Chapter 4

5.4K 214 31
                                    

Prilly pov

Aku menunggu dan terus menunggu bahkan sampai larut malam, tapi ali tak kunjung datang.

Petir mulai ribut dengan ditemani dengan rintik hujan yang semakin lama semakin deras.

Aku berlari dan berteduh dibawah pohon dekat taman. Badanku mulai menggigil.

Banyak orang-orang yang lewat. Ada dengan wajah kasihan melihatku dan ada juga yang menertawaiku.

"Ali... Kamu dimana sih? Ini udah larut malam.."
aku berkata dengan nada sedikit bergetar

Disaat hujan masih deras. Aku menaiki sepedaku dan pergi dari tempat itu.

"Aaaaaa... Knp sih nasib aku seperti ini? Apa Tuhan gak sayang lagi sama aku?"
Teriakanku sambil mengendarai sepeda ku.

Setelah sampai dirumah. Aku melihat papaku duduk dengan wajah cemas.
Aku tidak memperdulikannya dan aku pergi dan langsung berlari ke kamarku.

"Pril... Sayang??? Kamu kenapa nak? Buka dong pintunya"
Kata papa sambil mengetuk-ngetuk pintu

Aku bahkan tidak menjawab dan tidak membukakan pintu. Aku selalu terisak ditempat tidurku hingga akhirnya aku tertidur.

Skip

Esok harinya disekolah

Seperti biasa aku duduk dikursi ku sambil memegang kepala ku yang sedang pusing.

"Pril, loe kenapa? Lo sakit? Muka loe pucat banget"
kata mila kepadaku

"Enggak kok mil, aku gak papa aku cuma gak enak badan aja"
Kataku ke mila

"Gimana pril, semalem sama ali?" tiba-tiba mila mengingatkanku akan kejadian memalukan semalam

"Emmm... Yah gitu mil, aku gak jadi pergi soalnya ali lagi ada urusan"
kataku berbohong ke mila

"Oh... Gitu ya, yaudah gue mau ke kantin dulu. Loe ikut gak?"
Kata mila

"Enggak mil, aku tadi udah makan kok. Ini masih kenyang. Kamu aja deh"
kataku berbohong karena aku dari semalam belum makan sedikitpun

"Yaudah deh.. Byeee"
jawab mila singkat

Setelah mila pergi, Ali masuk ke kelas. Aku bahkan gak mau melihatnya. Tanpa kusadari air mataku menetes. Kulihat wajahnya biasa aja seperti tidak terjadi apa-apa.

Dia duduk dan aku pergi ke luar kelas. Mungkin dia mengingat kelakuannya dan mengejarku. Yang kemudia aku berhenti dan jatuh pingsan.

Ali pov

Si cupu kenapa ya? Pikirku. Muka dia pucat banget. Pas gue datang dia pergi sambil nangis.

Yang kemudian gue teringat janji gue dan lari ngejar dia.

"Hehh... Prillyyy???" teriakan gue

Dia gak ngejawab dan kemudian gue liat berhenti dan jatuh pingsan.
Tanpa pikir panjang gue lari dan gendong dia ke UKS.

Skip

Gue nunggu dia dan akhirnya dia sadar.

"Pril, gue minta maaf banget sama loe. Gue gak bermaksud.."
Kata gue dengan tulus dan merasa bersalah

"Yaudah.. Gakpapakok ali. Aku cuma bego aja nungguin kamu sampe larut malam dan gak mungkin kamu datang. Aku cuma wanita buruk rupa yang gak pantes untuk kamu temui"
kata prilly dengan senyum tetapi menangis

Di beranjak dari tempat tidur dan pergi.
Perasaan gue kok sakit banget. Apa gue emang sejahat itu? Pikir gue.
Gue bakalan tebus permintaan maaf gue ke prilly. Mungin dengan menjadikan dia pacar gue kali. Yaudahlah gue gak suka kok, ini cuma pura-pura aja. Pikir gue tanpa berfikir panjang

Skip

Pulang sekolah

Prilly pov

"Mil, aku bisa numpang gak kemobil kamu. Aku gak bisa bawa sepeda soalnya aku lagi gak enak badan" kataku memohon kepada mila

"Yaudah.. Kita ke taman duku bentar ya, loe temenin gue sebentar trus gue anterin loe pulang"
kata mila

"Iya mil. Makasih ya" kataku

Kemudian aku memasukkan sepedaku ke bagasi mila dan kami pergi ke taman

skip

Ditaman

Prilly pov

"Pril loe tunggu gue disana deh. Loe duduk disana ya. Gue mau kesana dulu"
Kata mila

"Yaudah deh.. Iyaiya" jawabku

Gak lama kemudia Ali datang dengan membawa bunga.

Ali pov

"Pril..."
Gue bersujud sambil megang tangan dia

"I..ii...iiyaa??"
kata prilly dengan gugup

"Gue dari awal udah suka sama loe. Loe mau kan jadi pacar gue? Kata gue dengan hati berpura-pura

"Ha???? Kamu gak lagi ngerjain aku lagi kan?" kata prilly

"Enggak pril.. Gue serius jawaban loe yang gue perlu iya atau enggak" kataku

"I...iiya Ali aku juga sayang dan cinta sama kamu. Aku bahagia banget"
jawab prilly dengan polosnya dan memeluk gue erat banget

Gue bahkan enggak balas pelukannya cuma diam dan sedikit menghindar

"Yaudah loe pulang sana"
kata gue ke prilly

"iya sayang. Aku pulang dulu ya.. I love you"
kata prilly bego dan gue bahkan mau muntah denger kata-kata dia yang kampungan banget

Prilly pov

Tiba- tiba Mila dan kevin dateng

"Ciecie... Yang udah jadian"
kata mereka yang membuat gue malu

"Mil, kita pulang aja dehhh, bisik gue langsung menarik mila ke mobil". Kataku

Di perjalanan

"Mil pasti loe yang rencanain ini sama kevin yaaa" kata gue

"Iya dong.. Ali yang minta gue.. Jadi gini ceritanya...."

Flashback

Mila pov

Ali dateng nyamperin gue sama kevin ke kantin. Trus dia bilang gini ke kita..

"Vin... Mil... Gue mau cerita kalo gue suka banget lihat prilly. Dia baik. Sebenernya selama ini gue cuek karna malu deket dia"

Gue sama kevin langsung heran denger dia. Trus nih pril, dia nyuruh gue sama kevin nyusun rencana buat nembak loe ditaman.

Prilly pov

"Hahhh...??" kataku tak percaya

"Kamu tau gak mil, kalo hari ini adalah hari paling bahagia sepanjang hidup aku.. Makasih ya mil, kamu sama kevin udah baik banget mau bantuin hubungan aku sama ali". kataku

"Itu guna sahabat pril. Gue bahagia kalo liat loe bahagia" kata mila dengan tulus kepadaku

Skip

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SI GADIS CUPUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang