OH MY NOSE~!!!!

1.6K 117 12
                                    

(ficlet series)

Senin pagi yang sibuk, sebuah sepeda motor melaju kencang menebus jalanan padat Seoul menuju Jaeguk High School. Sang pengendara tidak hanya sendiri ada seorang yeoja yang memeluk erat di belakangnya. Setibanya di sekolah ada seorang yeoja berambut pendek yang tiba bersamaan.

"aigoo si bulat makin bulat" ejek seorang namja saat melihat yeoja berambut pendek sebahu, Kim Myungsoo. Yeoja berambut pendek hanya jalan mendahuluinya tanpa menggubris sedikit pun perkataan namja tersebut. Entahlah yeoja tersebut tidak ingin merusak paginya dengan aksi marah dan brutal. Mungkin belum saatnya.

"Suzy-ah tunggu, kita ke kelas bersama" Joohyun mensejajarkan langkah mereka.

"Hyunnie, tetanggamu itu makin menyebalkan" ucap Suzy kesal. Joohyun hanya tersenyum tipis melihat kejadian yang hampir tiap pagi terjadi.

Rumah Myungsoo dan Joohyun berada di komplek yang sama hanya beda beberapa rumah, mereka sudah bersahabat sejak kecil dari TK hingga SMA sekarang. Terkadang Myungsoo dan Joohyun berangkat bersama jika Joohyun tidak diantar Appanya. Bagaimana hubungan dengan Suzy? Suzy mulai mengenal Joohyun saat awal masuk SMA dan mulai bersahabat, mereka berdua satu kelas selama hampir tiga tahun berbeda dengan Myungsoo kelasnya bersebelahan dengan kelas mereka selama tiga tahun juga. Hubungan Suzy dan Myungsoo ibarat air dan minyak sulit bersatu, hubungan yang unik saling mengganggu terkadang membantu. Mungkin.

Empat mata pelajaran sudah terlewat, jam istirahat banyak siswa-siswi yang berhambur keluar kelas mengisi perut keroncongan, atau sengaja keluar melepas penat belajar dan terkadang hanya numpang tidur di perpustakaan. Yeoja ini mulai mengeluarkan bekal yang disiapkan appanya, namun seseorang tiba-tiba masuk dan menyela saat sumpit hampir mengantar tempura kemulutnya.

"KIM MYUNGSOO~!" geram Suzy. Myungsoo yang disebut tanpa dosa mengambil kursi disebelah Suzy dan menikmati makanan lezat dihadapannya.

"Suzy-ah, kau tidak mau makan?" tanya Myungsoo yang mengambil alih bekal Suzy.

"aku kenyang" balas Suzy ketus.

"itu bagus, kau harus mengecilkan pipimu ini" Myungsoo menarik pipi Suzy yang menggembung.

"eishh Myungie kau selalu mengganggu makan bekal Suzy" ucap Joohyun yang baru kembali dari kantin.

"kau dengar sendiri, dia yang tidak ingin makan jadi bukan salahku" Suzy memandang kesal ke arah Myungsoo. Amarah yang sedari pagi ditahannya hampir meledak jika bukan karena panggilan Mr. Lee yang memintanya ke ruang guru.

"Suzy-ah palli, Mr. Lee sudah menunggu" ucap Soojung yang mengantarkan pesan.

"Myungsoo-ah makan yang kenyang ne, habiskan sampai bersih" ucap Suzy dengan tersenyum manis sambil menahan kesal.

Glek~

"habislah kau Myungie" Joohyun terkekeh melihat ekspresi takut tetangganya ini.

.....

Ternyata seusai istirahat paru guru mengadakan rapat sehingga kelas kosong tidak ada pelajaran. Suzy masuk ke kelas bukan kelasnya tapi kelas Myungsoo tentu saja untuk membuat perhitungan. Matanya langsung menangkap sosok Myungsoo yang mengobrol akrab dengan teman-teman namjanya.

"siksaan datang myungie tersayang" sinis Suzy. tanpa ampun ia menarik rambut Myungsoo.

"aww appo Suzy-ah" meski menahan sakit, tidak ada kata mengalah dalam kamus Myungsoo melawan yeoja yang punya kekuatan Hulk. Tangannya ikut menarik rambut Suzy yang notabenenya lebih panjang.

"lepaskan Myungie!" pekik Suzy.

Siswa lain hanya menatap lucu tontonan gratis dari Myungsoo dan Suzy. seolah sudah sering terjadi. Tidak ada satu pihak pun yang ikut campur melerai perang keduanya. Bahkan sepupu Suzy, Park Chanyeol hanya menggelengkan kepalanya tidak ada niatan untuk membantu Suzy.

"kita lepas bersamaan" ucap Suzy

"hana, dul, set..." tapi keduanya tidak ada yang melepas tangan masih bertahan dalam posisi saling mengunci.

"kau pikir aku akan tertipu denganmu nona bakpau" sinis Myungsoo. Tatapan mereka bertemu sambil tersenyum sinis.

"oh, baiklah. Myungsoo coba lihat dimana tasmu" Suzy mengarahkan Myungsoo untuk melihat ke arah bangkunya sendiri. Hilang, tas punggung hitam miliknya sudah lenyap yang pasti pelaku utamanya adalah Suzy.

"Bae Suzy yang cantik, dimana kau sembunyikan tasku sayang?" Myungsoo berkata lemah lembut.

"lepaskan dulu tanganmu Myungsoo sayang" dengan berat hati Myungsoo melepas tangannya dari rambut Suzy. ia kalah hari ini dengan Suzy, yeoja ini semakin licik untuk balas dendam padanya. Suzy langsung menyisir rapi rambutnya dengan jari saat Myungsoo sudah melepaskan tangannya. Suzy berdehem sebentar, mungkin Myungsoo berfikir suzy akan buka mulut dan mengatakan di mana letak tas nya. Salah besar, yang terjadi Suzy malah kabur dari hadapan Myungsoo.

"Bae Suzy tunggu" pekik Myungsoo sambil berlari. Suzy yang kabur tanpa sadar saat menutup pintu dengan kencang dan...

Buggh~

"arggghhh hidungku" rintih Myungsoo sambil memegang hidungnya. Hidung mancung kebanggaannya terhantam pintu. Darah segar mengalir dari hidungnya. Tidak mungkinkan hidunganya berubah pesek.

"itu karma untukmu Myungsoo sayang" tawa Suzy keras. Suzy menghentikan tawanya melihat Myungsoo membungkuk menahan sakit.

....

"mianhae" ucap Suzy berkali-kali di hadapan Myungsoo yang duduk di ranjang UKS. Lubang hidung sebelah kanan sudah tertutup gumpalan tissue. Suzy mengambil inisiatif mengambil tangan Myungsoo dan diarahkan ke wajahnya.

"kau boleh membalas sesukamu" Suzy yang pasrah hanya bisa memejamkan matanya. Mungkin ia akan menerima tamparan di pipi mulusnya. Satu detik, dua detik, tiga detik Suzy memberanikan diri membuka matanya karena Myungsoo tidak bergeming.

Myungsoo tertawa dalam hati melihat ekspresi bersalah Suzy.

"hikss.hikss maafkan aku myungsoo. Aku bersalah" isak Suzy.

"ku maafkan kali ini" ucap Myungsoo. Ia tidak tega melihat yeoja menangis dihadapannya.

"jinjja?" ucap Suzy kembali sumringah. Ia hanya berpura-pura menangis dan memelas di hadapan Myungsoo. Ilmu teaternya sangat berguna.

"yya kau membodohiku eoh?" Myungsoo tersadar, yeoja ini punya seribu wajah untuk menipu. Bodohnya ia.

"wekkk" Suzy mejulurkan lidahnya mengejek Myungsoo.

"BAE SUZY~~~! Geram myungsoo 

Moments In The SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang