My Bestfriend My Husband

Penjelasan

Setelah pulang dari apartement tia, reno menuju kerumah orang tuanya untuk meminta restu menikah dengan tia. Dan meminta untuk melamar kan tia untuk reno.

"Malam pa, ma" sapa reno dan mencium pipi mamanya dan salim kepada papa nya.

"Malam sayang, tumben kamu pulang? Biasanya kamu ke apartement kamu?" Tanya mama reno kebingungan melihat anak semata wayang nya pulang kerumahnya. Sedangkan papa reno hanya diam saja.

"Iya ma. Ada yang mau aku omongin sama papa dan mama" jelas reno.

"Apa ren?" Tanya mama dengan lembut.

"Aku mau menikah dengan tia pa ma. 2 minggu lagi" jelas reno yang membuat kedua orangtuanya bingung. Karena anak nya mau menikah dengan waktu singkat.

"Kenapa mendadak ren?" Tanya papa reno menyelidik.

"Tia hamil pa" jawab reno dengan tegas.

"Apaa? Tia hamil?" Tanya mama reno kaget dan menaikan suara nya 1 oktaf.

"Iya ma" ujar reno dengan sabar.

"Berapa usia kandungan nya?" Tanya papa reno menahan amarah akan kelakuan anak nya.

"Sekitar 1 bulan pa" jelas reno lagi.

"Papa enggak nyangka kamu bisa melakukan hal diluar batas sama tia ren" ujar papa reno geram.

"Pa, ma aku mau memberi tau sesuatu. Tapi aku harap papa dan mama menerima ini" jelas reno dengan tegas.

"Apa ren?" Tanya mama reno dengan lirih. Dia merasa kecewa dengan anak semata wayang nya.

"Tia sebenarnya hamil anak mantan kekasihnya, mike. Mereka ngelakuin itu dalam keadaan mabuk. Mike memaksa tia untuk minum alkohol. Dan mike sudah pergi ke bali. Mike pernah bilang jika tia hamil, dia tidak mau bertanggung jawab dan menyuruh tia menggugurkan kandungan nya. Tetapi tia tidak mau, karena tia tidak mau membunuh anaknya yang tidak bersalah. Reno sayang sama tia, reno terima semua keadaan tia. Aku harap papa dan mama mau mengerti" ujar reno memandang kedua orangtuanya dengan berharap orangtuanya dapat menerima tia yang sudah di anggap putri mereka.

"Astaga tia, kasihan dia. Dasar cowok tidak bertanggung jawab" geram mama reno kepada mike.

"Apa kamu serius reno? Kamu bisa menerima anak tia? Kamu bisa menerima tia?" Tanya papa reno dengan menyelidik.

"Iya pa reno serius" ujar reno dengan tegas.

"Baiklah, besok kita akan kerumah tia untuk melamar tia" jelas papa reno dengan tegas.

"Terimakasih pa ma, mau mengerti keadaan tia" ujar reno lega karena orangtuanya menerima keadaan tia.

"Mama sudah menganggap tia anak mama. Mama tetap menerima tia apa adanya" ujar mama reno dengan lembut dan tulus, ayah reno hanya tersenyum.