yang kurasa mulai bengkak sial, umpatku

" maafkan aku "

No Boyfriend! No Problem!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang