Chapter 2

6K 253 11
                                    

Prilly pov

Kringggkringggkiringgg!!
Suara alaram membangunkanku pagi ini. Aku bersiap-siap untuk berangkat kesekolah.
Seperti biasanya, aku mengepang rambutku, memakai rok jauh dibawah lutut, dan tidak lupa memakai kaca mataku dan aku adalah gadis berbehel.

"Non ily, makanannya sudah siap non, ayo sarapan???"
kata pembantuku. Dia adalah bi inah. Biarpun dia hanya pembantu, tetapi aku sudah mengganggapnya sebagai ibuku sendiri.

"Iya bi, entar aja ya. Aku udah telat nih, aku bawa bekal aja bi"

"Hmmm.. Yasudah non, jangan lupa sarapan ya non, nanti maag nya kambuh"

aku membawa bekal yang berisi roti dan akan kumakan saat disekolah nanti.

"Baiklah bi.. Aku berangkat dulu"

Yah begitulah aku seharihari, berangkat hanya diantar oleh bibi. Bahkan ayahku tidak kelihatan dan jarang sekali dirumah.

Seperti biasa aku berangkat kesekolah memakai sepedaku, menurutku itu adalah benda yang paling berharga dalam hidupku, karena itu adalah pemberian ibukku sebelum dia meninggal. Biar pun aku mempunyai supir, tapi tetap aku hanya ingin memakai sepeda saja.

Ali pov

Pagi ini, aku berangkat kesekolah seperti biasanya, memakai jacket dan helm dan ditemani dengan motor kesayanganku.

Aku memasuki tempat parkir. seperti biasa, tempat parkir yang hanya motorku saja yang boleh menempati.

"Aaaaaaaaaaaaa, ali dateng!!!" teriak para gadis

"Haaaa, dia cool banget, ganteng lagi!!"

"Aliii, seandainya loe jadi pacar gue, gue pasti bahagia banget. Aaaa!!"

Setiap sampai disekolah, suara para gadis-gadis itu yang selalu terdengar. Suara teriakannya, seakan-akan aku adalah seorang pangeran. Itu mungkin karena ketampananku, haha.

Skip

Author pov

"Woiii, temen-temen, si cupu udah dateng tuh" kata salah seoarang siswi

"Yaudah yuk, kita pinjem aja tugas dia"

Saat prilly duduk, semua para siswa dan siswi berhamburan untuk mencontek tugas secara paksa dari prilly.

"Heh, cewe cupu, gue pinjem dong buku loe" kata sandra

"Sekarang siniin buku loe, cepetan!!" kata riska

"Ja..ja..jangan donggg, aku ngerjainnya susah. Semaleman aku cape ngerjain" jawabku penuh dengan rasa takut

"Heh, loe berani ya sama kita, siniiiii!!!" kata hila

Prilly pov

Dengan terpaksa aku memberikan tugas ku untuk mereka contek. Hmmm... Itulah yang mereka lakukan setiap pagi terhadapku, dan aku sudah terbiasa dengan sikap mereka.

Tiba-tiba, Ali dateng dan langsung duduk disamping mejaku. Kemudian aku mengantarkan tugas yang aku kerjakan untuknya dan meletakkannya diatas mejanya. Dia terlihat sangat tampan pagi ini dan dia memakai earphonenya dan kemudian memejamkan matanya. Aku semakin terpikat melihatnya.

Kemudian mila dan kevin datang dan duduk disebelahku. Dia mengambil tugas ku dari siswa-siswi yang berusaha menyontek dan memberikannya kembali kepadaku.

Mila, bagiku dia adalah seorang sahabat dan sekaligus pelindungku. Dia tidak akan membiarkan aku disakiti siapapun, dan aku sangat menyayanginya.

Ali pov

Setelah aku sampai dikelasku, seperti biasa si gadis cupu meletakkan tugas diatas mejaku. Tapi entah kenapa, bahkan berterimakasih kepadanya saja aku malas.
Apalagi melihat wajahnya, yang menurutku dia mirip seperti monster.

Kemudian aku memasangkan earphoneku mendengarkan lagu sambil memejamkan mataku, mengingat sosok wanita yang paling aku rindukan. Dia adalah Ghina.

Author pov

Pak bandi memasuki kelas.

"Selamat pagi anak-anak" ucap pak bandi

"Pagi pakkk" ucap seluruh siswa dikelas XII IPA

"Baik, kita mulai pelajaran, buka buku biologi halaman 111 Bab 1........"

Skip

SI GADIS CUPUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang